Visa Inc. (/ˈviːzə/ atau /ˈviːsə/) (juga dikenal sebagai Visa, ditulis sebagai VISA) adalah perusahaan jasa keuanganmultinasional Amerika yang berkantor pusat di Foster City, California, Amerika Serikat.[3] Perusahaan ini memfasilitasi transfer dana elektronik di seluruh dunia, umumnya melalui kartu kredit, kartu hadiah, dan kartu debit berlogo-Visa.[4] Visa tidak mengeluarkan kartu, memperpanjang kredit atau menetapkan tarif dan biaya untuk konsumen; sebaliknya, Visa menyediakan lembaga keuangan dengan produk pembayaran bermerek Visa yang kemudian mereka gunakan untuk menawarkan program kredit, debit, prabayar, dan akses tunai kepada pelanggan mereka. Pada 2015, Nilson Report, sebuah publikasi yang melacak industri kartu kredit, menemukan bahwa jaringan global Visa (dikenal sebagai VisaNet) memproses 100 miliar transaksi selama tahun 2014 dengan volume total sebesar US$6.8 triliun.[5]
Visa beroperasi di semua benua di seluruh Dunia. Hampir semua transaksi Visa di seluruh dunia diproses melalui VisaNet di salah satu dari dua fasilitas aman: Operations Center East, yang berlokasi di dekat Ashburn, Virginia; dan Operations Center Central, terletak di dekat Highlands Ranch, Colorado. Kedua pusat data sangat aman terhadap bencana alam, kejahatan, dan terorisme; dapat beroperasi secara independen satu sama lain dan dari utilitas eksternal jika diperlukan; dan dapat menangani hingga 30,000 transaksi simultan dan hingga 100 miliar perhitungan setiap detik. Setiap transaksi diperiksa melewati 500 variabel termasuk 100 parameter deteksi penipuan—seperti lokasi dan kebiasaan belanja pelanggan dan lokasi pedagang – sebelum diterima.[5][6][7]
Visa merupakan organisasi pembayaran kartu terbesar kedua di dunia (kartu debit dan kartu kredit digabungkan), setelah dilampaui oleh China UnionPay pada tahun 2015, berdasarkan nilai tahunan pembayaran kartu yang ditransaksikan dan jumlah kartu yang dikeluarkan.[8] Karena ukuran UnionPay didasarkan terutama pada ukuran pasar domestiknya, Visa mendominasi seluruh dunia di luar Tiongkok, dengan 50% pangsa pasar pembayaran kartu global dikurangi Tiongkok.[8]
Sejarah
1992
1998
2005
2014
2015 (dalam bentuk stiker, di pasaran Asia, Amerika, dan Eropa)
BankAmericard diperkenalkan pada pertengahan September1958 di Fresno, California, dengan inisiatif pengiriman massal 60.000 keping kartu kredit yang tidak diminta.[9] Ide tersebut dikemukakan oleh divisi riset pelayanan nasabah yang diketuai oleh Joseph P. Williams sejak 1956.[10] BankAmericard ditampilkan dengan warna biru dan emas, yang menggambarkan warna langit di California. Pangsa pasar Bank of America pada saat itu adalah 45%.[11]
BankAmericard mulai diujicobakan pada tahun 1959. Uji coba tersebut dimulai di San Francisco dan Sacramento pada bulan Maret, kemudian menyusul di Los Angeles pada bulan Juni, hingga mencapai dua juta keping pada bulan Oktober, ketika BankAmericard mulai diterima di 20,000 toko.[12] Namun, distribusi BankAmericard sempat mengalami kesulitan ketika Williams terlalu tergiur pada nasabah, hingga mengundurkan diri pada bulan Desember.[13] Sebanyak 22% rekening menunggak, dan kepolisian setempat dihadapkan pada kasus penipuan kartu kredit.[14] Peristiwa ini kemudian diramaikan oleh para politisi dan para wartawan[13] hingga Bank of America sempat merugi sebesar 8.8 juta dolar AS (sekitar Rp 440 juta, nilai tukar rupiah pada saat itu adalah Rp 50/dolar AS). Ditambah lagi dengan biaya iklan, sehingga kerugian Bank of America bertambah menjadi 20 juta dolar AS (sekitar Rp 1 miliar).[13]
Namun, setelah Williams mengundurkan diri, kondisi kerugian Bank of America akibat kendala distribusi BankAmericard bisa ditanggulangi dengan baik[15] Bank of America membuat berbagai tindakan-tindakan yang masif termasuk mengontrol kondisi keuangan dan mengirimkan surat kepada 3 juta kepala keluarga di seluruh Amerika Serikat karena kasus penipuan, serta membuat instrumen keuangan yang baru.[16]
Pada tahun 1966, Master Charge mulai diperkenalkan oleh sebagian bank lainnya di California. Sehingga, untuk menyikapi persaingan ini, BankAmericard mulai diekspor di berbagai negara di luar Amerika Serikat dalam berbagai versi, sebelum akhirnya bergabung menjadi International Bankcard Company pada tahun 1974, hingga akhirnya berubah menjadi Visa International pada tahun 1976.[17]
Selama akhir 1960-an, Bank of America juga memberikan lisensi program BankAmericard kepada bank di beberapa negara lain, yang mulai menerbitkan kartu dengan nama merek lokal. Sebagai contoh:
Di Peru, sempat juga diperkenalkan "Conticard" yang dikeluarkan oleh Banco Continental. Kartu kredit tersebut ditampilkan dengan warna biru dan biru muda, sebelum akhirnya diakuisisi oleh BBVA pada tahun 1999 menjadi afiliasi BBVA di Peru.
Pada tahun 1968, seorang manajer di National Bank of Commerce (kemudian Rainier Bancorp), Dee Hock, diminta untuk mengawasi peluncuran bank dari versi BankAmericard yang berlisensi sendiri di pasar Pacific Northwest. Meskipun Bank of America telah menumbuhkan citra publik bahwa isu-isu startup BankAmericard yang bermasalah sekarang aman di masa lalu, Hock menyadari bahwa program lisensi BankAmericard itu sendiri dalam kekacauan yang mengerikan karena telah berkembang dan berkembang sangat cepat dalam mode ad hoc. Misalnya, "pertukaran" masalah-masalah transaksi "antar" bank menjadi masalah yang sangat serius, yang belum pernah terlihat sebelumnya ketika Bank of America menjadi satu-satunya penerbit BankAmericards. Hock menyarankan kepada pemegang lisensi lain bahwa mereka membentuk komite untuk menyelidiki dan menganalisis berbagai masalah dengan program lisensi; mereka segera membuat ketua komite tersebut.[19]
Setelah negosiasi yang panjang, komite yang dipimpin oleh Hock mampu membujuk Bank of America bahwa masa depan yang cerah ada di depan BankAmericard — di luar Bank of America. Pada bulan Juni 1970, Bank of America menyerahkan kendali atas program BankAmericard. Berbagai bank penerbit BankAmericard mengambil alih program, menciptakan National BankAmericard Inc. (NBI), korporasi Delaware yang independen yang akan bertanggung jawab mengelola, mempromosikan dan mengembangkan sistem BankAmericard di Amerika Serikat. Serikat. Dengan kata lain, BankAmericard diubah dari sistem waralaba menjadi konsorsium atau aliansi yang dikendalikan bersama, seperti kompetitornya, Master Charge. Hock menjadi presiden dan CEO pertama NBI.[20]
Namun, Bank of America mempertahankan hak untuk lisensi BankAmericard langsung ke bank di luar Amerika Serikat, dan terus mengeluarkan dan mendukung lisensi tersebut. Pada tahun 1972, lisensi telah diberikan di 15 negara. Para pemegang lisensi internasional segera menghadapi berbagai masalah dengan program lisensi mereka, dan mereka menyewa Hock sebagai konsultan untuk membantu mereka merestrukturisasi hubungan mereka dengan BofA seperti yang telah dilakukannya untuk pemegang lisensi domestik. Sebagai hasilnya, pada tahun 1974, International Bankcard Company (IBANCO), sebuah perusahaan anggota multinasional, didirikan untuk mengelola program BankAmericard internasional.[21]
Versi ekspor BankAmericard di berbagai negara: Barclaycard (Britania Raya) (kiri) dan Chargex (Kanada) (kanan)
Pada tahun 1976, para direktur IBANCO memutuskan bahwa membawa berbagai jaringan internasional bersama-sama ke dalam satu jaringan dengan satu nama secara internasional akan menjadi kepentingan terbaik korporasi; Namun, di banyak negara, masih ada keengganan yang besar untuk mengeluarkan kartu yang terkait dengan Bank of America, meskipun asosiasi itu sepenuhnya bersifat nominal. Untuk alasan ini, pada tahun 1976, BankAmericard, Barclaycard, Carte Bleue, Chargex, Sumitomo Card, dan semua pemegang lisensi lainnya yang disatukan di bawah nama baru, "Visa", yang mempertahankan bendera biru, putih dan emas yang khas. NBI menjadi Visa USA dan IBANCO menjadi Visa International.
Istilah Visa diilhami oleh pendiri perusahaan, Dee Hock. Dia percaya bahwa kata tersebut langsung dikenali dalam banyak bahasa di banyak negara, dan istilah tersebut juga menandakan penerimaan universal.
Pada Oktober 2007, Bank of America mengumumkan kebangkitan nama merek BankAmericard sebagai "BankAmericard Rewards Visa".[22]
Bank pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu kredit Visa adalah Bank Duta (1983).
Operasi
Visa menawarkan melalui anggota yang mengeluarkan jenis kartu berikut:
Kartu debit (pembayaran dari rekening cek/tabungan)
Kartu kredit (pembayaran bulanan dengan atau tanpa bunga tergantung pada ketepatan waktu pelanggan dalam membayar)
Kartu prabayar (pembayaran dari akun tunai yang tidak memiliki hak penulisan cek)
Visa mengoperasikan jaringan anjungan tunai mandiriPlus dan jaringan point-of-saleEFTPOSInterlink, yang memfasilitasi protokol "debit" yang digunakan dengan kartu debit dan kartu prabayar. Mereka juga memberikan solusi pembayaran komersial untuk usaha kecil, menengah dan perusahaan besar, dan pemerintah.[23]
Visa bekerjasama dengan Apple pada September 2014, untuk memasukkan fitur dompet ponsel baru ke dalam model iPhone baru Apple, memungkinkan pengguna untuk lebih mudah menggunakan Visa mereka, dan kartu kredit/debit lainnya.[24]
Tanda tangan
Visa membuat pernyataan pada tanggal 12 Januari 2018 bahwa persyaratan tanda tangan akan menjadi opsional untuk semua EMV kontak atau pedagang yang menggunakan chip nirkontak di Amerika Utara mulai bulan April 2018. Telah dicatat bahwa tanda tangan tidak lagi diperlukan untuk melawan penipuan dan kemampuan penipuan yang telah maju memungkinkan penghapusan ini mengarah pada pengalaman pembelian di toko yang lebih cepat.[25] Visa adalah penerbit kartu kredit utama terakhir yang melonggarkan persyaratan tanda tangan. Yang pertama kali menghilangkan persyaratan tanda tangan ini adalah MasterCard Inc. diikuti oleh Discover Financial Services dan American Express Co.[26]
^Leuty, Ron (13 September 2012). "Visa moving headquarters from San Francisco to Foster City". San Francisco Business Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Februari 2013. [Visa] said Thursday that it is closing its headquarters in San Francisco and moving about 100 employees back to its Foster City campus, effective Oct. 1. [...] The bulk of the company's employees—3,100 of more than 7,700 worldwide... are in Foster City.