Continental AG, biasa disebut Continental atau disingkat Conti,[4] adalah sebuah produsen suku cadang otomotif multinasional asal Jerman. Produk perusahaan ini antara lain sistem rem, elektronik interior, keselamatan otomotif, komponen rantai penggerak dan sasis, takograf, dan ban. Perusahaan ini berkantor pusat di Hanover, Lower Saxony. Continental adalah produsen ban terbesar keempat di dunia.[5]
Continental didirikan pada tahun 1871 sebagai sebuah produsen karet dengan nama Continental-Caoutchouc und Gutta-Percha Compagnie.[6] Pada tahun 1898, Continental mulai mengembangkan dan memproduksi ban kendaraan dengan tapak polos, yang ternyata sangat diminati masyarakat. Pada tahun 1904, Continental menjadi perusahaan pertama di dunia yang memproduksi ban beralur.[7] Produk besar lain yang diciptakan oleh Continental adalah ban yang dapat dilepas, yang dibuat untuk kendaraan turing (1905). Pada akhir dekade 1920-an, Continental bergabung dengan sejumlah produsen karet lain untuk membentuk "Continental Gummi-Werke AG", dan menjadi produsen karet terbesar di Jerman. Sebagaimana perusahaan asal Jerman yang lain selama Perang Dunia II, Continental mempekerjakan tenaga kerja paksa yang disediakan oleh Partai Nazi pada dekade 1940-an di pabriknya di Hannover-Stöcken,[8] Hannover-Limmer,[9] Hannover-Ahlem,[10] dsb, yang merupakan cabang dari kamp konsentrasi Neuengamme.
Setelah mengakuisisi unit bisnis VDO dari Siemens AG pada tahun 2007,[11] Continental menempati peringkat ketiga dalam hal penjualan suku cadang otomotif OEM global pada tahun 2012, berdasarkan studi yang disponsori oleh PricewaterhouseCoopers.[12]
Pada tahun 2008, Continental terlihat berlebihan mengenai integrasinya dengan VDO dan sejak saat itu kehilangan hampir separuh kapitalisasi pasarnya. Perusahaan ini akhirnya menjadi target pengambilalihan paksa dari Schaeffler AG.[13] Pada tahun 2009, Schaeffler telah berhasil menempatkan kepala divisi motornya untuk memimpin Continental.[14]
Pada tanggal 6 September 2012, Continental kembali masuk dalam indeks DAX, setelah 45 bulan dikeluarkan dari indeks tersebut.[15] IHO Group (perusahaan induk investasi dari keluarga Schaeffler) saat ini menjadi pemegang saham pengendali Continental, dengan memegang 46% saham perusahaan ini.[16]
Pada tanggal 13 November 2020, diumumkan bahwa Nikolai Setzer akan menjabat sebagai CEO pasca Elmar Degenhart mengundurkan diri.[17]
Gambaran umum
Continental memiliki dari enam divisi, yakni:
Sasis dan Keselamatan
Rantai Penggerak
Interior
Ban
ContiTech
ADAS (Advanced Driver Asssistance Systems)
Continental menjual ban untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda di seluruh dunia dengan merek Continental. Perusahaan ini juga memproduksi dan menjual ban dengan merek lain di sejumlah negara, seperti Viking (terbatas di seluruh dunia),[18]General (Amerika Serikat/Kanada), Gislaved (Kanada, Spanyol, Nordik), Semperit (aplikasi industrial), Euzkadi (Meksiko/Amerika Latin), dan Barum (Uni Eropa & Rusia). Merek lainnya meliputi Uniroyal, Sime Tyres, Mabor, Matador, AmeriSteel, Novum, Simex, Astrum Blue, dan TecnoTread.[19] Klien Continental meliputi semua produsen mobil, truk, dan bus besar di seluruh dunia, seperti Volkswagen, Daimler AG, BharatBenz, Ford, Volvo, Iveco, Schmitz, Koegel, Freightliner Trucks, BMW, General Motors, Toyota, Honda, Renault, PSA, dan Porsche.[20][21]
Pada tahun 2001, Continental mengakuisisi mayoritas saham Temic, unit bisnis elektronik otomotif milik DaimlerChrysler, yang kini menjadi bagian dari Continental Automotive Systems. Perusahaan ini juga membeli produsen karet dan plastik asal Jerman, Phoenix AG pada tahun 2004, dan unit bisnis elektronik otomotif dari Motorola pada tahun 2006.[22] Continental juga mengakuisisi Siemens VDO dari Siemens AG pada tahun 2007.[23]
Di Argentina, perusahaan ini bermitra dengan FATE pada tahun 1999 untuk memproduksi ban untuk mobil, truk, dan bus,[24] serta mengekspor hasil produksi pabriknya di San Fernando ke seantero Amerika Selatan.[25] Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai membangun pabrik di Kosta Rika guna memproduksi komponen rantai penggerak untuk dijual di Amerika Utara. Pabrik tersebut akhirnya mempekerjakan 550 orang.[21]
Saat Continental memutuskan untuk membeli unit bisnis rem dan sasis dari ITT Industries dengan harga $1,93 milyar pada tahun 1998,[31] kepala divisi rem ITT, Juergen M. Geissinger, ditunjuk sebagai CEO Schaeffler Group, sebuah produsen bantalan dan suku cadang kendaraan.[32]
Sepuluh tahun kemudian, Geissinger kembali ke perusahaan ini bersama Maria-Elisabeth dan Georg Schaeffler, serta sebuah konsorsium bank, untuk mengambil alih perusahaan ini.[33] Continental kemudian seperti melampaui dirinya sendiri dengan mengakuisisi unit VDO milik Siemens pada tahun 2007 dengan harga €11,4 milyar[11] dan kehilangan hampir separuh kapitalisasi pasarnya sejak saat itu.[13]