Insiyur Austria, Ferdinand Porsche mendirikan "Dr. Ing. h. c. F. Porsche GmbH" di Austria pada tahun 1931,[4] dan kemudian memindahkan kantor pusatnya ke pusat kota Stuttgart. Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang konsultasi pengembangan dan pengerjaan mobil,[4] dan tidak merakit mobil dibawah namanya sendiri. Salah satu tugas pertama perusahaan ini, datang dari pemerintah Jerman yang ingin memproduksi mobil rakyat berjuluk "Volkswagen".[4] Perusahaan ini kemudian menghasilkan Volkswagen Beetle, yang merupakan salah satu desain mobil tersukses sepanjang sejarah.[5]Porsche 64 yang dikembangkan pada tahun 1939 pun menggunakan banyak komponen dari Beetle.[4]
Pada akhir Perang Dunia II tahun 1945, pabrik Volkswagen di KdF-Stadt jatuh ke tangan Inggris. Ferdinand pun kehilangan posisi Direkturnya, dan Ivan Hirst, seorang Mayor Angkatan Darat Inggris, pun ditugaskan memimpin Porsche.[9] Pada tanggal 15 Desember 1945, Ferdinand dipenjara, dan anaknya, Ferry Porsche pun memutuskan untuk merakit mobilnya sendiri, karena ia tidak dapat menemukan mobil yang sesuai dengan seleranya. Ia juga harus memimpin perusahaannya hingga ayahnya dibebaskan pada bulan Agustus 1947.[10] Mobil pertama Porsche adalah Porsche 356 yang dirakit di Gmünd, Austria.[10] Mobil ini lalu mulai diproduksi secara massal oleh Porsche Konstruktionen GesmbH, yang didirikan oleh Ferry dan Louise Piëch. Setelah diambil alih oleh ayahnya pada tahun 1950, Porsche pun menunjuk Reutter Karosserie, untuk memproduksi rangka mobil tersebut. Pada tahun 1952, Porsche pun membangun pabrik baru di dekat pabrik Reutter Karosserie.[11]
Pasca Perang Dunia II
Pada periode pasca perang, banyak suku cadang mobil yang tidak tersedia, sehingga Porsche 356 menggunakan banyak komponen dari Volkswagen Beetle, seperti untuk transmisi dan suspensi. Namun kemudian, suku cadang ini mulai diproduksi sendiri oleh Porsche. Badan mobil ini juga didesain secara khusus oleh Erwin Komenda, yang juga mendesain badan mobil Beetle.
Pada tahun 1964, setelah memenangkan cukup banyak kejuaraan balap, Porsche meluncurkan Porsche 911, sebagai pengganti Porsche 365. Porsche 911 pun sampai saat ini menjadi produk Porsche paling terkenal, dan sangat sukses di berbagai ajang balap. Porsche 911 juga tetap diproduksi hingga saat ini.
Pada tahun 1972, bentuk usaha Porsche berubah dari yang awalnya. Kommanditgesellschaft (KG), menjadi Aktiengesellschaft (AG), karena Ferry Porsche percaya bahwa perusahaan ini telah berkembang jauh dari hanya sebuah perusahaan keluarga, setelah ia belajar dari pendiri Honda, Soichiro Honda yang menerapkan filosofi no family members in the company (tidak ada anggota keluarga di perusahaan). Inipun mengarah pada pembentukan Dewan Direksi dengan anggota dari luar keluarga Porsche, dan sebuah Dewan Pengawas yang terdiri dari anggota keluarga Porsche.
Dr. Ernst Fuhrmann, lalu diangkat sebagai CEO pertama Porsche AG, setelah sebelumnya berkerja di divisi pengembangan mesin. Pada awal dekade 1980an, Fuhrmann lalu digantikan oleh Peter W. Schutz. Ia lalu digantikan oleh mantan direktur Nixdorf Computer AG, Arno Bohn pada tahun 1988.
Pada tahun 1990, Porsche menandatangani nota kesepahaman dengan Toyota untuk dapat mempelajari tekonologi yang dipakai oleh Toyota.[12]
Setelah Bohn diberhentikan, Heinz Branitzki, ditunjuk sebagai CEO sementara. Branitzki memegang jabatan itu hingga Wendelin Wiedeking ditunjuk menjadi CEO pada tahun 1993. Wiedeking lalu berhasil mentransformasi Porsche menjadi sebuah perusahaan yang efisien dan menguntungkan.
Pada tahun 2002, Porsche memperkenalkan Porsche Cayenne, sekaligus membuka pabrik barunya di Leipzig, yang nantinya tercatat berhasil memproduksi separuh dari seluruh mobil produksi Porsche dalam setahun. Pada tahun 2004, produksi Porsche Carrera GT juga dilaksanakan di Leipzig, dan dengan harga EUR 450. 000. Carrera GT adalah mobil termahal yang pernah dibuat oleh Porsche.
Pada bulan Mei 2011, Porsche Cars North America mengumumkan rencananya untuk memindahkan kantor pusatnya dari Sandy Springs, ke Aerotropolis, di tempat yang dulunya merupakan pabrik Ford, dan letaknya juga berdekatan dengan Hartsfield-Jackson International Airport.[13] Didisain oleh HOK, kantor ini juga akan memiliki sebuah sirkuit uji coba.[14][15][16]
^Nexteer Automotive Poland president Rafal Wyszomirski. "Just auto 23 November 2004". Just-auto.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-27. Diakses tanggal 1 August 2011.
Pada tahun 1952 dan 1953, regulasi Kejuaraan Dunia memakai regulasi Formula Dua, konstruktor yang berlaga di era regulasi tersebut tetap dimasukkan sebagai peserta balap Formula Satu. Konstruktor yang hanya berlaga di Indianapolis 500 yang menjadi bagian Kejuaraan Dunia antara tahun 1950 sampai 1960 tidak dimasukkan dalam daftar di atas.