Simtek Research Limited, turun dengan nama dagang Simtek, adalah sebuah perusahaan konsultan teknis asal Britania Raya yang pernah menjadi tim dan konstruktor mobil balap Formula Satu (F1). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 oleh Nick Wirth dan Max Mosley. Pada awalnya, perusahaan ini bergerak sebagai konsultan untuk membantu membangun dan mengembangkan sasis mobil balap. Keterlibatan mereka pada ajang F1 dimulai pada tahun 1993 dengan mendirikan anak perusahaan yang bernama Simtek Grand Prix Limited. Debut tim tersebut pada ajang F1 dimulai pada musim 1994. Selama musim berjalan, mereka tidak berhasil meraih poin. Hasil buruk tersebut diperparah dengan kecelakaan fatal yang menimpa pembalap mereka, yaitu Roland Ratzenberger, dalam Grand Prix San Marino 1994.
Tim Simtek melanjutkan kiprahnya pada musim 1995, meskipun pada saat itu mereka sudah terlilit oleh utang. Penampilan terakhir tim dalam perlombaan F1 adalah pada Grand Prix Monako. Dalam lomba tersebut, kedua mobil Simtek diklasifikasikan gagal start (DNS) setelah mobil yang dikemudikan Domenico Schiattarella rusak akibat terlibat insiden yang membuat proses start lomba diulangi kembali, sementara mobil yang dikemudikan Jos Verstappen mengalami kerusakan girboks saat akan mencoba mengikuti start ulang. Setelah gagal tampil dalam Grand Prix Kanada, tim akhirnya memilih mengundurkan diri dari ajang F1. Efek dari penutupan tersebut juga berpengaruh kepada induk perusahaan, yaitu Simtek Research, yang menyatakan diri bangkrut beberapa minggu setelahnya.
Awal mula
Simtek Research didirikan pada bulan Agustus 1989 oleh Nick Wirth dan Max Mosley. Pada saat itu, Wirth adalah seorang sarjana teknik lulusan Universitas Kolese London yang sudah bekerja untuk tim balap March Engineering dalam ajang Formula Satu. Ia sempat ditawari untuk menjadi kepala perancang di tim Équipe Ligier meskipun tawaran tersebut ia tolak. Wirth hengkang dari tim March setelah tim tersebut berganti nama menjadi Leyton House setelah dibeli oleh pengusaha Jepang Akira Akagi. Atas saran dari pendiri tim March, yaitu Robin Herd, Wirth menjajaki peluang kerja sama dengan Max Mosley, yang pada saat itu tertarik untuk mendirikan sebuah perusahaan konsultasi mobil balap.
Awalnya kantor perusahaan Simtek berlokasi di rumah Wirth, sebelum kemudian pindah ke Banbury. Di lokasi baru ini, sebuah terowongan angin untuk riset aerodinamika dibangun. Perusahaan konsultasi ini memiliki banyak klien, termasuk diantaranya Federasi Automobil Internasional (FIA), pemerintah Prancis, tim-tim dari ajang Formula 3000, Champ Car, dan tim F1 Équipe Ligier. Pada tahun 1990, Simtek merancang sebuah mobil F1 untuk perusahaan mobil Jerman BMW yang sedang merencanakan pendirian tim pabrik.[1] Namun, proyek tersebut dibatalkan dan BMW memilih untuk memasuki Deutsche Tourenwagen Meisterschaft pada tahun 1991. Desain mobil F1 yang tidak jadi dibeli oleh BMW kemudian dihidupkan kembali, diperbarui, dan dijual kepada tim Andrea Moda Formula untuk dipergunakan dalam ajang F1 musim 1992.[2] Pada tahun 1992, setelah terpilih menjadi presiden FIA, Mosley menjual sahamnya di Simtek kepada Wirth. Pada tahun 1993, Simtek diberi tugas untuk merancang mobil untuk tim baru Bravo Grand Prix, tetapi rencana tersebut dibatalkan setelah kematian mendadak pendukung proyek Bravo, Jean François Mosnier.[1]
Referensi
Pranala luar
|
---|
Musim 2024 | |
---|
Mantan | |
---|
Diusulkan | |
---|
Pada tahun 1952 dan 1953, regulasi Kejuaraan Dunia memakai regulasi Formula Dua, konstruktor yang berlaga di era regulasi tersebut tetap dimasukkan sebagai peserta balap Formula Satu. Konstruktor yang hanya berlaga di Indianapolis 500 yang menjadi bagian Kejuaraan Dunia antara tahun 1950 sampai 1960 tidak dimasukkan dalam daftar di atas. |
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Simtek.