UniCredit
UniCredit S.p.A. adalah sebuah grup perbankan internasional yang berkantor pusat di Milan. UniCredit adalah satu-satunya bank berdampak sistemik di Italia (berdasarkan daftar yang disusun oleh Financial Stability Board pada tahun 2013) dan bank dengan aset terbesar ke-34 di dunia.[3] UniCredit dibentuk melalui penggabungan antara Credito Italiano dan Unicredito pada tahun 1998,[4] tetapi sejarah bank ini telah dimulai pada tahun 1870 melalui Banca di Genova. UniCredit melantai di bursa saham Milan dan Frankfurt, serta merupakan salah satu komponen dari indeks Euro Stoxx 50.[5] Dengan bisnis perbankan korporat & investasi, perbankan komersial, dan manajemen kekayaan, Unicredit adalah sebuah bank pan-Eropa yang terutama eksis di Eropa Barat, Tengah, dan Timur. Melalui jaringan perbankannya di Eropa, UniCredit menyediakan akses ke produk dan jasanya di 13 pasar utama (di Italia dan Jerman sebagai HypoVereinsbank, di Austria sebagai Bank Austria, dan di sebelas negara lain di Eropa Tengah dan Timur). SejarahPendirian melalui penggabungan dan pertumbuhan (1998–2006)Bank ini adalah hasil penggabungan dari sejumlah grup perbankan asal Italia pada tahun 1998, dengan bank yang berukuran besar adalah Unicredito (bank dari Turin, Verona, dan Treviso) dan Credito Italiano (terdiri dari Rolo Banca dan Banca Popolare di Rieti). Credito Italiano pun menerbitkan sekitar 38,46% saham baru untuk pemilik Unicredito, dan mengubah namanya menjadi Unicredito Italiano.[6] Bank lain seperti Banca dell'Umbria, Cassa di Risparmio di Carpi, Cassa di Risparmio di Trento e Rovereto (Caritro), dan Cassa di Risparmio di Trieste juga bergabung ke bank ini pada tahun 1998–2000. Pada bulan Desember 1999, Unicredito Italiano mendirikan sebuah anak usaha yang diberi nama Credito Italiano. Pada tahun 1999, UniCredito Italiano mulai berekspansi ke Eropa Timur dengan mengakuisisi Bank Pekao asal Polandia. Pada tanggal 30 Juni 2002, UniCredit memulai proyek S3 untuk menggabungkan tujuh jaringan banknya, yakni Rolo Banca, Banca CRT, Cariverona Banca, Cassamarca, Cassa di Risparmio di Trento e Rovereto, dan Cassa di Risparmio di Trieste ke dalam Credito Italiano. Credito Italiano lalu diubah namanya menjadi UniCredit Banca.[7] Pada tahun 2003, UniCredit Private Banking dan UniCredit Banca d'Impresa resmi dipisah dari UniCredit Banca. Pada tahun 2005, UniCredit bergabung dengan HypoVereinsbank (HVB) asal Jerman, yang dibentuk pada tahun 1998 melalui penggabungan antara dua bank asal Bavaria, yakni Bayerische Vereinsbank dan Bayerische Hypotheken-und Wechsel-Bank. Integrasi dengan HVB Group lalu diperkuat melalui penggabungan dengan Bank Austria Creditanstalt pada tahun 2000. Selain itu, Bank Austria Creditanstalt adalah pemegang saham besar di Bank Medici AG. Bank Medici adalah manajer investasi dari Thema Fund.[8] Sebagai imbalan karena telah mencarikan investor, Bank Medici mendapat komisi sebesar 4,6 juta euro dari Thema International Fund pada tahun 2007.[9] Pasca adanya berita yang menyebut bahwa Bank Medici telah berinvestasi sebesar US$2 milyar dengan Bernard Madoff, pejabat Vienna menunjuk seorang pengawas untuk menjalankan bank privat tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kendali dari Bank Medici. Pada bulan 30 Juni 2005, Banca dell'Umbria dan Cassa di Risparmio di Carpi digabung ke dalam UniCredit. Pada tahun 2006, bisnis layanan sekuritas dari UniCredit, yakni 2S Banca, dijual ke Société Générale dengan harga €579,3 juta.[10] Pada tahun 2006, UniCredit menjual minoritas saham Bra (31,021%), Fossano (23,077%), Saluzzo (31,019%), dan Savigliano (31,006%) dengan harga sekitar €149 juta ke Banca Popolare dell'Emilia Romagna.[11] Akuisisi Capitalia dan sejarah terkini (2007–2017)Pada tahun 2007, melalui penggabungan dengan Capitalia Group, grup perbankan terbesar keempat di Italia (berdasarkan total aset pada tahun 2006; Sanpaolo IMI dan Banca Intesa dihitung sebagai satu entitas, karena keduanya juga bergabung pada tahun 2007),[12] UniCredit Group mengkonsolidasi dan memperkuat posisinya, tetapi juga membuat biaya operasionalnya meningkat.[butuh rujukan] Kantor pusat resmi UniCredit juga dipindah dari Genoa (diwariskan dari Credito Italiano) ke Roma. Pada tahun yang sama, UniCredit juga mengakuisisi dua bank lain, yakni ATF Bank,[13] bank domestik terbesar kelima di Kazakhstan dengan 154 cabang, dan Ukrsotsbank, sebuah bank universal di Ukraina. Dengan akuisisi tersebut, UniCredit pun menjadi eksis di 19 negara (termasuk di Asia Tengah). Namun, pada bulan November 2012, pemerintah Kazakhtan menyatakan bahwa UniCredit sedang berdiskusi dengan investor asal Kazakhtan untuk menjual mayoritas saham ATF Bank.[14] Pada tahun 2010, UniCredit Banca, Banca di Roma, dan Banco di Sicilia digabung ke dalam UniCredit. Pada tahun 2013, UniCredit Finance memberitahu bahwa mereka akan menghentikan layanan perbankannya di Latvia.[15] Pada tanggal 14 Maret 2014, UniCredit mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi sekitar 8.500 orang pekerjanya, serta mengumumkan kerugian sebesar $15 milyar pada kuartal keempat tahun 2013, karena mereka harus mencadangkan banyak laba untuk mengantisipasi kredit bermasalah dan menghapus goodwill dari akuisisi.[16] UniCredit adalah salah satu dari enam bank asal Eropa yang saat ini paling terekspos dengan potensi masalah di negara berkembang.[17] Pada bulan April 2015, UniCredit dan Banco Santander mencapai kesepakatan awal untuk menggabungkan bisnis manajemen asetnya yang bernilai sekitar €5,4 milyar.[18] Namun, kesepakatan tersebut akhirnya dibatalkan pada tanggal 27 Juli 2016. Unit bisnis manajemen aset dari UniCredit, Pioneer kemudian dijual pada bulan Desember 2016 ke Amundi dengan harga €3,545 milyar. UniCredit lalu mendapat deviden luar biasa sebesar €315 juta dari Pioneer.[19] Mulai bulan Juni 2015 hingga Januari 2017, UniCredit menjual kredit bermasalahnya yang meragukan (sofferenze) ke sejumlah investor, seperti PRA Group Europe (€625 juta kotor),[20] sebuah entitas yang dikelola oleh Cerberus Capital Management (€100 juta kotor), sebuah entitas asal Amerika Serikat (€150 juta kotor),[21] AnaCap Financial Partners (€420 juta kotor),[22] Fortress Investment Group dan PIMCO (€17,7 milyar kotor; UniCredit tetap memegang minoritas saham di wahana sekuritisasi),[23] B2 Kapital (€110 juta kotor dari anak usaha UniCredit di Slovenia),[24] dan B2Holding (€93 juta kotor dari UniCredit Bulbank).[25] Pada bulan Oktober 2015, UniCredit juga menjual UniCredit Credit Management Bank, anak usahanya yang fokus mengelola kredit bermasalah, ke Fortress Investment Group dan Prelios S.p.A.. Kredit bermasalah senilai €2,4 milyar pun termasuk dalam penjualan tersebut.[26][27] Sebelumnya, dalam waktu satu tahun, nilai bersih dari sofferenze telah meningkat dari €19,701 milyar pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi €19,924 milyar pada tanggal 31 Desember 2015 (atau dari €52,143 milyar menjadi €51,089 milyar dalam nilai kotor).[28] Pada bulan Desember 2016 UniCredit menjual Bank Pekao. UniCredit sebelumnya juga telah menjual minoritas saham FinecoBank pada pertengahan tahun 2016, serta menjual Ukrsotsbank ke Alfa Group pada bulan Januari 2016. Pada bulan Desember 2016, bisnis kartu dari UniCredit di Italia, Jerman, dan Austria dijual ke SIA dengan harga €500 juta.[29] Referensi
Pranala luar |