Red Bull Powertrains
Red Bull Powertrains adalah sebuah perusahaan pembuat mesin Formula Satu di bawah Red Bull GmbH. Perusahaan tersebut dibentuk pada tahun 2021 untuk mengambil alih operasi mesin Formula Satu yang dikembangkan oleh Honda sejak tahun 2022, setelah pengumuman mundurnya pabrikan asal Jepang tersebut dari ajang F1 pada akhir tahun 2021. Namun, Honda tetap mendukung tim milik Red Bull tersebut pada tahun 2022, dan akan melakukannya hingga akhir tahun 2025.[2][3][4] Pada tahun 2022, Honda akan membuat mesin dan memberikan dukungan baik operasi balapan dan di trek, sebelum Red Bull Powertrains mengambil alih operasi mereka secara penuh pada tahun 2023. Mesin tersebut tetap menjadi kekayaan intelektual milik Honda, dan karena adanya sebuah pembekuan pengembangan, maka Red Bull Powertrains tidak akan mengembangkan mesinnya.[5][6] Red Bull Powertrains akan bertanggung jawab penuh atas pasokan mesin dan pengoperasian mulai tahun 2026, ketika perusahaan tersebut akan berganti nama menjadi "Red Bull Ford Powertrains", setelah bermitra bersama dengan Ford Motor Company.[7][8][9] Red Bull Powertrains beroperasi di fasilitas seluas 5.000 kaki persegi yang berdekatan dengan departemen sasis tim Red Bull Racing di Milton Keynes.[10] SejarahPada bulam Februari 2021, Red Bull Advanced Technologies menandatangani perjanjian distribusi eksklusif untuk mesin Formula Satu dengan Honda yang akan dimulai pada musim 2022, setelah pembuat mobil asal Jepang tersebut meninggalkan Formula Satu pada akhir musim 2021.[11] Mesin akan dibeli dan diganti namanya oleh Red Bull, dan dipasok ke dua tim yang pada saat ini sedang bersaing di dalam ajang Formula Satu, yaitu tim Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri, mulai tahun 2022. Pada tanggal 23 April 2021, Ben Hodgkinson diumumkan sebagai direktur teknis Red Bull Powertrains;[12] Hodgkinson adalah kepala teknik mesin di Mercedes AMG High Performance Powertrains sejak 2017, dan bekerja di pabrik Brixworth selama 20 tahun. Pada tanggal 6 Mei 2021, Red Bull mengumumkan perekrutan lima karyawan mesin Mercedes senior: Steve Blewett (yang akan menjadi direktur produksi unit daya Red Bull), Omid Mostaghimi (kepala mesin, elektronik, dan pemulihan energi), Pip Clode (kepala desain mekanik untuk pemulihan energi), Anton Mayo (kepala desain unit daya pembakaran), dan Steve Brodie (pemimpin operasi mesin pembakaran).[13][14][15] Pada tanggal 2 Oktober 2022, Honda mengumumkan perpanjangan dukungan teknis mereka kepada tim Red Bull Racing hingga tahun 2025. Perjanjian Honda dengan tim Red Bull Racing tidak melibatkan pengembangan unit tenaga.[2] Logo Honda juga akan muncul di mobil Red Bull Racing dan AlphaTauri mulai dari Grand Prix Jepang 2022 dan seterusnya.[16] Pada tanggal 3 Februari 2023, Red Bull Racing dan Ford Motor Company mengumumkan kemitraan strategis yang akan membuat Ford kembali lagi ke dalam ajang Formula Satu pada tahun 2026 mengikuti peraturan mesin baru. Ford akan memberikan "keahlian di berbagai bidang termasuk sel baterai dan teknologi motor listrik serta perangkat lunak dan analisis kontrol unit daya" dan "pengembangan mesin pembakaran," dan perusahaan tersebut akan berganti nama menjadi "Red Bull Ford Powertrains."[7][17][18] RBPT001RBPT001, terlepas dari namanya, dikembangkan, diproduksi, dan dipelihara oleh Honda. Mesin itu adalah turunan dari Honda RA621H, dengan waktu pengapian, tekanan silinder, dan MGU-H yang berbeda untuk memperhitungkan bahan bakar E10 yang baru. Geometri poros engkol dan blok silinder juga dimodifikasi untuk memastikan keandalan saat menggunakan bahan bakar E10, dan lapisan khusus yang dikembangkan oleh divisi sepeda motor Honda diterapkan pada dinding silinder. Sistem injeksi, knalpot, serta kompresor dan turbin turbocharger, semuanya dioptimalkan untuk bahan bakar E10. Perubahan tersebut berarti RBPTH001 lebih berbobot daripada RA621H, tetapi dimensi mesinnya hampir sama, kecuali tata letak knalpot dan intake, serta komponen kelistrikan. Mesin baru ini juga dapat bekerja pada suhu yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan RA621H. Meskipun kepadatan energi bahan bakar tahun 2022 berkurang, namun RBPTH001 memiliki efisiensi termal yang lebih besar jika dibandingkan dengan pendahulunya.[19] Hasil mesin Formula Satu
Referensi
|