Sam Michael (lahir 29 April 1971) adalah seorang insinyur mobil balap asal Australia, yang pernah memegang posisi senior dengan konstruktor Formula Satu Williams dan McLaren. Dia pada saat ini dipekerjakan oleh tim Kejuaraan Supercars Triple Eight Race Engineering.
Kehidupan awal
Michael lahir di Australia Barat dan besar di Canberra.[1] Setelah sempat mengerjakan mobil reli Toyota Celica GT-Four milik Neal Bates, Michael belajar teknik mesin di University of New South Wales, dengan tesis tentang sistem akuisisi data untuk mobil balap. Selama studinya, Greg Siddle mempekerjakan Michael secara paruh waktu bekerja di Mark Larkham's Formula Holden, sehingga Michael dapat melanjutkan studinya.[2][3]
Michael direkrut oleh tim Lotus yang berbasis di negara Inggris pada tahun 1993. Setelah Team Lotus bangkrut pada tahun 1994, Gary Anderson, seorang kepala desainer di tim Jordan Grand Prix, membawa Michael untuk mendirikan departemen penelitian dan pengembangan tim. Michael menghabiskan dua tahun bekerja di pabrik Jordan pada akuisisi data, dan memasang rig tujuh tiang untuk mensimulasikan pergerakan suspensi dan merancang diferensial aktif.[2]
Pada tahun 1997, Michael bergabung bersama dengan tim penguji Jordan. Pada tahun 1998, ia dipromosikan menjadi insinyur balapan untuk Ralf Schumacher. Ketika pembalap mobil profesional asal Jerman itu berangkat ke tim Williams pada tahun 1999, Michael mewarisi Heinz-Harald Frentzen. Kemitraannya bersama dengan Frentzen berhasil, menghasilkan kemenangan di Grand Prix Prancis di Circuit de Nevers Magny-Cours, dan sekali lagi di Grand Prix Italia di Monza.[1]
Pada tahun 2001, Sir Frank Williams membawa Michael ke tim Williams sebagai Insinyur Operasi Senior. Dia mengambil alih tanggung jawab mengelola para insinyur di balapan dan tes. Pada bulan Mei 2004, Michael dipromosikan menjadi Direktur Teknis di tim Williams, meninggalkan Patrick Head untuk fokus pada strategi teknik.[2]
Pada akhir tahun 2011, Michael bergabung bersama dengan tim McLaren sebagai Direktur Olahraga, dan menjadi bagian dari tim manajemen teknis senior.[4][5]
Di tim McLaren, Michael berada di bawah tekanan menyusul serangkaian kegagalan pada saat pit-stop, pada saat pengenalan peralatan dan juga prosedur yang baru.[6] Martin Whitmarsh membela posisi Michael,[7] dan tidak lama setelah itu, perubahan mulai membuahkan hasil.[8]
Kembali ke negara Australia
Di penghujung tahun 2014, Michael kembali lagi ke negara Australia, setelah mengundurkan diri dari tim McLaren pada awal tahun itu.[9] Pada pertengahan tahun 2016, Michael bergabung bersama dengan dewan Australian Institute for Motor Sport Safety, yang berfokus pada keselamatan di dalam olahraga bermotor.[10] Pada akhir tahun 2016, Michael mengambil peran sebagai pendamping paruh waktu bersama dengan tim Triple Eight Race Engineering, setelah Ludo Lacroix pindah ke tim DJR Team Penske.[11][12]
Referensi