Will Stevens
William Jonathan Richard Stevens[1] (atau yang lebih dikenal dengan nama William Jonathan Richard Stevens, lahir 28 Juni 1991)[2] adalah seorang pembalap mobil profesional asal Inggris, yang pernah berkompetisi di dalam ajang Formula Satu, Formula Renault Eurocup 2.0, Toyota Racing Series, dan Kejuaraan Formula Renault Inggris. Di dalam ajang Formula Satu, Stevens membuat debutnya pada Grand Prix Abu Dhabi 2014 dengan tim Caterham F1, menggantikan posisi Marcus Ericsson untuk perebutan poin ganda. Selama musim 2015, dia berkompetisi bersama dengan Tim F1 Manor Marussia. Pada tahun 2016, ia berkompetisi di Seri GT Blancpain dan Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA dan Le Mans 24 Jam (LMP2), sedangkan pada tahun 2017, Stevens terus membalap untuk Tim Klub Audi Belgia WRT membalap dengan mengendarai mobil Audi R8 LMS di Blancpain GT Series' Sprint dan Endurance Cups, Blancpain GT Seri Asia dan Audi R8 LMS Cup. Di Le Mans 24 Jam 2017, Stevens membalap dengan mengendarai mobil Ferrari 488 Italia GTE dalam kategori GTE AM untuk JMW Motorsport, dengan membalap bersama dengan rekannya dari negara Inggris, yaitu Rob Smith, dan Dries Vanthoor dari negara Belgia.[3] They won the class, finishing two laps clear of their closest rivals.[4] KarierKartingStevens memulai karier balapannya pada tahun 2003 pada usia 12 tahun di dalam ajang balapan gokart. Setelah satu tahun membalap di kejuaraan Kadet Nasional ia bergabung bersama dengan Rotax Mini Max. Dia membalap di banyak kejuaraan yang berbeda di negara Inggris dan di luar, dan setelah finis di urutan ke-7 di kelas Rotax di Super One, dia bergabung bersama dengan Formula Renault 2.0. Formula Renault 2.0Dia finis di urutan ke-7 pada Formula Renault 2.0 UK tahun 2009 dan finis di posisi ke-4 pada tahun 2010. Pada tahun 2011, ia beralih ke Formula Renault 2.0 Eurocup, di mana ia finis di urutan ke-4. Formula Renault 3.5Stevens melompat ke Formula Renault 3.5 Series pada tahun 2012, di mana dia finis ke-12 di tahun pertamanya. Pada tahun 2013, dia berhasil mencetak lima podium dalam 17 balapan dan finis keempat di klasemen musim. Pembalap itu berhasil meraih dua kemenangan dan empat podium pada tahun 2014 untuk finis keenam dalam poin. Formula SatuMarussia dan Caterham (2014)Pada bulan Oktober 2014, tim Marussia F1 mengumumkan bahwa Stevens telah bergabung bersama dengan tim sebagai pembalap cadangan untuk sisa musim 2014. Mereka pada awalnya berencana untuk menurunkannya di sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Jepang 2014; namun, mereka tidak dapat mengembalikan dokumen terkait ke Dewan Pengakuan Kontrak FIA tepat pada waktunya.[5] Pada bulan berikutnya, dia melakukan debutnya di dalam ajang Formula Satu bersama dengan tim Caterham F1 di Grand Prix Abu Dhabi 2014, setelah sebelumnya melakukan tes untuk tim.[6] Dia menyelesaikan balapan ini di posisi ke-17, dengan tertinggal satu putaran.[7] Dia membayar biaya sebesar £500.000 untuk hak istimewa tersebut.[8] Marussia (2015)Pada bulan Februari 2015, tim Manor Marussia mengumumkan Stevens sebagai salah satu pembalap mereka, sambil juga memberikan dana besar kepada tim, bersama dengan Roberto Merhi.[9] Tim Marussia menghadiri Grand Prix Australia, tetapi mereka tidak bisa berkompetisi karena mengalami masalah teknis.[butuh rujukan] Pada Grand Prix Malaysia, Stevens mengendarai mobil Marussia untuk yang pertama kalinya pada Sesi Latihan Bebas 1. Namun, dia tidak berkompetisi di sesi kualifikasi atau balapan karena ada masalah pada sistem bahan bakar mobilnya. Dalam Grand Prix Tiongkok, Stevens menyelesaikan balapan untuk yang pertama kalinya untuk tim Marussia di posisi ke-15 di depan rekan setimnya, yaitu Merhi, setelah di-over-lap sebanyak dua kali oleh pemenang balapan ini, yaitu Lewis Hamilton. Stevens berhasil finis di depan Merhi di Bahrain dan Spanyol. Dia finis di belakang Merhi di Grand Prix Monako di urutan ke-16. Di Grand Prix Kanada, dia start di belakang Merhi, tetapi naik ke peringkat ke-17 karena penalti kepada Jenson Button, Sebastian Vettel, dan Max Verstappen. Pada balapan ini, tepatnya di putaran ke-52, Romain Grosjean dari tim Lotus menabrak mobil Stevens, namun ban belakang kiri mobilnya terkelupas pada saat melakukan hal tersebut, yang menyebabkan kedua pembalap melakukan pit stop darurat. Mekanik tim Lotus dan Marussia memiliki sedikit waktu untuk bereaksi terhadap pit stop yang dilakukan oleh pembalap mereka, sehingga Grosjean dan Stevens melakukan pit stop yang lama. Stevens mengadu kepada timnya melalui radio tentang kejadian tersebut. Grosjean menerima penalti 5 detik atas tabrakan tersebut, tetapi Stevens turun dari 4 detik di belakang Merhi menjadi satu menit di belakangnya. Namun, Merhi terpaksa mundur pada putaran ke-56 karena mobilnya mengalami masalah poros penggerak. Stevens pada akhirnya finis di posisi ke-17, tertinggal 4 putaran dari pemenang balapan ini, yaitu (lagi-lagi) Lewis Hamilton. Usai balapan, Grosjean meminta maaf kepada Stevens atas kejadian tersebut. Pada balapan terakhir musim ini, posisi Merhi digantikan oleh Alexander Rossi, yang berhasil mengungguli Stevens dalam 3 dari 4 balapan terakhir di musim ini. WEC dan Blancpain (2016)Pada bulan Februari 2016, Manor Motorsport, tim besutan dua mantan karyawan tim Manor Racing, yaitu John Booth dan Graeme Lowdon, memutuskan untuk berkompetisi di FIA World Endurance Championship, dengan Stevens dan mantan pembalap Manor di dalam ajang Formula 3, yaitu Tor Graves.[10] Pada bulan berikutnya, diumumkan bahwa Stevens akan menyesuaikan kampanye WEC-nya dengan balapan di Seri Blancpain GT musim 2016 untuk W Racing Team, dengan mengendarai mobil Audi R8 LMS bersama dengan René Rast.[11] Le Mans 24 Jam (2017)Pada bulan Mei 2017, dipastikan bahwa Stevens akan ikut mengemudikan mobil JMW Ferrari 488 GTE-Am bersama dengan dua 'pemula' Le Mans, yaitu Dries Vanthoor dari negara Belanda yang berusia sembilan belas tahun, dan pembalap asal Inggris, yaitu Rob Smith.[12] Mobil Ferrari 488 milik tim baru saja keluar dari kotaknya, melakukan debut balapannya, dan dengan cepat mengejar ketinggalan; dengan menjadi yang tercepat ketiga di dalam sesi latihan bebas pertama.[13] Tim fokus untuk memenuhi persyaratan kualifikasi pembalap di sesi Kualifikasi Pertama (ke-8 di GTE-Am, 3:56.890), tetapi terus maju di sesi Kualifikasi Kedua, dengan Dries Vanthoor yang menjadi pembalap pertama yang memperbaiki rekor putaran kelas lama (3:54.543). Will Stevens kemudian mempersingkat setengah detiknya dengan mencatatkan waktu 3:53.981 untuk mengklaim posisi terdepan kelas sementara.[14] Pada sesi kualifikasi ketiga dan terakhir, tim menyelesaikan persiapan balapan dengan mobil baru, dan serangkaian bendera kuning menghalangi laju peningkatan pribadi dari para pembalap JMW. Mobil tersebut menempati posisi ke-6 di GTE-Am untuk balapan tersebut.[15] Stevens menjalani tugas yang pertama, naik ke posisi keempat di kelas. Rekan pembalapnya terus melaju, di mana tim meraih posisi ketiga pada pukul 17:40, dan kemudian posisi kedua setelah tiga jam balapan. Tidak lama setelah pukul 10 malam, mobil Ferrari JMW #84 memimpin GTE-Am, dan dari sana terus membangun keunggulan hingga lebih dari dua putaran di garis finis. Mobil tersebut menyelesaikan 333 putaran, dan melewati garis finis di posisi ke-27 secara keseluruhan. Stevens mencatatkan putaran tercepat untuk JMW Ferrari dengan waktu 3:54.461.[16] ELMS dan Blancpain (2017)Stevens juga pada tahun 2017 menempati posisi ke-2 di Piala Sprint Seri Blancpain GT yang mencakup kemenangan GT3 pertamanya di Zolder dengan rekan setimnya, yaitu Markus Winkelhock. Sayangnya, dia mengalami musim yang agak mengecewakan di Blancpain Gt Series Endurance Cup, di mana mobilnya terhenti di setiap balapan yang dia ikuti dan dia tidak terlibat dalam Spa 24 Jam, yang merupakan sebuah balapan pita biru dari Seri Blancpain GT.Setelah kemenangan mereka di Le Mans 24 jam, tim JMW Motorsport mengundang Stevens untuk balapan di 2 balapan terakhir Seri Le Man Eropa dalam upaya untuk menjadi juara 1 klasemen Tim Seri GTE. Upaya ini berhasil karena Stevens membantu tim menempati posisi ke-2 di Spa-Francorchamps dan Algarve yang mengangkat tim ke posisi 1 di klasemen GTE. ELMS (2018–sekarang)Pada bulan Maret 2018, Stevens bergabung dengan Tim LMP2 Panis-Barthez untuk Seri Le Mans Eropa 2018 dan berkompetisi di Le Mans 24 Jam. McLaren F1 (2018–sekarang)Stevens telah bekerja dengan tim McLaren sejak musim 2018 sebagai seorang pembalap pengujian dan pengembangan, terutama dalam hal melakukan pekerjaan simulator.[17] Tim McLaren mengumumkan pada tanggal 11 Juli 2022 bahwa Stevens akan mengendarai mobil McLaren MCL35 musim 2021 pada tes pribadi yang akan diadakan antara tanggal 11 dan 13 Juli di Sirkuit Internasional Portimao.[18] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Will Stevens.
|