Paul di Resta (lahir 16 April 1986) merupakan seorang mantan pembalap Formula 1 asal Skotlandia, di mana ia bergabung bersama tim Force India pada tahun 2011 sampai 2013. Di Resta merupakan juara F3 Euroseries 2006 dan juga Deutsche Tourenwagen Masters musim 2010. Setelah gagal mendapatkan kursi di Formula 1, ia kembali ke ajang Deutsche Tourenwagen Masters.
Karier awal
Balapan junior
Di Resta memulai kariernya di ajang gokart pada tahun 1994 sampai 2002. Ia lantas melanjutkan kariernya ke Formula Renault pada tahun 2003 bersama tim Eurotek Motorsport dengan hasil P7 klasemen. Musim 2004 ia bergabung bersama Manor Motorsport dan kemudian prestasinya menanjak dengan berhasil empat kali menang dan finish di P3 klasemen. Di akhir musim ia kemudian memenangkan McLaren Autosport BRDC Young Driver of The Year Award 2004, sebuah penghargaan yang pada tahun 1992 pernah diraih oleh saudara sepupunya Dario Franchitti.
Musim 2005 di Resta pindah ke F3 Euroseries masih bersama Manor Motorsport. Ia kemudian hanya berhasil finish di P10 klasemen. Pada 2006 ia membalap bersama tim ASM Formule 3 dan berhasil memenangi kejuaraan F3 Euroseries dengan hasil lima kali kemenangan.
DTM
Musim 2007 di Resta pindah dari ajang singe seater ke seri balapan turing Deutsche Tourenwagen Masters (DTM) dengan membalap bersama tim Mercedes. Ia berhasil finish P5 dalam klasemen umum di bawah Mattias Ekstrom (juara DTM 2007), Bruno Spengler, Martin Tomczyk dan Jamie Green. Di Resta di musim 2007 memakai mobil lama dan ia menjadi pembalap dengan posisi klasemen paling tinggi sekalipun membalap dengan mobil lama. Musim 2008 dengan dibekali mobil baru, di Resta berhasil finish P2 dalam klasemen di belakang Timo Scheider dari Audi. Musim 2009 di Resta finish di urutan P3 klasemen, dan pada musim 2010 lewat tiga kemenangan balapan, di Resta akhirnya dinobatkan menjadi juara balap DTM.
Karier Formula 1
Force India
Sebelum masuk ke Force India, di Resta sudah pernah mengetes mobil F1 tim McLaren pada tahun 2008. Ia lantas masuk ke Force India pada musim 2009 berkat koneksi bersama Mercedes-Benz. Force India saat itu kemudian lebih memilih Giancarlo Fisichella dan Adrian Sutil sebagai duet tim dengan Vitantonio Liuzzi sebagai pembalap tes dan cadangan. Di Resta kemudian bertahan sebagai pembalap tes tidak resmi di Force India.
Musim 2010 dengan kepergian Fisichella ke Ferrari dan Liuzzi yang dipromosikan sebagai pembalap utama, di Resta kembali muncul sebagai salah satu kandidat kuat pembalap tes Force India. Selama musim 2010 sendiri di Resta kemudian tampil sebagai pembalap tes hari Jumat di beberapa balapan yaitu Australia, Malaysia, China, Spanyol, Eropa, Inggris, Hungaria, dan Italia.
Awal 2011 dengan dipecatnya Vitantonio Liuzzi dari tim, Force India kemudian mempromosikan Paul di Resta sebagai pembalap mendampingi Adrian Sutil dan Nico Hulkenberg tampil sebagai pembalap tes. Debut pertama di Resta di Grand Prix Australia langsung berakhir manis dengan raihan poin saat ia finish di P10. Pada balapan kandangnya di Silverstone, di Resta berhasil start P6 tetapi harus rela finish P15 setelah mengalami masalah saat pit stop. Balapan terbaik bagi di Resta di musim 2011 adalah GP Singapura saat ia berhasil finis P6 dan mengalahkan rekan setimnya sendiri (Adrian Sutil) yang harus puas finis P8. di Resta pun kemudian dianggap sebagai salah satu pembalap potensial untuk musim-musim F1 yang akan datang dengan bakatnya yang cukup impresif selama musim 2011. di Resta finis di posisi 13 klasemen pembalap musim 2011 dengan 27 poin.
Paul di Resta bertahan di Force India untuk musim 2012. Ia berhasil meraih poin saat finis di P10 pada GP Australia. Di Malaysia Paul berhasil finis ketujuh di balapan basah. Pada GP Eropa dengan memakai strategi satu kali pitstop, di Resta berhasil finis ketujuh. Posisi finis di Resta yang terbaik di musim 2012 adalah saat ia finis keempat di Singapura.