Halaman ini berisi artikel tentang perusahaan induk. Untuk tim Formula Satu yang beroperasi pada musim 2016, lihat Manor Racing. Untuk tim Formula Renault Eropa dan Auto GP, lihat MP Motorsport. Untuk hal lain yang bernama Manor, lihat Manor.
Manor Motorsport Ltd., pada saat ini diperdagangkan sebagai Manor Endurance Racing Ltd., adalah sebuah tim balap mobil ketahanan asal Inggris, yang dibentuk pada tahun 1990 oleh seorang mantan juara balapan tunggal, yaitu John Booth.[1] Sepanjang sejarahnya, Manor telah berpartisipasi sebagai sebuah tim di berbagai disiplin ilmu motorsport yang berbeda-beda sejak awal, termasuk di antaranya adalah ajang Formula Satu.
Pada tahun 2007, Manor Motorsport melihat perubahan kepemilikan, ketika manajer tim Formula Renault UK, yaitu Tony Shaw, dibeli oleh John Booth, dan terus beroperasi di bawah nama Manor Kompetisi dari basis benar-benar terpisah. Pada gilirannya, John Booth mempertahankan nama Manor Motorsport, dan terus berlomba di Formula 3 Euro Series sampai dengan tahun 2009.
Selain itu, Manor Motorsport juga memiliki tim Seri GP3 dari tahun 2010 hingga 2014, dengan berjalan di bawah nama "Marussia Manor Racing", dengan pengecualian musim 2010.
Pada tahun 2009, Manor Grand Prix, sebuah tim yang sukses di dalam ajang di bawah F1, berambisi untuk ikut serta di dalam kompetisi F1 2010, setelah F1 membuka kesempatan bagi 3 tim baru yang ingin mendaftarkan diri untuk ikut serta balapan pada musim depan. Manor Grand Prix berhasil lolos, dan mendapatkan kesempatan untuk bisa ikut serta bertanding pada tahun 2010.[1] Manor Grand Prix pun secara resmi berganti nama menjadi Virgin Racing, setelah CEO Virgin Group, yakni Richard Brandson, membeli nama tim ini. Ditenagai oleh mesin Cosworth, tim ini membedakan dirinya karena mendesain mobilnya hanya secara digital saja.[7] Pendekatan desain ini ditinggalkan pada tahun 2011, ketika tim menjalin kemitraan teknis dengan McLaren.[7] Musim pertama tidak berlangsung dengan baik, karena tim ini hanya lolos babak kualifikasi dan finis di barisan belakang. Alhasil, tim Virgin Racing finish di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor dengan urutan paling buncit (12th), dengan 0 poin.
Pada musim 2011, mereka secara resmi berganti nama lagi menjadi Marussia Virgin Racing, setelah sebuah perusahaan otomotif asal Rusia, yaitu Marussia, masuk dan menjadi sponsor utama bagi tim ini. Keadaannya pun juga berlangsung sama saja seperti musim lalu. Mereka juga finish di posisi yang sama persis di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor.
Pada musim 2012, tim ini secara resmi berganti nama lagi menjadi Marussia F1 Team, setelah Marussia Motors membeli saham pengendali di tim.[7] Musim ini merupakan awal kebangkitan, setelah salah satu pembalap mereka, yaitu Charles Pic, finish di urutan ke 12, dan membawa tim ini naik ke urutan ke-10 di klasemen kejuaraan dunia konstruktor. Namun, apa yang terjadi di Grand Prix Brasil 2012, di mana pembalap Caterham (rival utama bagi tim Marussia), yaitu Vitaly Petrov, berhasil finish di urutan ke 11. Alhasil, tim ini pun harus rela turun peringkat lagi ke peringkat ke-11 di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor.
Untuk musim 2013, mereka mengganti susunan duet pembalap mereka, dari yang sebelumnya Timo Glock dan Charles Pic, menjadi Jules Bianchi dan Max Chilton. Luiz Razia sebelumnya dikabarkan akan bergabung bersama dengan tim ini, tetapi hal tersebut ternyata batal. Musim ini pula ditandai dengan mobil mereka akan menggunakan KERS yang disuplai oleh Williams, di mana sebelumnya pada musim 2011, tim Williams juga memakai mesin yang sama, yakni Cosworth. Tim ini pun lantas berhasil mengasapi rival mereka, yaitu Caterham F1 Team, untuk yang pertama kalinya. Walaupun tidak mendapatkan poin, tetapi tim ini berhasil finish di posisi ke 10 di dalam klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor, dari hasil yang diperoleh Jules Bianchi, yaitu finish ke 13 di Malaysia. Namun, Charles Pic berhasil lolos babak kualifikasi dan finish di depan pembalap Marussia, tetapi keputusan akhir tetap bertahan pada hasil yang diraih oleh Jules Bianchi.
Musim 2014 adalah sebuah musim yang sangat bagus bagi tim ini. Tim Marussia tetap mempertahankan duet pembalap mereka. Tim ini juga berganti mesin dari Cosworth ke Ferrari, setelah sebelumnya Cosworth menyatakan secara resmi, bahwa mereka tidak akan membuat mesin V6 yang sesuai dengan regulasi baru pada tahun 2014. Mobil mereka, yaitu Marussia MR03, tampak lebih cepat dari mobil sebelumnya. Hal ini tampak jelas, ketika Bianchi berhasil meraih poin untuk yang pertama kalinya bagi tim ini dan juga bagi dirinya sendiri di Monako, setelah dirinya berhasil finish di urutan ke 9.[8] Kebahagiaan ini pun tidak berlangsung lama, setelah Bianchi mengalami sebuah kecelakaan fatal di Grand Prix Jepang, yang bertempat di Sirkuit Suzuka, yang kemudian menewaskannya di Rumah Sakit (RS), pada tanggal 15 Juli2015. Tim ini memutuskan untuk hanya menurunkan 1 pembalap saja di Grand Prix selanjutnya, yaitu Rusia. Setelah itu, tim ini mengalami krisis finansial, yang mengakibatkan mereka tidak bisa bertanding di balapan selanjutnya, sampai dengan akhir musim 2014 ini.[9] Tim ini pun bangkrut pada awal tahun 2015, dan dibeli oleh seorang pengusaha yang bernama Stephen Fitzpatrick.
Pada tanggal 19 Februari 2015, administrator Manor Motorsport secara resmi mengumumkan bahwa tim telah keluar dari administrasi, dan berencana untuk memasuki ajang Formula Satu musim 2015 dengan nama Tim F1 Manor Marussia dengan John Booth dan Graeme Lowdon terus menjalankan tim.[10] Hal ini dimungkinkan berkat pengusaha Stephen Fitzpatrick yang membeli tim, dengan Justin King bergabung sebagai ketua.[11]
Setelah berhasil dibeli, tim ini pun secara resmi mengubah namanya menjadi Manor Marussia F1 Team, dan turun di bawah bendera negara Inggris Raya. Tim Manor mengontrak Will Stevens, Roberto Merhi, dan Alexander Rossi. Tim Manor pun juga diperbolehkan untuk menggunakan sasis lama mereka, yaitu Marussia MR03 (2014), yang diubah ke regulasi musim 2015. Alhasil, karena mobil yang didesain untuk bisa tampil secara kompetitif di musim 2014 dipakai sekali lagi di musim selanjutnya, maka mereka pun harus rela finis di urutan paling buncit (10) di klasemen akhir kejuaraan dunia konstroktor, dan tidak mendapatkan poin.
Booth dan Lowdon meninggalkan tim Formula Satu pada akhir musim 2015. Tim melanjutkan balapan untuk satu musim lagi dengan memakai nama Manor Racing, meskipun secara entitas perusahaan tim ini sudah terpisah dan tidak ada hubungan dengan Manor Motorsport.[2]
Kecelakaan pembalap
Dua pembalap tim Manor mengalami cedera kepala yang fatal.[12] Pada bulan Juli 2012, pembalap tes María de Villota menabrak transporter tim selama tes aerodinamis garis lurus.[13] Antara lain, dia menderita kehilangan mata kanannya, tetapi cukup pulih untuk menjadi advokat keselamatan olahraga bermotor dan menikah. Namun, pada bulan Oktober 2013, dia meninggal dunia setelah serangan jantung yang diyakini disebabkan oleh cedera otak yang mendasarinya.[14]
Pada tanggal 5 Oktober 2014, pembalap Jules Bianchi mengalami cedera otak parah pada saat sedang berlaga di Grand Prix Jepang.[15] Dia meninggal dunia karena luka-lukanya pada tanggal 17 Juli 2015 setelah tetap dirawat di rumah sakit dan koma sejak kecelakaan itu.[16] Bianchi telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada tim seperti yang diakui oleh kepala tim, yaitu John Booth, yang, segera setelah Grand Prix Australia 2015, menghubungkan kembalinya tim pada tahun 2015 setelah gagal menyelesaikan musim sebelumnya dengan perolehan poin dan hadiah-penampilan Bianchi yang menang di Grand Prix Monako 2014.[17][18] Untuk menghormati Bianchi, maka mulai dari Grand Prix Rusia 2014 hingga akhir dari partisipasi mereka di dalam ajang F1, mobil tim membawa logo "JB17",[19] yang mewakili inisial dan juga nomor balapan Bianchi.