María de Villota (13 Januari 1980 – 11 Oktober 2013) adalah seorang pembalap mobil profesional wanita asal Spanyol. Ia adalah anak dari mantan pembalap Formula Satu Emilio de Villota dan saudara kandung dari Emilio de Villota, Jr. yang juga turun di ajang Formula Palmer Audi. Sebelum kematiannya, de Villota sedang memulihkan diri dari cedera kepala dan wajah serius, ia mengalaminya setelah kecelakaan yang terjadi ketika ia menjadi pembalap tes di tim Formula Satu Marussia.
Pada 18 Agustus 2011, tim Lotus Renault GP mengkonfirmasikan bahwa de Villota telah membuat debut tes Formula Satunya menggunakan mobil Renault R29 di Sirkuit Paul Ricard, dan manajemennya telah melakukan pembicaraan untuk mengamankan kursi sebagai pembalap tes pada masa depan.[1] Akhirnya, pada 7 Maret 2012, María de Villota telah resmi bergabung dengan tim Marussia F1 sebagai pembalap tes.[2]
Kecelakaan
Sekitar pukul 09:30 tanggal 3 Juli 2012, de Villota terlibat dalam kecelakaan tes di Duxford Aerodrome, Inggris saat melakukan tes garis lurus untuk tim Marussia. Mobilnya bertabrakan dengan sebuah truk stasioner pada akhir uji coba. Saksi mata memperkirakan mobil melaju dengan kecepatan di antara 50 dan 65 km/h (31 dan 40 mph) ketika bertabrakan.[3] Butuh satu jam baginya untuk diselamatkan dari mobilnya, ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridgeshire dengan cedera di kepala dan wajah yang mengancam jiwanya.[4][5] Dia kemudian dilaporkan telah sadar.[6] Hari berikutnya, kepala tim Marussia, John Booth mengatakan bahwa de Villota tetap dalam kondisi "kritis tetapi stabil" di rumah sakit dan ia telah kehilangan mata kanannya.[7][8][9]
Kehidupan pribadi
María de Villota dan suaminya Rodrigo Garcia Millan[10] menikah pada 28 Juli 2013 di Sevilla,[11] tiga bulan sebelum kematiannya. Rodrigo adalah seorang pelatih pribadi, pemilik Oxigeno Training.
Meninggal
Pada pagi hari tanggal 11 Oktober 2013, tepat satu tahun setelah penampilan publik pertamanya sehabis kecelakaan, media Spanyol melaporkan bahwa de Villota telah ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di Sevilla,[12] Eurosport melaporkan bahwa keluarganya telah diberitahu tentang kematiannya.[13] Hasil otopsi menyatakan bahwa de Villota menderita serangan jantung.
Pada saat kematiannya, de Villota dijadwalkan untuk berpartisipasi sebagai pembicara di konferensi Fundación Lo Que De Verdad importa (LQDVI) Sevilla dan dijadwalkan untuk meluncurkan buku otobiografinya yang berjudul Life Is a Gift pada tanggal 14 Oktober.[14]
Referensi
Pranala luar