Grand Prix Abu Dhabi 2015 (secara resmi dikenal sebagai 2015 Formula 1 Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix) adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diadakan di Sirkuit Yas Marina pada tanggal 29 November 2015. Balapan tersebut merupakan putaran yang kesembilan belas dan terakhir dari musim 2015, dan menandai putaran yang ketujuh dari Grand Prix Abu Dhabi sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia sejak dimulainya Kejuaraan Dunia ini pada tahun 1950.
Pada sesi kualifikasi yang berlangsung di hari Sabtu, Nico Rosberg (Mercedes) berhasil mengamankan posisi terdepan untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut, dan berhasil memenangkan balapan ini di depan rekan setimnya, yaitu Hamilton. Kimi Räikkönen finis di posisi ketiga untuk tim Ferrari. Ini adalah posisi finis satu-dua yang ke-12 bagi tim Mercedes, mengukuhkan musim pemecahan rekor yang membuat mereka finis dengan jumlah poin tertinggi yang pernah dicetak oleh sebuah konstruktor, yaitu 703, penguncian baris depan terbanyak, dan finis satu-dua yang terbanyak di dalam satu musim yang sama di sepanjang sejarah ajang Formula Satu. Ini juga akan menjadi Grand Prix yang terakhir bagi Will Stevens, Roberto Merhi, dan Pastor Maldonado.
Latar belakang sebelum lomba
Memasuki balapan akhir pekan, kedua gelar Kejuaraan Dunia, baik Pembalap maupun Konstruktor, sudah diputuskan. Lewis Hamilton telah berhasil mengamankan gelar juara dunia pembalap pada tiga balapan sebelumnya di Grand Prix Amerika Serikat 2015, dan memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 363 poin, unggul 66 poin dari rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg.[4] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim mereka, yaitu tim Mercedes juga telah mengamankan gelar juara dunia konstruktor pada empat balapan sebelumnya di Grand Prix Rusia 2015, dan memimpin atas tim Ferrari dengan 660 berbanding 401 poin.[5] Namun beberapa posisi di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia, baik Pembalap maupun Konstruktor, masih belum ditentukan. Di dalam perebutan tempat keempat di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, Valtteri Bottas hanya unggul satu poin saja dari rekan senegaranya, yaitu Kimi Räikkönen, dengan Felipe Massa yang berada di urutan keenam juga masih mampu merebut posisi tersebut, di mana dia tertinggal 19 poin di belakang rekan setimnya di tim Williams, yaitu Bottas. Rekan satu tim Red Bull, yaitu Daniil Kvyat dan Daniel Ricciardo, hanya terpaut sepuluh poin saja di dalam perebutan posisi ketujuh di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.[4] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Lotus yang menghuni peringkat keenam hanya unggul sembilan poin saja dari tim Toro Rosso, sementara tim McLaren membutuhkan setidaknya sembilan poin tambahan untuk mengatasi tim Sauber yang berada di posisi kedelapan, penghitungan poin yang hanya mereka dapatkan satu kali saja selama sisa musim ini.[5][6]
Pirelli membekali tim dengan ban lunak berpita kuning dan ban super lunak berpita merah sebagai dua pilihan cuaca kering untuk balapan ini.[7] Balapan ini adalah balapan yang ke-150 untuk tim Force India dengan nama mereka pada saat ini.[8]
Sesi latihan bebas
Sesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas dijadwalkan, dua sesi 1,5 jam pada hari Jumat dan sesi satu jam lagi sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[11] Lewis Hamilton menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama, melaju dalam kondisi cerah dan bersih, dan mencatatkan waktu 1 menit 43,754 detik, lebih cepat sepersepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Rosberg, yang berada di urutan kedua. Rosberg telah menetapkan waktu tercepat baru di sektor pada laju cepat terakhirnya, namun kesalahan di bagian terakhir trek membuatnya kehilangan peluang untuk mendapatkan waktu terbaik. Kimi Räikkönen menjadi yang tercepat ketiga untuk tim Ferrari, di depan Daniil Kvyat. Rekan setim Kvyat di tim Red Bull, yaitu Ricciardo, mengganti kembali ke unit tenaga Renaultnya ke spesifikasi yang lama, setelah sebelumnya dia merasa tidak puas dengan performa unit terbarunya di balapan sebelumnya di negara Brasil.[12] Dia menyelesaikan sesi ini dengan menjadi yang tercepat ketujuh. Di tim Lotus, Jolyon Palmer menggantikan posisi Romain Grosjean, tetapi harus absen hampir sepanjang sesi karena mobilnya mengalami kebocoran air, dan hanya mampu melakukan putaran selama sembilan putaran saja.[13]
Pada sesi latihan bebas kedua yang berlangsung pada hari Jumat sore, Nico Rosberg menduduki puncak catatan waktu, dengan mencatatkan waktu 1m41.983s, finis lebih dari sepersepuluh detik di depan Hamilton. Pembalap tercepat ketiga adalah Sergio Pérez untuk tim Force India, meskipun dia tidak dapat melaju dalam dua puluh menit terakhir sesi karena mobilnya mengalami masalah rem. Duet pembalap Red Bull, yaitu Kvyat dan Ricciardo, masing-masing berada di urutan keempat dan keenam, sementara Fernando Alonso berada dalam waktu satu detik dari waktu Rosberg di urutan kesembilan.[14]
Rosberg kembali menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas ketiga yang berlangsung pada hari Sabtu dengan catatan waktu 1m41.856s. Hamilton menjadi yang tercepat kedua, lebih lambat hampir tiga persepuluh detik, tidak mampu mencatatkan putaran bersih untuk menyamai rekan setimnya. Pada ban lunak yang lebih lambat, satu putaran terhambat oleh lalu lintas, putaran yang lainnya diganggu oleh putaran Hamilton setelah menabrak trotoar di tikungan kelima. Dia kembali gagal dalam usahanya pada putaran yang sangat cepat dengan menggunakan ban super lunak di sesi selanjutnya, di mana dia terpaksa melebar setelah mengulangi kesalahannya di tikungan kelima. Hamilton hanya unggul sedikit dari Sebastian Vettel, yang finis di posisi ketiga di depan Pérez. Daniil Kvyat tidak dapat menentukan waktu putaran karena timnya berupaya untuk memecahkan masalah kelistrikan pada mobilnya.[15]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[11] Di awal bagian pertama sesi kualifikasi (Q1), tim Mercedes mengirim kedua pembalapnya dengan menggunakan ban super-lunak yang lebih cepat, sementara tim Ferrari tetap menggunakan ban lunak yang lebih lambat.[16] Meskipun tim Ferrari pada akhirnya memutuskan untuk memberikan kedua pembalapnya penggunaan ban yang lebih cepat menjelang akhir sesi, namun Sebastian Vettel membatalkan putaran terbang terakhirnya, percaya bahwa waktunya cukup untuk melanjutkan ke babak berikutnya, hanya untuk kemudian dikalahkan oleh Jenson Button yang menetapkan waktu yang cukup untuk menurunkan Vettel ke posisi ke-16 di grid, dan menghilangkannya dari sesi kualifikasi.[17] Vettel kemudian menggambarkan penilaiannya dan timnya sebagai sebuah "kesalahan [yang] kecil dengan konsekuensi [yang] besar".[18] Fernando Alonso yang mengendarai mobil McLaren yang lainnya tidak berhasil lolos, setelah mengalami kebocoran ban pada putaran terakhir yang membuatnya tidak punya peluang pada waktu yang lebih cepat, sementara Marcus Ericsson tertahan karena mobilnya mengalami masalah teknis, dan berada di posisi ke-18 di sesi kualifikasi.[17] Kedua pembalap Manor Marussia tersingkir di posisi dasar, dengan Will Stevens yang unggul 1,137 detik dari rekan setimnya, yaitu Roberto Merhi.[19]
Lewis Hamilton menjadi yang tercepat di sesi Q2, unggul dua persepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Rosberg. Pada sesi kualifikasi terakhirnya bersama dengan tim Lotus, Romain Grosjean mengalami kesulitan teknis yang memaksanya untuk kembali masuk ke dalam pit. Meskipun disuruh keluar lagi, namun dia tidak mampu untuk menentukan catatan waktu putaran, dan menghentikan mobilnya di tikungan ketujuh. Rekan setimnya, yaitu Pastor Maldonado, juga tidak melanjutkan ke sesi Q3, begitu pula dengan Jenson Button yang ketinggalan dua persepuluh detik. Dua pembalap yang lainnya yang tersingkir adalah Felipe Nasr untuk tim Sauber dan Max Verstappen, yang tidak mampu menyamai waktu rekan setimnya, yaitu Carlos Sainz Jr.[17]
Sepuluh pembalap di sepuluh posisi teratas saling bersaing satu sama lain untuk memperebutkan posisi terdepan di sesi Q3, dan itu adalah pertarungan antara dua pembalap Mercedes. Lewis Hamilton mencatatkan waktu tercepatnya terlebih dahulu, diikuti oleh Rosberg tepat di belakangnya. Catatan waktu yang jauh lebih baik di sektor ketiga memungkinkan Rosberg meraih posisi terdepan untuk yang keenam kalinya berturut-turut, unggul hampir empat persepuluh dari rekan setimnya. Sergio Pérez menempati posisi ketiga di hampir sepanjang sesi, tetapi dikalahkan oleh Kimi Räikkönen pada putaran kedua. Keduanya disusul oleh Daniel Ricciardo dan Valtteri Bottas di barisan ketiga grid.[17] Menyusul pergantian girboks setelah sesi kualifikasi, Romain Grosjean diturunkan lima peringkat di grid. Roberto Merhi dan Will Stevens juga menerima lima penalti turun grid: Stevens atas pergantian unit Kontrol Elektronik, Merhi atas perubahan yang dilakukan pada suspensi mobilnya. Keduanya akan memulai balapan ini dari barisan yang paling belakang di grid.[20]
^1 – Romain Grosjean menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal.[20]
^2 – Will Stevens menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian unit Kontrol Elektronik miliknya.[20][21]
^3 – Roberto Merhi memulai balapan ini dari dalam jalur pit setelah tim mengeluarkan mobilnya dari parc fermé untuk mengubah pengaturan suspensi mobilnya.[23]
Balapan
Pada awal balapan di hari Minggu, Hamilton melaju perlahan, namun mampu menjaga Pérez dan Räikkönen agar tetap bertahan di belakangnya, sementara Rosberg mempertahankan keunggulannya. Lebih jauh ke belakang, Fernando Alonso melakukan kontak dengan Felipe Nasr dan kemudian menabrak Pastor Maldonado, yang terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini. Alonso perlu masuk ke dalam pit untuk mendapatkan sayap depan yang baru dan kemudian diberi penalti drive-through, menjatuhkannya ke posisi yang paling ujung. Sementara itu, Nico Hülkenberg dan Sebastian Vettel menempati posisi kelima dan kedua belas setelah putaran pertama. Valtteri Bottas, sebaliknya, kehilangan posisi dan berada di urutan kesepuluh. Rosberg segera memimpin jalannya lomba ini dengan keunggulan lebih dari satu detik, sehingga Hamilton tidak punya kesempatan untuk menggunakan DRS untuk melakukan manuver menyalip. Pada putaran ke-5, Kvyat dan Nasr masuk ke dalam pit untuk menggunakan ban kompon yang lebih keras, diikuti oleh Ricciardo, Massa, dan Pérez satu putaran kemudian. Pada putaran ketujuh, Hülkenberg dan Sainz Jr. melakukan pit stop. Meskipun Hülkenberg mampu mendahului Massa, namun pit stop Sainz sangat disayangkan dan dia kehilangan waktu karena masalah penggantian ban. Dua putaran kemudian, Valtteri Bottas masuk ke dalam pit dan dikirim ke arah mobil Button, sehingga merusak sayap depan mobilnya, yang harus diganti pada putaran berikutnya. Dia juga menerima penalti waktu sebanyak lima detik untuk diberikan pada pit stop berikutnya yang dijadwalkan. Para pembalap yang berada di barisan depan masuk ke dalam pit untuk mengganti ban yang baru di sekitar putaran kesepuluh dan kesebelas, dengan urutan sekarang Rosberg di depan Vettel, yang belum berhenti, Hamilton, dan Räikkönen. Romain Grosjean, yang memulai balapan ini dengan menggunakan ban yang lebih keras, seperti halnya Vettel, naik ke posisi keenam.[24]
Pada putaran ke-13, Felipe Massa berhasil melewati Marcus Ericsson untuk menempati posisi kesembilan, dan satu putaran kemudian, Hamilton memanfaatkan kesalahan Vettel dan menyalipnya untuk merebut kembali posisi kedua. Vettel kehilangan satu posisi lagi setelah dia membiarkan Räikkönen untuk melewatinya di putaran ke-16, di mana keduanya menggunakan strategi yang berbeda. Sementara itu, Rosberg sempat unggul sekitar enam detik dari Hamilton. Pada putaran ke-19, Carlos Sainz Jr. mengizinkan rekan setimnya, yaitu Max Verstappen, untuk melewatinya, sementara Alonso masuk ke dalam pit untuk pit stop ketiganya di dalam balapan ini, meninggalkannya di posisi yang paling terakhir. Dua putaran kemudian, Verstappen menciptakan titik datar pada ban mobilnya pada saat dia mengunci rem mobilnya, dan memaksanya untuk masuk ke dalam pit. Dia muncul di posisi ke-15. Vettel melakukan pit stop pertamanya pada putaran ke-24, dan berada di posisi keenam di depan rekan senegaranya, yaitu Nico Hülkenberg. Pada saat yang sama, Hamilton mulai memperkecil jarak dengan Rosberg di depan, dengan mempersingkatnya menjadi kurang dari dua detik pada putaran ke-29. Pada saat rekan setimnya semakin dekat, Rosberg melakukan pit stop pada putaran ke-32, diikuti oleh Räikkönen, yang melakukan pit stop yang tertunda, dan kehilangan dia sekitar empat detik. Sergio Pérez mulai memperkecil jarak dengan kedua pembalap Ferrari di depannya setelah melakukan pit stop lebih awal. Vettel bereaksi pada putaran ke-41, dan menggantinya dengan ban super lunak, lalu tertinggal di belakang Pérez dan Ricciardo di urutan keenam. Satu putaran kemudian, Hamilton melakukan pit stop yang kedua dan terakhirnya, setelah sebelumnya bertanya kepada timnya apakah mungkin menyelesaikan balapan tanpa berhenti lagi. Dia muncul dengan ketertinggalan dua belas detik di belakang Rosberg, dan segera memanfaatkan keunggulannya.[24]
Lebih jauh lagi di barisan tengah, Max Verstappen berhasil menyalip Nasr dan Button untuk naik ke posisi kedua belas, masing-masing pada putaran ke-44 dan ke-46. Namun, dia dianggap telah memaksa Button melebar dan mendapat penalti waktu sebanyak lima detik untuk menambah catatan waktunya pada saat finis nanti. Putaran ke-53 melihat Romain Grosjean naik ke posisi pencetak poin terakhir di urutan kesepuluh dengan melewati Carlos Sainz Jr. di tikungan delapan. Hanya satu putaran kemudian, dia menempati posisi kesembilan setelah berhasil mengambilnya dari Daniil Kvyat. Di lini depan, Hamilton terbukti tidak mampu menjangkau rekan setimnya, yang merebut bendera kotak-kotak untuk meraih kemenangan keenamnya di musim ini. Kimi Räikkönen menyelesaikan posisi podium, diikuti oleh Vettel, Pérez, dan Ricciardo.[24][25]
Pasca-balapan
Di dalam sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh mantan pembalap Formula Satu, yaitu David Coulthard, Nico Rosberg mengungkapkan kegembiraannya atas hasil akhir musim yang berhasil baginya, dan menggambarkan balapan di negara Amerika Serikat sebagai "titik terendah" baginya. Berbicara tentang membalap bersama dengan rekan setimnya, yaitu Hamilton, dia menyebutnya sebagai "salah satu yang terbaik di luar sana", dan mengatakan bahwa "perasaan yang lebih baik untuk menang, tentunya melawan lawan seperti itu". Hamilton kemudian memuji timnya atas penampilan mereka di sepanjang musim ini, dengan mengatakan bahwa mereka telah "melampaui ekspektasi mereka sendiri", meskipun dia mengaku senang bahwa musim ini telah berakhir. Selama sesi konferensi pers setelah balapan ini berakhir, Kimi Räikkönen yang berada di posisi ketiga mengatakan bahwa: "Tidak pernah menyenangkan untuk finis ketiga, tetapi saya akan mengambilnya setelah balapan sebelumnya", menunjuk pada musim yang telah dirusak oleh kesalahan kecil dan kemalangan baginya. Dia juga menyatakan bahwa keberhasilannya mengamankan tempat keempat di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap tidak berarti banyak baginya, dan menampik gagasan "kejuaraan Finlandia" antara dirinya dan Valtteri Bottas.[26]
Sebastian Vettel yang berada di posisi keempat mengatakan setelah balapan: "Hasil [akhir] terbaik adalah [finis di] P3 dan P4, sehingga kami bisa [merasa] sangat senang dengan hari ini", dan menambahkan bahwa dia dan Räikkönen memiliki "balapan yang bersih untuk P3". Dia juga menggambarkan perjalanannya di tahun 2015 sebagai sebuah "keajaiban", setelah dirinya dan tim Ferrari menjalani musim 2014 tanpa satu kemenangan pun.[27] Berbicara tentang insiden antara Bottas dan Button di pit stop putaran pertama, kepala teknik performa tim Williams, yaitu Rob Smedley, mengatakan bahwa tim telah melepaskan pembalapnya pada saat yang tepat, dan menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi karena Bottas juga terlambat melihat Button.[28] Menyusul dua insiden selama balapan, Max Verstappen diberikan penalti waktu dan tiga poin penalti pada Lisensi Super FIA miliknya – satu poin karena telah menyalip Jenson Button di luar batas lintasan, dan dua poin karena telah mengabaikan bendera biru pada saat Lewis Hamilton mencoba untuk menyalipnya. Hukuman tersebut membuat dia hanya terpaut empat poin saja dari larangan untuk turun di satu balapan.[29]
Keberhasilan Räikkönen mengambil alih posisi keempat dari Bottas di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap adalah satu-satunya perubahan di kedua klasemen Kejuaraan Dunia, baik Pembalap maupun Konstruktor, sebagai hasil akhir dari Grand Prix tersebut.[30][31] Setelah Grand Prix dan musim ini berakhir, Renault mengonfirmasi pengambilalihan tim Lotus, yang berarti bahwa ini adalah Grand Prix yang terakhir bagi tim di dalam inkarnasi mereka di bawah nama Lotus, yang telah dimulai pada musim 2012.[32]
^1 – Max Verstappen pada awalnya finis di urutan kedua belas, tetapi dia kemudian menerima penalti waktu sebanyak lima detik karena telah menyalip Jenson Button di luar batas lintasan dan penalti waktu sebanyak dua puluh detik yang lainnya karena telah mengabaikan peringatan berupa bendera biru pada saat sedang di-over-lap.[29]