Grand Prix Hungaria 2011 (dengan nama resmi: Formula 1 Eni Magyar Nagydíj 2011 atau XXV Eni Magyar Nagydíj)[1] adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diselenggarakan pada tanggal 31 Juli 2011 di Hungaroring di Mogyoród, dekat Budapest, Hungaria.[2] Balapan ini merupakan putaran yang kesebelas dari seri balapan Formula Satu musim 2011, dan menandai putaran yang ke-27 dari Grand Prix Hungaria, dan untuk yang ke-26 kalinya diadakan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia. Perlombaan yang berlangsung selama 70 putaran ini berhasil dimenangi oleh Jenson Button dari tim McLaren, dalam start Grand Prix-nya yang ke-200, setelah start dari posisi ketiga di grid. Pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, yaitu Sebastian Vettel, yang memulai balapan ini dari posisi terdepan, finis di posisi kedua untuk Red Bull Racing, dan Fernando Alonso menyelesaikan posisi podium dengan finis di posisi ketiga untuk tim Ferrari.[3]
Sebagai konsekuensi dari balapan tersebut, Vettel memperbesar keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 85 poin atas Mark Webber, yang menyelesaikan balapan ini dengan finis di posisi kelima. Lewis Hamilton, yang finis di posisi keempat di dalam balapan ini, tetap bertahan di posisi ketiga di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, tertinggal 3 poin dari Webber yang berada di posisi kedua, dan unggul satu poin dari Alonso. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, keunggulan tim Red Bull di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia konstruktor berkurang menjadi 103 poin atas tim McLaren, dengan tim Ferrari yang tertinggal 65 poin lagi di posisi ketiga. Ini adalah balapan yang terakhir untuk Nick Heidfeld.
Pemasok banPirelli menjadikan ban kompon lunak berpita kuning sebagai ban "prima" yang lebih keras dan ban kompon super lunak berpita merah sebagai kompon "pilihan" yang lebih lembut, berbeda dengan balapan pada tahun sebelumnya, di mana Bridgestone menghadirkan kompon medium berpita putih sebagai prima.[6]
Sébastien Buemi menerima penalti turun lima tempat di grid karena telah menyebabkan kecelakaan yang dapat dihindari dengan Nick Heidfeld di Nürburgring.
Balapan ini merupakan Grand Prix yang ke-200 Jenson Button; dan juga Grand Prix yang ke-100 bagi mesin dengan konfigurasi 2.4 liter V8 sejak menjadi suatu keharusan di dalam ajang F1 pada musim 2006. Balapan ini adalah Grand Prix yang ke-100 bagi Nico Rosberg dan juga untuk tim Toro Rosso.
Menjelang akhir pekan, Sebastian Vettel memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 216 poin, 77 poin lebih banyak dari rekan setimnya, yaitu Mark Webber – keunggulannya menurun setelah balapan do negara Jerman untuk yang kedua kalinya di musim ini, tetapi hanya selisih 3 poin saja. Setelah kemenangannya pada minggu sebelumnya di negara Jerman, Lewis Hamilton menjadi satu-satunya pembalap selain Vettel yang berhasil memenangkan beberapa Grand Prix sejauh ini di musim 2011; dia mengumpulkan 134 poin, 5 poin di belakang Webber, namun unggul 4 poin dari Fernando Alonso. Jenson Button turun ke posisi kelima di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap setelah dua kali mundur di dalam dua Grand Prix terakhir, dengan 109 poin.
Tim Red Bull Racing masih terlihat dominan di tabel klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, meskipun mencetak poin yang paling sedikit pada musim mereka pada minggu sebelumnya di negara Jerman, dan memimpin dengan 355 poin. Tim McLaren tampaknya akan melanjutkan performa dan kecepatan baik mereka akhir pekan ini, meskipun tertinggal 112 poin dari tim Red Bull dengan 243 poin. Alonso telah mencetak poin yang terbanyak dari pembalap mana pun dalam tiga Grand Prix terakhir, dan menempatkan tim Ferrari berada di posisi ketiga dengan 192 poin. Tim Mercedes dan Renault sama-sama tertinggal lebih dari 100 poin dari tim Ferrari dengan masing-masing 78 dan 66 poin, dan berada di tempat keempat dan kelima. Tim Williams, Team Lotus, HRT, dan Virgin Racing secara matematis semuanya telah tersingkir dari perebutan gelar juara dunia pada akhirnya setelah perlombaan ini berakhir – meskipun, secara realistis, tidak ada satu pun yang memiliki peluang untuk bisa menang.
Sesi latihan bebas
Pada sesi latihan bebas 1, Lewis Hamilton menduduki puncak papan peringkat dengan catatan waktu 1:23.350 menyusul kemenangannya di Nürburgring akhir pekan sebelumnya, Sebastian Vettel berada di urutan kedua dengan catatan waktu 1:23.564, dan Fernando Alonso berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1:23.642.
Pada sesi latihan bebas kedua, Hamilton kembali mencatatkan waktu terbaiknya, yaitu 1:21.018, sementara Alonso memperbaiki putaran sebelumnya dengan 1:21.259, dan Jenson Button menjadi yang tercepat ketiga dengan catatan waktu 1:21.322. Baik Mark Webber dan Vettel gagal tampil mengesankan di sesi latihan bebas kedua, sehingga memprovokasi tim Red Bull Racing untuk melanggar jam malam pada jam kerja untuk melakukan perubahan drastis pada mobil.
Waktu ekstra yang dihabiskan untuk mengerjakan mobil ini berhasil bagi Vettel, karena dia kemudian menduduki puncak papan peringkat dengan waktu putaran 1:21.168, putaran tercepat Alonso adalah 1:21.468, dan Button mencatatkan waktu satu putaran 1:21.639, sementara Lewis Hamilton yang menduduki puncak waktu di dua sesi latihan bebas pertama hanya mampu mencapai 1:22.667, yang merupakan waktu tercepat ketujuh.
Kualifikasi
Sesi Q1 menyaksikan tiga tim yang terbaru yang tersingkir lagi – dua pembalap HRT yang sangat cocok dari Vitantonio Liuzzi dan kemudian Daniel Ricciardo diapit oleh mobil Virgin yang dikemudikan oleh Jérôme d'Ambrosio dan Glock. Jarno Trulli kembali lagi ke mobil Lotus miliknya, dan memuji sistem kemudi daya yang baru, meskipun kalah di dalam sesi kualifikasi dari rekan setimnya, yaitu Heikki Kovalainen. Sébastien Buemi adalah satu-satunya pembalap yang lolos dengan menggunakan ban kompon yang lebih lembut dan berakhir di urutan ke-18 di trek, tetapi akan start di urutan ke-23 karena telah menerima penalti turun lima tempat di grid. Buemi memutuskan untuk tidak menggunakan satu pun dari tiga set ban super lunak miliknya di sesi kualifikasi untuk menyimpannya untuk balapan.
Pada sesi kualifikasi bagian yang kedua, setiap pembalap menetapkan satu putaran pada ban pilihan, kecuali dua. Lewis Hamilton masih berhasil membawa mob McLaren miliknya ke sesi Q3 dengan waktu tercepat keenam di sesi Q2 dengan menggunakan ban prima, dan Pastor Maldonado, yang tidak mencatatkan waktu putaran. Perlu dicatat bahwa tim Red Bull Racing dan Ferrari perlu menggunakan opsi ketika Hamilton dapat menggunakan ban prima. Jaime Alguersuari – seorang pria yang bangkit dari ketertinggalan untuk mencetak poin beberapa kali di musim 2011, seperti yang telah dilakukan oleh rekan setimnya di akhir pekan ini, mencatatkan waktu yang paling lambat di sesi Q2, dan tersingkir di barisan yang sama dengan Rubens Barrichello dari tim Williams. Kedua pembalap Renault tidak masuk ke dalam posisi 10 besar, di mana Vitaly Petrov berada di peringkat ke-12 dan Nick Heidfeld berada di peringkat ke-14. Satu pembalap Force India dan satu pembalap Sauber gagal lolos – Kamui Kobayashi (peringkat ke-13) bergabung bersama dengan Heidfeld di barisan ke-7, begitu pula dengan Paul di Resta yang gagal lolos ke urutan ke-11.
Sergio Pérez lebih memilih untuk tidak tersingkir di sesi kualifikasi bagian ketiga, untuk menghemat ban dan memulai jalannya lomba ini dari posisi kesepuluh, bersama dengan pembalap Mercedes, yaitu Michael Schumacher, yang lagi-lagi dikalahkan oleh rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, yang lolos ke posisi ketujuh. Adrian Sutil melanjutkan performa baiknya untuk start di posisi kedelapan. Hanya 3 tim besar saja yang lebih memilih untuk melakukan dua putaran waktu, dan mereka menempati posisi enam besar. Lewis Hamilton mencatatkan waktu putaran yang bagus, di mana dia berhasil menembus batasan 1 menit, 20 detik untuk yang pertama kalinya pada akhir pekan itu. Setelah mereka semua menyelesaikan stint pertamanya, Hamilton menjadi yang tercepat, dengan juara dunia pembalap bertahan dan pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, yaitu Sebastian Vettel, yang hanya sedikit lebih lambat. Vettel meningkatkan catatan waktu putarannya pada putaran kedua, dan meraih posisi terdepan untuk yang kedelapan kalinya di musim ini. Hamilton bergabung bersama dengannya di barisan depan, di depan Button, Massa, Alonso, dan Webber.
Balapan
Setelah kondisi yang beragam mendatangkan malapetaka di balapan pendukung, Grand Prix ini pun pada akhirnya dimulai dengan permukaan yang basah. Pada awal balapan, trek digambarkan sebagai "tidak terlalu basah, tetapi licin" oleh Jenson Button; ini berarti akan lebih sulit memasukkan hawa panas ke dalam ban di awal balapan. Hal ini juga menimbulkan dilema bagi para teknisi tim, karena kondisinya tidak cukup basah untuk menggunakan ban basah penuh, yang akan cepat hancur jika digunakan, sedangkan ban kering dianggap kurang memberikan daya cengkeram. Hal ini berarti bahwa semua pembalap memulai jalannya lomba ini dengan menggunakan ban perantara.
Vettel dengan mudah memimpin di tikungan pertama, dengan Lewis Hamilton yang menyusul di urutan kedua setelah menghabiskan dua tikungan pertama dengan berhasil bertahan dari Button di posisi ketiga. Tim Ferrari dan Mark Webber mengalami kesulitan pada saat keluar dari jalur di trek yang basah, dan membuat dua mobil Mercedes milik Rosberg dan Michael Schumacher berada di urutan keempat dan kelima. Alonso dan Webber turun ke posisi keenam dan ketujuh, dengan Felipe Massa yang turun di urutan kedelapan, diikuti oleh Paul di Resta dan Kamui Kobayashi.
Massa berhasil mengambil alih posisi ketujuh dari tangan Webber di awal putaran pertama, sementara Michael Schumacher dan Fernando Alonso bertarung di sepanjang sisa putaran untuk memperebutkan posisi kelima, yang berpuncak dengan Alonso yang melewati Schumacher di tikungan terakhir. Para pembalap Ferrari melanjutkan pemulihan mereka, pada saat Alonso dengan cepat menangani Rosberg dan mendekati Button, namun dia melebar di Tikungan ke-3, dan memungkinkan Rosberg untuk merebut kembali posisinya. Massa berhasil melewati Schumacher, dan Webber juga mengikutinya. Lewis Hamilton berulang kali mencoba untuk menyalip Vettel di Tikungan 1 dan 2. Sang Juara Dunia Pembalap bertahan mampu menahannya hingga putaran kelima ketika dia melakukan kesalahan dan melebar di Tikungan 3, memberikan keunggulan kepada Hamilton, dan membiarkan Jenson Button mengejarnya. Hamilton, yang sekarang berada di jalur yang jelas, dilepaskan dan mulai menjauh dari sisa pembalap di trek, dan unggul 5,5 detik setelah sepuluh putaran. Alonso kemudian mengambil posisi keempat dari Rosberg lagi, sedangkan rekan setimnya, yaitu Massa, berputar di kondisi trek yang licin, dan bergabung kembali di posisi ke-9. Jarno Trulli menjadi pembalap yang pertama yang terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini, karena mobilnya mengalami kebocoran air.
Pada saat trek ini mulai mengering, Webber menjadi pembalap yang pertama yang masuk ke dalam pit untuk menggunakan ban slick dan langsung mencatatkan waktu sektor yang cepat. Button berganti ban menjadi slick satu putaran kemudian, namun duo pembalap terdepan, yaitu Hamilton dan Vettel, serta Alonso bertahan satu putaran lebih lama. Hamilton tidak terpengaruh karena keunggulan yang telah dia bangun, namun Vettel dan Alonso memberikan jalan kepada Button dan Webber yang mampu melewati mereka sebelum mereka memanaskan ban licin mereka sepenuhnya. Setelah seluruh pembalap masuk ke dalam pit untuk ban slick, urutan terdepan adalah Hamilton yang memimpin atas Button, diikuti oleh duet pembalap Red Bull, yaitu Vettel dan Webber, dengan Alonso, Rosberg, di Resta, Schumacher, Massa, dan Kamui Kobayashi melengkapi posisi sepuluh besar.
Hamilton terus memperbesar keunggulannya, menambah selisih 9 detik dari Button pada putaran ke-20, sementara Button tampak sibuk menahan Vettel. Namun, kemudian Button mulai mendekati Hamilton, sekaligus menjauh dari Vettel. Hamilton pergi ke dalam pit untuk mengganti satu set ban yang baru, dan masih unggul dengan nyaman setelah Button dan Vettel melakukan pemberhentian masing-masing. Sementara Webber dan Alonso memperebutkan posisi keempat, Michael Schumacher dan Felipe Massa memperebutkan posisi kedelapan, hingga Schumacher terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah girboks.
Alonso melakukan pit-stop yang ketiga sangat awal untuk mengganti satu set ban super-lunak yang baru, dengan harapan bisa muncul di sirkuit yang jelas dalam upaya untuk melemahkan Webber, tetapi Webber merespons dengan bertahan lebih lama, dan lebih memilih untuk mengganti ban lunak selama pemberhentiannya. Meskipun hal ini membuat dia tertinggal di belakang Alonso, namun hal ini memastikan bahwa jika balapan ini tetap dalam kondisi yang kering, maka dia tidak perlu masuk ke dalam pit lagi, tidak seperti Alonso. Button dan Vettel juga memilih ban lunak, tetapi Hamilton mengikuti jejak Alonso dan menggunakan ban super-lunak yang berarti dia juga perlu berhenti lebih jauh untuk mencapai garis finis. Balapan sempat terhenti karena hujan singkat beberapa putaran kemudian, sehingga membuat sirkuit kembali licin. Hamilton berputar di Tikungan 8, sehingga memaksa Paul di Resta untuk keluar sirkuit dan membiarkan Button mengejarnya. Hamilton dan Button bertukar tempat beberapa kali, dengan pemimpin jalannya lomba ini yang diberi pilihan pertama untuk strategi pit. Hamilton berhasil menang, dan lebih memilih untuk kembali ke kompon ban perantara. Namun, sirkuit mulai mengering lagi dalam dua putaran, dan memaksa Hamilton untuk kembali berhenti lagi untuk mengganti ban kering. Dia juga diberi penalti drive-through karena memaksa Paul di Resta untuk keluar dari sirkuit. Di tempat yang lain, Heikki Kovalainen menjadi pembalap yang keempat dan terakhir yang terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini karena alasan yang sama dengan rekan setimnya, sehingga membuat tim Lotus Racing kembali gagal finis.
Hal ini membuat Button memimpin jalannya lomba ini dari Vettel, karena tidak ada satu pun pembalap yang masuk ke dalam pit untuk mengganti ban perantara, sementara Hamilton turun ke posisi keenam di belakang Felipe Massa dan Webber. Hamilton naik ke posisi kelima ketika Massa melakukan pemberhentian terakhirnya yang dijadwalkan. Hamilton dan Webber saling bertarung satu sama lain untuk memperebutkan tempat keempat, dan pada saat keduanya melewati lini tengah yang sangat padat, Webber terjebak di belakang salah satu backmarker, dan memberikan Hamilton kesempatan yang dia butuhkan untuk menempati posisi keempat. Lebih dari setengah menit di depan mereka, Alonso mulai mendekati Vettel dengan kecepatan yang membuat kemungkinan untuk finis di posisi kedua di akhir balapan ini terbuka, tetapi kemudian mengalami putaran yang lain dan dia terpaksa harus puas finis di posisi ketiga.
Jenson Button kemudian berhasil memenangkan perlombaan ini, di dalam start Grand Prix-nya yang ke-200, dan lima tahun setelah adegan kemenangan perdananya, di depan Vettel yang finis di posisi kedua dan Alonso. Hamilton berada di urutan keempat dari Webber, sementara Massa – yang berhasil mengungguli Alonso untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Belgia 2010 – menjadi mobil yang terakhir yang diklasifikasikan pada putaran terdepan dengan finis di tempat keenam. Balapan ini adalah balapan yang kelima secara berturut-turut, di mana seorang pembalap yang start dari posisi kedelapan belas itu berhasil mencetak poin, setelah Buemi finis di urutan kedelapan. Di Resta berhasil menang dalam pertarungan lini tengah untuk merebut posisi ketujuh, dengan Rosberg yang turun ke posisi kesembilan di belakang Sébastien Buemi, yang mana rekan setimnya, yaitu Jaime Alguersuari, mengambil posisi poin terakhir, sedangkan strategi penghematan ban dari Kamui Kobayashi gagal berhasil, dan meninggalkannya finis di luar zona poin.
Perlombaan ini mencetak rekor jumlah pit stop yang terbanyak yang telah dilakukan di dalam satu balapan, yakni sebanyak 88 kali.[7]
^ – Sébastien Buemi diturunkan lima posisi di grid karena telah menyebabkan tabrakan yang dapat dihindari dengan Nick Heidfeld di Grand Prix Jerman.[9]