Grand Prix Hungaria 2015 (dengan nama resmi: Formula 1 Pirelli Magyar Nagydíj 2015) adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang berlangsung pada tanggal 26 Juli 2015 di Hungaroring di Mogyoród, Hungaria. Balapan ini adalah putaran yang kesepuluh dari ajang Formula Satu musim 2015, balapan yang terakhir sebelum libur musim panas, dan Grand Prix Hungaria yang ke-31, dan untuk yang ke-30 kalinya diadakan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia.
Daniel Ricciardo dari tim Red Bull adalah pemenang balapan bertahan, sementara Lewis Hamilton dari tim Mercedes memasuki balapan ini dengan keunggulan 17-poin atas rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg. Selama sesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu, Hamilton meraih posisi terdepan untuk yang kesembilan kalinya di musim ini, hanya dalam balapan kesepuluh, di depan Rosberg.
Pada awal balapan, dua pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen, masing-masing menempati posisi pertama dan kedua dari tim Mercedes; kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari di negara Hungaria sejak musim 2004. Balapan yang penuh dengan peristiwa ini menampilkan periode mobil keselamatan dan beberapa kesalahan dari kedua pembalap Mercedes, yang menyebabkan Hamilton dan Rosberg masing-masing finis di urutan keenam dan kedelapan, sementara dua pembalap Red Bull berhasil mencetak posisi podium yang pertama bagi tim di musim ini. Hasilnya, Hamilton memperbesar keunggulannya atas Rosberg menjadi 21 poin, sementara Vettel semakin mendekati keduanya, tertinggal 21 poin dari Rosberg. Dengan Grand Prix Hungaria 2015, Mercedes gagal finis di atas podium untuk yang pertama kalinya bagi mereka sejak Grand Prix Brasil 2013.
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Grand Prix Hungaria menandai balapan Formula Satu yang pertama setelah meninggalnya mantan pembalap Marussia, yaitu Jules Bianchi, pada tanggal 17 Juli 2015, yang mengalami kecelakaan di Grand Prix Jepang 2014 dan tetap bertahan dalam kondisi koma selama sembilan bulan.[3] Pembalap dan tim memberikan penghormatan kepada Bianchi, banyak di antaranya dalam bentuk pesan yang tertulis di helm dan mobil.[4] Mengheningkan cipta selama satu menit diadakan sebelum perlombaan ini dimulai pada hari Minggu untuk memperingati Bianchi.[5] Para pembalap, dan anggota keluarga Bianchi (orang tua dan saudara kandung), diikat dengan rantai bergandengan tangan, dengan helm mengelilingi Jules di tengahnya.[6]
Pemasok ban Pirelli memilih untuk menghadirkan ban lunak bertanda kuning dan ban medium bertanda putih ke Hungaroring, pilihan yang sama seperti balapan pada tahun sebelumnya.[7] Perubahan kecil dilakukan pada lintasan ini, dengan memperbarui pagar penahan dan pembatas ban, sekaligus menghilangkan tepi jalan yang lebih tinggi di puncak tikungan keenam untuk mencegah mobil terangkat dari tanah.[8] Secara umum, trek ini dianggap sebagai salah satu yang paling lambat dalam kalender, dengan empat belas tikungan dan beberapa lintasan lurus sehingga sulit untuk melakukan aksi salip menyalip.[9]
Memasuki akhir pekan, Lewis Hamilton memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap dengan 194 poin, 17 poin lebih banyak dari rival terdekatnya, dan sekaligus juga rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg. Sebastian Vettel, yang menghuni posisi ketiga, tertinggal 42 poin, diikuti oleh Valtteri Bottas dengan 77 poin.[10] Di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia konstruktor, tim Mercedes memimpin dengan 371 poin, diikuti oleh tim Ferrari dengan 211 poin, dan tim Williams yang tertinggal 60 poin.[11]
Sesi latihan bebas
"Itu adalah kecelakaan yang sangat buruk, sungguh sial [...] Saya masuk pada sudut yang salah, yang membuat mobil terguling, tetapi semuanya baik-baik saja. Itu adalah kecelakaan yang agak aneh, saya pikir saya terkendali, tetapi saya kira Astroturf sangat kotor dan itulah mengapa saya menabrak dinding, tetapi kami harus memeriksa semuanya secara detail."
Sergio Pérez, berbicara tentang kecelakaan yang menimpa dirinya sendiri.[12]
Sesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas diadakan, dua sesi 1,5 jam pada hari Jumat dan sesi satu jam lagi sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[13] Lewis Hamilton menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama yang berlangsung pada hari Jumat pagi, lebih cepat sepersepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg. Sebastian Vettel melewatkan setengah jam sesi latihan bebas pertama karena mengalami masalah kelistrikan pada mobil Ferrari SF15-T miliknya. Dia pada akhirnya menjadi yang tercepat keenam, tertinggal 1,254 detik dari Hamilton. Sesi ini sempat dihentikan dengan dikibarkannya bendera merah sekitar satu jam, ketika Sergio Pérez mengalami kecelakaan parah di tikungan ke-11. Pada saat memasuki tikungan ke arah kanan, dia kehilangan kendali atas mobilnya dan berputar ke arah dinding pembatas, dan mematahkan roda depan kanan mobilnya. Roda tersebut menyebabkan mobil Force India terbalik ketika mobil memantul kembali ke lintasan. Setelah mobilnya berhenti dalam keadaan yang terbalik, Pérez dengan cepat memberi tahu timnya bahwa dia sama sekali tidak terluka.[14] Sesi ini dilanjutkan lima belas menit kemudian, hanya untuk dihentikan sekali lagi ketika sayap depan mobil Kimi Räikkönen terlepas di tikungan ke-12, dan meninggalkan puing-puing di lintasan. Räikkönen pada akhirnya menyelesaikan sesi tersebut di tempat ketiga, setelah mencatatkan waktu tercepatnya sebelum insiden tersebut. Sementara itu, duet pembalap Red Bull masing-masing menempati posisi keempat dan kelima.[12] Valtteri Bottas dari tim Williams, dengan menggunakan sayap depan yang baru, finis di posisi kesembilan, enam persepuluh detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Felipe Massa.[12] Setelah menyatakan kepuasan dengan bagian yang baru, dia lebih memilih untuk menggunakannya untuk sisa akhir pekan.[15] Sementara Jolyon Palmer menggantikan posisi Romain Grosjean selama sesi latihan bebas pertama, seperti yang telah dilakukan olehnya pada balapan akhir pekan sebelumnya, juara Seri GP2 musim 2013, yaitu Fabio Leimer, mengambil bagian di dalam sebuah sesi Formula Satu untuk yang pertama kalinya, menggantikan posisi Roberto Merhi di tim Manor.[12][16]
Menyusul kecelakaan yang dialami oleh Pérez, maka tim Force India lebih memilih untuk tidak turun sama sekali pada sesi latihan bebas kedua agar memiliki waktu untuk menyelidiki penyebabnya.[17] Hamilton kembali menduduki puncak catatan waktu, di mana dia kali ini memimpin atas dua pembalap Red Bull, dan Rosberg di urutan keempat. Namun, ini bukanlah sesi yang bebas dari masalah bagi tim Red Bull, karena Daniel Ricciardo harus menghentikan mobilnya karena mobilnya mengalami masalah mesin dua puluh menit sebelum sesi ini berakhir, sehingga menimbulkan bendera merah lagi.[18] Tim McLaren, yang mengalami musim yang sulit sejauh ini, terbukti lebih kompetitif, dengan Jenson Button mengatakan bahwa mobilnya "terasa nyaman", dan dia berharap agar mobilnya bisa masuk ke dalam posisi sepuluh besar.[19] Rekan setimnya, yaitu Fernando Alonso, menyelesaikan sesi latihan bebas kedua dengan menjadi yang tercepat di urutan kedelapan, sedangkan Button sendiri berada di urutan kedua belas.[18]
Setelah melakukan modifikasi pada suspensi mobilnya, tim Force India diizinkan oleh pengawas balapan untuk mengikuti sesi latihan bebas ketiga dan terakhir pada hari Sabtu pagi.[20] Lewis Hamilton sekali lagi menjadi yang tercepat, namun kali ini rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, berada kurang dari sepersepuluh detik di belakangnya di posisi kedua. Sebastian Vettel, yang berada di posisi ketiga, adalah satu-satunya pembalap yang tertinggal satu detik dari waktu Hamilton. Sementara Daniil Kvyat menjadi yang tercepat berikutnya di urutan keempat, tim McLaren mengonfirmasi peningkatan kecepatan mobil mereka dengan menyelesaikan sesi ini di urutan kedelapan dan ketiga belas. Pembalap Ferrari yang kedua, yaitu Räikkönen, tertahan di posisi keenam belas, setelah kebocoran air di mobilnya menghalanginya untuk melakukan putaran cepat dengan kompon ban yang lebih lunak.[21]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[13] Meskipun ada harapan di awal untuk posisi sepuluh besar,[19] namun Jenson Button tersingkir pada bagian pertama sesi kualifikasi (Q1), bersama dengan pembalap Sauber dan Manor. Satu-satunya pembalap yang mengambil risiko tidak menggunakan kompon ban lunak, yang memberikan keunggulan hingga dua detik, adalah Daniel Ricciardo, yang finis di posisi kedua belas pada bagian pertama.[23]
Fernando Alonso, sebagai satu-satunya pembalap McLaren yang berhasil mencapai sesi Q2, berhenti di trek karena mesinnya mati di dekat pintu masuk pit, sehingga menimbulkan bendera merah. Dia mendorong mobilnya kembali ke garasi pit, dibantu oleh banyak petugas lintasan, hanya untuk tidak diizinkan keluar dari pit lagi karena peraturan.[24] Nico Rosberg, yang mengeluhkan penanganan mobilnya sepanjang sesi kualifikasi, tertinggal sekitar setengah detik dari rekan setimnya di sesi Q2 di posisi kedua. Sementara itu, Pastor Maldonado dan Carlos Sainz Jr. bergabung bersama dengan Alonso di sesi Q2 usai mereka tersingkir, begitu pula dengan kedua pembalap Force India.[23]
Semua pembalap di posisi sepuluh besar bersaing untuk memperebutkan posisi terdepan di bagian akhir sesi kualifikasi. Lewis Hamilton melanjutkan performa impresifnya dengan menetapkan apa yang dianggapnya sebagai posisi terdepan "mungkin paling dominan" di dalam kariernya, dengan memimpin setiap sesi latihan bebas dan sesi kualifikasi.[25] Daniel Ricciardo menghasilkan putaran bersih untuk lolos di antara dua mobil Ferrari di tempat keempat, di belakang Sebastian Vettel.[23] Di belakang mereka, Bottas mengungguli Daniil Kvyat untuk posisi keenam, sedangkan pembalap Williams yang kedua, yaitu Felipe Massa, lolos ke posisi kedelapan pada kisi keempat.[22]
Hamilton merasa senang dengan penampilannya, dengan mengatakan bahwa: "Saya sangat senang dengan akhir pekan ini [...] Saya tidak ingat pernah tampil sebaik ini."[22] Namun, rekan setimnya, yaitu Rosberg, menyesali kinerja buruknya. Pada saat dia mengalahkan Hamilton dalam hal jumlah posisi terdepan pada tahun sebelumnya, dia kini membuntutinya dengan rata-rata 0,262 detik di sesi kualifikasi, sehingga mendorongnya untuk mengatakan bahwa: "Itu tidak dapat dijelaskan kepada saya. [...] Saya tidak mengerti mengapa ada perbedaan besar dibandingkan dengan tahun lalu."[24]
Balapan
Felipe Massa salah berbaris di grid, dan menyebabkan start yang pertama dibatalkan dan putaran formasi yang lainnya dimulai. Satu putaran dihapus dari jarak balapan, dan Massa mendapatkan penalti waktu sebanyak lima detik.[26]
Pada saat balapan ini dimulai, Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen unggul dari dua pembalap Mercedes, dengan memanfaatkan start yang lebih lambat dari Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Hamilton melaju melebar dan memotong chicane di tikungan keenam dan turun ke posisi kesepuluh.[27] Lebih jauh ke belakang, Nico Hülkenberg berhasil naik enam posisi di tikungan pembuka, melompat dari posisi kesebelas ke posisi kelima, sementara Bottas dan Ricciardo bersentuhan di awal, dan mengirim Ricciardo kembali ke posisi ketujuh, sementara Bottas memimpin atas Hülkenberg di tempat keempat. Pada putaran pembuka, Felipe Massa mampu menahan laju Hamilton di belakangnya, sementara Daniil Kvyat memimpin atas rekan setimnya, yaitu Ricciardo, untuk melaju ke posisi keenam di putaran kedelapan. Putaran sepuluh melihat Hamilton berhasil menyalip Massa untuk mengambil alih posisi kesembilan, sementara Ricciardo menyisihkan Hülkenberg untuk merebut posisi kelima. Tiga putaran kemudian, Hamilton berhasil melewati Pérez untuk merebut posisi kedelapan.[26]
Pemberhentian dimulai pada putaran ke-14, ketika Bottas dan Kvyat menjadi pembalap yang pertama yang masuk ke dalam pit, dan Massa mengikutinya satu putaran kemudian, sambil juga mengambil penalti waktu sebanyak lima detik. Pada putaran ke-18, dua pembalap Ferrari yang berada di depan tidak tertandingi oleh Rosberg di belakang. Sebastian Vettel mencetak putaran tercepat yang baru, dan unggul 2,7 detik dari rekan setimnya, yang unggul tujuh detik dari Rosberg di posisi ketiga. Räikkönen kehilangan salah satu kamera di bagian depan mobilnya pada putaran ke-19, namun tidak memilih untuk mengganti sayap depan mobilnya.[26] Pada putaran yang sama, Pastor Maldonado dan Sergio Pérez bersentuhan pada saat memasuki tikungan pertama, dengan Pérez yang berputar dalam prosesnya, tetapi masih tetap bisa melanjutkan balapan. Namun, Maldonado mendapatkan penalti drive-through karena telah menyebabkan tabrakan.[27]
Pada saat Lewis Hamilton masuk ke dalam pit pada putaran ke-20, ia muncul sedikit di depan Valtteri Bottas yang berada di posisi kelima. Rosberg melakukan pit stop untuk membeli ban yang baru satu putaran kemudian, di mana dia memilih kompon ban medium yang lebih keras. Dua pembalap Ferrari dan Daniel Ricciardo menyusul di putaran berikutnya, masing-masing berada di depan Rosberg dan Hamilton. Sementara itu, Romain Grosjean menjadi pembalap Lotus yang kedua yang terkena penalti, di mana dia menerima penalti waktu sebanyak lima detik karena pelepasan yang tidak aman dari kotak pitnya.[27] Hamilton berada di belakang Ricciardo di posisi kelima di titik ini, yang menggunakan ban kompon yang lebih keras, di mana dia pada akhirnya berhasil melewatinya pada putaran ke-29. Pada putaran ke-33, Vettel berada di depan rekan setimnya, yaitu Räikkönen, dengan selisih tujuh detik, dengan Rosberg yang terpaut dua puluh detik lagi. Sementara itu, Hamilton mulai mengejar rekan setimnya, dan mencatatkan putaran tercepat hingga tertinggal delapan detik pada putaran ke-36.[26]
Pada putaran ke-42, Kimi Räikkönen mulai mengalami masalah mesin pada mobilnya, yang ternyata merupakan masalah pada unit kelistrikan kinetiknya. Hal ini menyebabkan hilangnya tenaga yang memungkinkan Fernando Alonso untuk menyalipnya dan Nico Rosberg juga mendekat. Satu putaran kemudian, Nico Hülkenberg kehilangan sayap depannya tanpa alasan yang jelas. Setelah balapan, pembatas jalan di Hungaroring disalahkan atas kerusakan tersebut,[28] yang mengirim Hülkenberg ke pembatas ban di tikungan pertama. Mobil Keselamatan Virtual dikerahkan, dan menyebabkan kedua mobil Mercedes langsung masuk ke dalam pit, sementara kedua mobil Ferrari melakukan hal yang sama satu putaran kemudian.[27] Pada saat itu, mobil keselamatan sebenarnya dikirim ke trek untuk memimpin seisi lapangan melalui jalur pit, sementara marshal membersihkan potongan sayap depan dari mobil Hülkenberg yang berserakan di lintasan lurus depan, dan memimpin seisi lapangan hingga akhir putaran ke-49.[26]
Pada saat start ulang, Lewis Hamilton mendapat tekanan dari Daniel Ricciardo dan kedua mobil bersentuhan dan mengalami kerusakan di tikungan pertama, dan memberikan posisi kepada Ricciardo. Hamilton diberi penalti drive-through atas tindakannya. Sementara itu, Rosberg dengan mudah mengambil posisi kedua dari Räikkönen yang bermasalah, yang kehilangan satu tempat lagi dari Ricciardo tidak lama kemudian. Lebih jauh ke belakang, Max Verstappen melaju ke belakang Bottas, dan menyebabkan Bottas kehilangan posisi sementara Verstappen naik ke posisi ketujuh.[26] Nico Rosberg mulai mengulur waktu dari Sebastian Vettel di depan, dan membuntutinya dengan selisih 1,2 detik dengan 18 putaran yang masih tersisa.[27] Kimi Räikkönen masuk ke dalam jalur pit pada putaran ke-53 dan menyetel ulang mesinnya, hanya untuk berhenti sejenak pada putaran ke-57. Sainz bergabung bersama dengannya tiga putaran kemudian karena mobilnya masalah tekanan bahan bakar. Pastor Maldonado mendapatkan dua penalti lagi di putaran berikutnya, karena ngebut di dalam jalur pit dan menyalip di belakang mobil keselamatan. Max Verstappen juga ditegur dengan penalti drive-through karena telah gagal "melebihi waktu yang telah ditentukan oleh ECU FIA selama penerapan mobil keselamatan".[26][29]
Pada putaran ke-63, tiga pembalap saling bersaing satu sama lain untuk meraih kemenangan balapan. Sebastian Vettel memimpin atas rekan senegaranya, yaitu Rosberg, dengan selisih 0,8 detik, dan Daniel Ricciardo tertinggal 0,7 detik. Sementara itu, Hamilton bangkit dan menyalip Ericsson dan Button untuk naik ke posisi kedelapan. Ketika Ricciardo mencoba untuk menyalip Rosberg satu putaran kemudian, keduanya saling bertabrakan, memotong sayap depan mobil Red Bull, dan membuat Rosberg mengalami pecah ban. Keduanya menuju ke dalam jalur pit, dengan Ricciardo yang muncul di posisi ketiga, sementara Rosberg kembali tertinggal di belakang Hamilton. Meskipun Daniil Kvyat mendapatkan penalti waktu sebanyak sepuluh detik karena telah meninggalkan batas lintasan, namun dia tetap berada di posisi kedua untuk naik ke atas podium untuk yang pertama kalinya di dalam ajang Formula Satu. Lewis Hamilton melewati Romain Grosjean untuk naik ke posisi keenam pada putaran ke-67, dan mendekati Fernando Alonso, tetapi pada akhirnya tidak mampu mengejarnya, yang mencetak posisi finis yang terbaik bagi tim McLaren di musim ini hingga saat itu.[30] Balapan ini juga merupakan Grand Prix yang ke-350 bagi Honda sebagai pemasok mesin, dan untuk yang pertama kalinya kemitraan yang baru bersama dengan tim McLaren menghasilkan posisi finis ganda.[31]
Dengan keberhasilannya memenangkan Grand Prix Hungaria untuk yang pertama kalinya, dan juga kemenangan Grand Prix yang ke-41 secara keseluruhan, Vettel menyamai Ayrton Senna untuk kemenangan terbanyak yang ketiga di dalam karier Formula Satu.[32] Ini adalah kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari di lintasan tersebut sejak Michael Schumacher berhasil menang di musim 2004.[33] Ini adalah pertama kalinya sejak Grand Prix Brasil 2013 di mana salah satu mobil pabrikan Mercedes gagal finis di atas podium.[34]
Pasca-balapan
Sebastian Vettel mendedikasikan kemenangannya untuk Jules Bianchi, mengatakan melalui radio tim dalam perjalanan kembali ke dalam jalur pit: "Merci Jules, Anda akan selalu ada di hati kami dan kami tahu bahwa cepat atau lambat Anda akan menjadi bagian dari tim ini!"[35][36] Selama sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh seorang presenter TV asal Jerman, yaitu Kai Ebel, dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa: "Hari yang luar biasa, tetapi kemenangan ini adalah untuk Jules. Kami tahu bahwa ini adalah minggu yang sangat berat dan, menurut saya, bagi kita semua, sangat sulit, jadi yang ini untuk dia [...]." Daniil Kvyat menyatakan bahwa tim pantas mendapatkan podium setelah menjalani "tahun yang sangat sulit". Daniel Ricciardo menggambarkannya sebagai sebuah "balapan yang gila", tetapi mengatakan bahwa "itulah yang diinginkan oleh Jules".[37]
"Anda tahu beberapa orang mengatakan "jangan pernah menyerah", tetapi mereka tidak tahu apa yang mereka katakan dan sampai hari ini saya juga tidak tahu apa sebenarnya artinya, tetapi hari ini saya benar-benar belajar apa artinya pantang menyerah karena itu bisa selalu menghampirimu."
Reaksi media terhadap perlombaan ini sangat positif, dengan The Guardian yang menyebutnya sebagai sebuah "penghenti perlombaan",[30] sedangkan BBC menyebutnya sebagai sebuah "perlombaan [yang] klasik".[32] Lewis Hamilton meminta maaf atas "penampilan saya yang sangat buruk". Dia melanjutkan bahwa: "Saya tidak tahu apakah itu karena kurangnya konsentrasi atau apa. Saya berusaha keras sampai akhir, tetapi ada begitu banyak rintangan. Sepertinya ada dua arah yang berbeda dan setiap kali saya memilih arah yang salah."[38] Fernando Alonso memuji keberhasilannya finis di posisi kelima sebagai sesuatu yang "luar biasa", tetapi menekankan bahwa hasil tersebut adalah "hadiah", dengan menyatakan bahwa: "pada saat ini, kami tidak super kompetitif".[39]
Beberapa pembalap menerima poin penalti pada Lisensi Super mereka, termasuk Hamilton, yang mendapatkan dua poin pertama karena tabrakannya dengan Ricciardo pada saat start ulang usai periode mobil keselamatan berakhir. Romain Grosjean menambahkan dua poin untuk menambah enam poin sepanjang musim karena pelepasan yang tidak aman. Rekan setimnya, yaitu Pastor Maldonado, juga mendapatkan dua poin atas kecelakaannya dengan Pérez, yang membuatnya mendapatkan enam poin dalam waktu dua bulan.[40] Terkait dengan insiden antara Rosberg dan Ricciardo, tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.[41] Para pengawas balapan mengambil keputusan yang sama mengenai insiden Verstappen–Bottas, dengan mengatakan bahwa Verstappen telah "mengambil tindakan yang wajar untuk menghindari kontak".[42] namun dia menerima tiga poin penalti, sehingga totalnya menjadi lima, karena ngebut di belakang mobil keselamatan.[43]
^Sturm, Karin (26 July 2015). "Ungarn-Gewinner Vettel: Trauernder Sieger" [Hungary winner Vettel: Mourning victor]. Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 27 July 2015.