Grand Prix Abu Dhabi 2016 (dengan nama resmi: 2016 Formula 1 Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 27 November 2016 di Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Perlombaan tersebut merupakan babak yang kedua puluh satu dan terakhir dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2016, dan menentukan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 2016. Balapan ini menandai balapan yang kedelapan dari Grand Prix Abu Dhabi, dan untuk yang kedelapan kalinya pula balapan tersebut diselenggarakan sebagai sebuah ajang Kejuaraan Dunia sejak balapan perdana di musim 2009.
Pemenang balapan ini di edisi musim sebelumnya, yaitu Nico Rosberg, memasuki putaran dengan keunggulan dua belas poin atas rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Tim mereka, yaitu tim Mercedes, memimpin dengan keunggulan dua ratus tujuh puluh enam poin atas tim Red Bull Racing di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor. Rosberg membutuhkan posisi podium untuk mengamankan gelar kejuaraan dunia pembalap; Hamilton membutuhkan posisibpodium untuk tetap bersaing secara matematis. Hamilton memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan, dan memenangkan balapan, sementara Rosberg finis di posisi kedua, dan sukses mengunci gelar juara dunia pembalap musim 2016, yang sekaligus juga merupakan satu-satunya gelar Kejuaraan Dunia Pembalap bagi sang pembalap. Sebastian Vettel berhasil menyelesaikan posisi podium dengan finis di posisi ketiga.[2]
Seminggu setelah Grand Prix ini digelar, Rosberg secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari ajang Formula Satu, sehingga menjadikan Grand Prix ini sebagai Grand Prix yang terakhir.[3] Balapan ini juga merupakan Grand Prix terakhir bagi tim Manor, karena tim tersebut dibubarkan sebelum dimulainya musim 2017, sehingga mengurangi jumlah kontestan di grid menjadi 20 pembalap. Selain menjadi Grand Prix yang terakhir bagi Rosberg, balapan ini juga menjadi Grand Prix yang terakhir bagi Esteban Gutiérrez dan Felipe Nasr. Balapan ini tadinya diharapkan menjadi Grand Prix yang terakhir bagi Jenson Button, meskipun dia kemudian menggantikan posisi Fernando Alonso yang absen di Grand Prix Monako 2017 demi bisa mengikuti ajang Indianapolis 500 edisi musim 2017.
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Lewis Hamilton memasuki balapan yang terakhir fi musim ini dengan tertinggal 12 poin dari Nico Rosberg, dan oleh karena itu, keduanya memasuki balapan terakhir dengan kemungkinan memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap.
Hamilton akan berhasil menang jika:
- Dia berhasil menang dan Rosberg finis di posisi keempat atau lebih rendah.
- Dia berada di urutan kedua dan Rosberg finis di urutan kedelapan atau lebih rendah.
- Dia berada di urutan ketiga dan Rosberg finis di urutan kesembilan atau lebih rendah.
- Dia berada di urutan keempat dan Rosberg finis di urutan kesebelas atau lebih rendah.
Rosberg akan berhasil menang jika:
- Dia finis di atas podium.
- Dia finis di urutan keenam atau lebih tinggi dan Hamilton tidak berhasil menang.
- Dia finis di urutan kedelapan atau lebih tinggi dan Hamilton berada di urutan ketiga atau lebih rendah.
- Dia finis di posisi kesembilan atau lebih rendah dan Hamilton gagal naik ke atas podium.[4]
- Hamilton finis di posisi kelima atau lebih rendah.
Balapan
Lewis Hamilton berhasil memimpin jalannya balapan ini dari Nico Rosberg yang berhati-hati di tikungan pertama balapan. Kimi Räikkönen berhasil memperoleh posisi ketiga dari Daniel Ricciardo, dengan Vettel, Pérez, Hülkenberg, Alonso, Massa, dan Bottas yang menyelesaikan posisi sepuluh besar di akhir putaran pertama. Max Verstappen berputar dan terjatuh ke posisi ke-19 setelah menyentuh mobil Force India milik Nico Hülkenberg dengan lembut di awal lomba. Mobil RBR memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan ban super lunak yang lebih tahan lama, tidak seperti 10 mobil teratas yang lainnya yang mana semuanya memulai dengan menggunakan ban ultra lunak. Memasuki putaran ke-5, Verstappen sempat kembali lagi naik ke posisi ke-13, dan hanya tertinggal 19 detik saja dari pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Hamilton.
Kevin Magnussen, yang melakukan pit stop pada putaran pertama dengan hidung mobilnya yang patah setelah bersentuhan di start, terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran ke-5 karena mobilnya mengalami kerusakan suspensi. Duet rekan setim dari tim Force India dan Williams berjuang keras untuk memperebutkan posisi ke-6 dan ke-9, masing-masing dengan Alonso yang memegang posisi di antara pembalap dari kedua tim ini. Bottas terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran ke-6, juga karena mobilnya mengalami masalah suspensi.
Tim Mercedes dan Ferrari membawa mobil terdepan mereka (Hamilton dan Räikkönen) untuk pit stop yang pertama bagi mereka di putaran ke-7, dan mobil berikutnya (Rosberg dan Vettel) di putaran berikutnya. Tim Red Bull juga lebih memilih untuk bereaksi dengan memanggil Ricciardo untuk masuk ke dalam pit pada saat ini, memasang ban lunak berwarrna kuning seperti yang telah dilakukan oleh semua pembalap terdepan yang lainnya pada saat ini. Mobil Mercedes yang dikendarai oleh Rosberg memiliki selisih 1,6 detik dengan mobil Ferrari yang dikendarai oleh Räikkönen, dan tetap mempertahankan posisinya di depan pembalap Ferrari tersebut setelah pit stop, namun sekarang dia menemukan pembalap Red Bull, yaitu Verstappen, di antara dirinya dan Hamilton yang sedang memimpin jalannya balapan ini.
Di dalam balapan Formula Satu yang diperkirakan akan menjadi balapan yang terakhir baginya, Jenson Button terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena rusaknya suspensi depan kanan mobilnya pada putaran ke-12 dari posisi ke-8. Berikutnya, Daniil Kvyat terpaksa harus rela mengundurkan diri dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah girboks pada putaran ke-14, dari posisi ke-16.
Sementara itu, Rosberg disarankan oleh dinding pit tim Mercedes untuk tidak mengambil risiko apa pun dengan Verstappen, dan percaya bahwa dia akan segera masuk ke dalam pit dan memungkinkan Rosberg untuk kembali tampil baik. Namun, tim RBR mengambil keuntungan dari pendekatan konservatif dari tim Mercedes, dan lebih memilih untuk tetap menjalankan Verstappen selama mereka bisa pada stint pertama untuk menyelesaikan balapan dengan strategi 1 kali pit-stop dan menahan laju Rosberg dalam prosesnya. Risiko yang ditimbulkan oleh strategi Verstappen terhadap Rosberg segera terlihat, dengan Räikkönen yang mengikuti Rosberg dari dekat dan Vettel yang dengan cepat mendekati grup ini. Rosberg didesak untuk menyerang dan melewati Verstappen di trek, yang berhasil dia lakukan pada putaran ke-20, dan mulai mengejar Hamilton, dengan Räikkönen yang melakukan pit stop pada putaran ke-25 untuk menutup jarak dengan Verstappen dan Ricciardo, yang mana keduanya melakukan pit stop masing-masing pada putaran ke-22 dan ke-24.
Pembalap Mercedes melakukan pit stop pada putaran ke-28 dan ke-29 untuk melakukan stint terakhir mereka dengan menggunakan ban lunak. Rosberg kini mempunyai selisih aman 4 detik dari Verstappen, dengan Ricciardo dan Räikkönen yang semakin tertinggal. Namun, sekarang Vettel memimpin jalannya balapan ini, dan melaju lebih lama dari semua pembalap terdepan dengan maksud untuk melakukan stint terakhir yang singkat dengan menggunakan ban super lunak berwarna merah yang lebih cepat, sementara semua pembalap yang lainnya menggunakan ban lunak yang lebih lambat dan lebih tua. Dengan Vettel yang belum berhenti untuk yang terakhir kalinya, tim Mercedes merasa khawatir dengan lambatnya laju Hamilton yang melakukan putaran secepat Vettel yang menggunakan ban yang jauh lebih tua dalam waktu 1 menit 46 detik, dan bertanya pada putaran ke-32: “Hanya ingin tahu mengapa Anda begitu lambat? Saat ini tidak aman bagi Vettel.” Hamilton segera merespons dengan waktu 1 menit 45,3 detik, dan teknisi balapamnya menjawab bahwa mereka merasa senang dengan kecepatan ini. Rosberg memprotes pada putaran ke-35 karena kecepatan ini terlalu lambat untuk mobil keselamatan di akhir balapan. Dengan sisa 18 putaran, Vettel masuk ke dalam pit untuk menggunakan ban super lunak. Dia turun ke posisi ke-6, namun langkahnya mengkhawatirkan tim Mercedes. Pada putaran ke-41, Hamilton menanyakan ke dinding pit tim Mercedes tentang kecepatan mobil di sekitar mereka. Vettel mencatatkan waktu 1 menit 44,6 detik, dan Verstappen yang melakukan 1 kali pit stop jauh lebih lambat dengan catatan waktu 1 menit 45,9 detik. Hamilton kini mulai memperlambat kecepatannya secara lebih dramatis, dan mencatatkan waktu 1 menit 46 detik, dalam upaya agar kelompok yang mengejar bisa mengejar mereka sambil menahan laku Rosberg sekitar 1 detik di belakang – tata letak trek yang sulit untuk melakukan aksi salip-menyalip membantu Hamilton untuk tidak disalip oleh pembalap yang lain. Pada titik ini, individu di dalam dinding pit tim Mercedes, yaitu teknisi balapamnya dan Direktur Eksekutif tim Paddy Lowe, mulai mengeluarkan perintah berulang kali kepada Hamilton untuk meningkatkan kecepatannya, namun Hamilton terus menolak permintaan mereka.[5]
Tidak lama kemudian, setelah para pemimpin jalannya balapan ini melakukan over-lap pada Carlos Sainz Jr dan Jolyon Palmer, pembalap Renault tersebut melewatkan titik pengereman dan menabrak pembalap asal Spanyol dari tim STR tersebut dari arah belakang. Sainz Jr mengalami masalah akibat kontak ini, dan terpaksa harus rela mengundurkan diri dari balapan ini. Palmer pada akhirnya mendapatkan penalti waktu sebanyak 5 detik atas insiden tersebut.
Vettel kemudian berhasil melewati Räikkönen, Ricciardo, dan Verstappen, dan tertinggal kurang dari satu detik di belakang Rosberg pada putaran ke-50. Tindakan Hamilton juga membuat Verstappen yang berjarak 3,5 detik dari Rosberg berada 1 detik di belakang Vettel saat ini.
Di putaran kedua dari terakhir, Vettel menyerang Rosberg yang mempertahankan posisinya, dengan tim RBR yang juga mendorong Verstappen untuk melakukan dorongan ke arah DRS di mobil Vettel untuk memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh Vettel atau Rosberg. Seandainya Rosberg berhasil dilewati oleh Vettel dan Verstappen, maka Hamilton akan memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dan menggagalkan gelar juara dunia pembalap pertamanya bagi Rosberg. Toto Wolff, Kepala Tim Mercedes, mampu melihat dua sisi dari tindakan Hamilton, meskipun tidak memaafkan pembangkangannya, dan juga memahami mentalitas pembalap di dalam situasi ini. Yang lainnya mendukungnya, dengan prinsip bahwa "pembalap bebas [untuk] balapan".[6][7]
Rekapitulasi balapan
Hasil lengkap kualifikasi
Hasil lengkap balapan
- Catatan
Klasemen akhir Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
- Klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap
|
- Klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
- Teks tebal dan tanda bintang mengindikasikan Juara Dunia musim 2016.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar