Grand Prix F1 Turki 2010
Grand Prix Turki 2010 (secara resmi bernama 2010 Formula 1 Turkish Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2010 di Istanbul Park, Tuzla, Turki. Balapan ini adalah balapan Formula 1 ronde ketujuh di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2010, dan balapan yang keenam dari Grand Prix Turki. Pembalap McLaren, yaitu Lewis Hamilton, berhasil memenangkan balapan yang berlangsung selama 58 putaran ini setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi kedua. Rekan setimnya, yaitu Jenson Button, menempati posisi kedua, dan pembalap Red Bull, yaitu Mark Webber, menempati posisi ketiga. Webber berhasil merebut posisi terdepan dan mempertahankan keunggulannya di awal balapan dengan Hamilton yang berada di posisi kedua yang menangkis tantangan dari Sebastian Vettel di dalam mobil Red Bull yang lainnya. Urutan tersebut tetap dipertahankan hingga putaran pertama pit stop ketika Hamilton kehilangan posisi kedua setelah kru timnya kesulitan memasang salah satu ban mobilnya dengan benar. Webber menghemat bahan bakar pada putaran ke-40, yang memungkinkan Vettel menantangnya untuk memimpin jalannya balapan ini, tetapi keduanya bertabrakan. Vettel terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini, dan kecelakaan itu mendorong Hamilton dan Button untuk naik ke posisi pertama dan kedua. Hamilton dan Button diinstruksikan untuk menghemat bahan bakar untuk sisa balapan ini, tetapi Button tidak diberi target waktu putaran, dan berusaha untuk menyalip Hamilton pada putaran ke-48, meskipun Hamilton tetap mempertahankan keunggulan yang dia pertahankan selama sepuluh lap tersisa untuk memenangkan balapan untuk yang pertama kalinya pada musim ini. Kemenangan Hamilton membuatnya menjadi pembalap yang kelima di dalam tujuh balapan terakhir yang telah berhasil memenangkan Grand Prix pada tahun 2010. Hasil tersebut menambah keunggulan Webber atas pemegang posisi kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yang kini ditempati oleh Button, dengan lima poin. Kemenangan Hamilton mengangkatnya untuk naik ke posisi ketiga, sementara Alonso turun dari posisi ketiga ke posisi keempat. Tersingkirnya Vettel menurunkannya dari posisi kedua menjadi kelima. Hasil akhir posisi 1-2 untuk tim McLaren mengurangi keunggulan tim Red Bull di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi satu poin. Tim Ferrari turun dari posisi kedua ke posisi ketiga setelah hasil akhir yang buruk, dengan 12 balapan yang masih tersisa di musim ini. Latar belakang sebelum lombaGrand Prix Turki 2010 adalah putaran yang ketujuh yang dijadwalkan dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2010 setelah mengambil jeda dua minggu dari balapan sebelumnya pada musim ini di negara Monako. Balapan ini diadakan pada tanggal 30 Mei 2010 di sirkuit Istanbul Park di Tuzla, dekat Istanbul, Turki.[5] Grand Prix ini diikuti oleh dua belas tim dengan masing-masing dua pembalap. Tim-tim tersebut (juga dikenal sebagai konstruktor) adalah tim Red Bull, Mercedes, McLaren, Ferrari, Renault, Williams, Force India, Sauber, Toro Rosso, Lotus, Hispania, dan Virgin.[3] Pemasok ban Bridgestone membawa empat jenis ban berbeda ke balapan: dua kompon kering ("ban opsi" lunak dan "ban prima keras") dan dua kompon cuaca basah (basah menengah dan penuh).[6] Sebelum balapan ini digelar, duet pembalap Red Bull yaitu Mark Webber dan Sebastian Vettel, sama-sama memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan masing-masing 78 poin, dengan pembalap Ferrari, yaitu Fernando Alonso, yang berada di urutan ketiga dengan 75 poin. Jenson Button berada di urutan keempat dengan 70 poin dan Felipe Massa berada di urutan kelima dengan 61 poin.[7] Tim Red Bull memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 156 poin, tim Ferrari dan McLaren berada di urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing 136 dan 129 poin, sementara tim Mercedes (78 poin) dan Renault (65) bersaing untuk memperebutkan tempat keempat.[7] Webber mendominasi dua putaran sebelumnya di Spanyol dan Monako dan meraih posisi terdepan di kedua balapan tersebut. Terlepas dari performanya, Webber mengatakan bahwa tim Red Bull masih mewaspadai rival mereka, dengan mengatakan bahwa mereka memiliki fondasi dan posisi yang baik, tetapi tidak ada yang tahu siapa yang akan menantang gelar juara dunia di akhir musim, tetapi tidak merasa bahwa itu akan terjadi di antara dua pembalap.[8] Tim Ferrari datang ke balapan tersebut dengan serangkaian kesuksesan panjang di trek, setelah sebelumnya berhasil memenangkan tiga dari lima balapan terakhir yang diadakan di Istanbul Park. Tim mengidentifikasi balapan tersebut sebagai Grand Prix yang ke-800 dan mobil mereka memiliki logo perayaan pencapaian tersebut di penutup mesin mobilnya.[9] Alonso merasa optimis dengan peluang mereka dalam balapan tersebut, dengan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan Grand Prix Spanyol, dia merasa situasi mereka sedikit lebih baik karena karakteristik Istanbul Park berbeda dan tidak memerlukan jumlah gaya turun aerodinamis yang maksimal, namun dengan level yang lebih rendah, yang mana hal ini cocok untuk mobil F10.[9] Alonso juga merasa yakin bahwa akan menjadi sebuah "kejutan" jika tim Red Bull finis di belakangnya.[9] Hamilton mengklaim bahwa McLaren akan kompetitif di negara Turki, dan berharap agar dia bisa meraih kemenangan pertamanya di musim ini.[10] Beberapa tim melakukan modifikasi pada mobil mereka untuk persiapan balapan tersebut. Tim Red Bull memperkenalkan versi revisi dari sasis RB6 untuk Vettel karena monokok yang sebelumnya memiliki cacat kecil yang menimbulkan kesulitan penanganan di negara Monako.[11] Tim menguji versi sistem F-duct McLaren (yang meningkatkan kecepatan tertinggi mobil) selama sesi latihan bebas yang digelar pada hari Jumat, tetapi menghapusnya untuk sesi kualifikasi dan balapan karena kedua pembalap McLaren mendapati bahwa perangkat tersebut sulit untuk dioperasikan.[12] Tim Ferrari memodifikasi sistem F-duct mereka, sehingga memungkinkan pembalap untuk mengoperasikan sistem tersebut dengan menggunakan kaki kiri.[13] Tim Mercedes tiba di sirkuit dengan kembali ke spesifikasi suspensi yang sebelumnya, dan memperkenalkan wheelbase yang lebih panjang pada mobil mereka, serta versi baru dari sistem F-duct mereka.[10] Tim Williams memutuskan untuk kembali ke spesifikasi yang lama untuk sayap depan mereka menyusul kecelakaan yang melibatkan pembalap mereka di negara Monako, meskipun tim tersebut membawa saluran rem yang baru.[14] Tim Lotus memulai debut spesifikasi sayap belakang yang baru, yang meningkatkan keseimbangan sasis ke depan.[15] Tim Virgin berhasil mendapatkan versi wheelbase yang lebih panjang dari mobil VR-01 untuk Lucas di Grassi setelah letusan Eyjafjallajökull 2010 menghalangi mereka untuk menyiapkan dua mobil tepat pada waktunya untuk balapan sebelumnya.[16] Sesi latihan bebasAda tiga sesi latihan bebas sebelum balapan pada hari Minggu—dua sesi latihan bebas berdurasi selama 90 menit pada hari Jumat, dan satu sesi latihan bebas berdurasi selama 60 menit pada hari Sabtu.[17] Sesi latihan bebas pertama yang digelar pada hari Jumat pagi digelar di trek yang berdebu, yang dipenuhi dengan puing-puing, dan beberapa pembalap keluar dari trek.[18] Lewis Hamilton mencatatkan waktu tercepat di sesi latihan bebas pertama, 1 menit 28,653 detik; putaran terakhirnya hampir satu detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Button. Kedua pembalap Mercedes menjadi yang tercepat ketiga dan keempat; Michael Schumacher di depan Nico Rosberg. Vettel dan Webber masing-masing mencatatkan waktu tercepat kelima dan kedelapan untuk tim Red Bull; mereka dipisahkan oleh duo pembalap Renault, yaitu Robert Kubica dan Vitaly Petrov. Alonso dan Adrian Sutil melengkapi posisi sepuluh besar.[19] Sesi tersebut sempat terganggu dengan dua menit yang masih tersisa ketika Sutil melebar di tikungan kedelapan, yang menyebabkan dia berputar ke arah belakang dan menabrak dinding pembatas, sehingga mematahkan sayap depan dan kedua ban depan mobilnya.[20] Sesi ini diakhiri lebih awal karena waktu yang masih tersisa sudah terbatas.[19] Pada sesi latihan bebas kedua yang digelar pada sore itu, Button mencetak putaran tercepat pada hari itu, dengan catatan waktu 1:28.280, hampir sepersepuluh detik lebih cepat dari Webber. Vettel menjadi yang tercepat ketiga, diikuti oleh Hamilton dan Alonso yang berada di urutan keempat dan kelima. Kedua mobil Mercedes lebih lambat pada sesi tersebut dengan Rosberg yang berada di urutan keenam dan Schumacher yang berada di urutan ketujuh. Kubica, Petrov, dan Massa mengikuti di posisi sepuluh besar.[21] Webber berhenti di sisi luar pintu keluar tikungan kedua karena mobilnya mengalami kerusakan mesin dan terlibat pertengkaran dengan para marshal tentang mencegah mobil bergerak mundur.[18] Di sesi latihan bebas terakhir, Vettel menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:27.086. Ini membuatnya lebih cepat tiga persepuluh detik dari Rosberg yang berada di posisi kedua. Hamilton mencatatkan waktu putaran tercepat ketiga meski berputar ke arah samping di tikungan kedelapan, hingga ke arah perangkap kerikil. Dia mengungguli Webber yang mengalami masalah gas. Kubica, Alonso, Schumacher, Button, Massa, dan Petrov melengkapi posisi sepuluh besar menjelang bergulirnya sesi kualifikasi.[22] KualifikasiSesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu sore ini dibagi menjadi tiga bagian. Sesi kualifikasi bagian yang pertama berlangsung selama 20 menit, dan menyingkirkan mobil-mobil yang menyelesaikan sesi ini di posisi ke-18 atau lebih rendah. Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlangsung selama 15 menit, dan menyisihkan mobil yang finis di posisi kesebelas hingga posisi ke-17. Sesi kualifikasi bagian yang terakhir berlangsung selama sepuluh menit, dan menentukan posisi terdepan hingga posisi kesepuluh. Mobil yang berkompetisi di sesi kualifikasi bagian yang terakhir kualifikasi tidak diperbolehkan untuk mengganti ban sebelum balapan berlangsung, dan dengan demikian memulai jalannya balapan dengan menggunakan ban yang telah mereka gunakan untuk mencatatkan waktu putaran tercepat.[17] Sesi ini diadakan di tengah kondisi cuaca yang kering.[23] Webber mencatatkan waktu tercepat di sesi terakhir, dan merebut posisi terdepan untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut dengan catatan waktu 1:26.295. Dia bergabung di barisan depan grid bersama dengan Hamilton, yang mencatatkan waktu putaran lebih lambat 0,148 detik. Vettel mencatatkan waktu tercepat di dua sesi pertama, meskipun kesalahan pada dua sesi pertamanya akibat kegagalan roll-bar di sesi terakhir telah mencegahnya untuk mencatatkan putaran yang lebih cepat. Dia turun ke posisi ketiga secara keseluruhan di sesi terakhir.[24][25] Kesalahan pengaturan mobil menyebabkan Button melaju terlalu rendah ke tanah melalui tikungan kedelapan, dan dibatasi di posisi keempat.[26] Schumacher lolos di posisi kelima dan merasa senang dengan posisi awalnya, meskipun sempat berputar di tikungan kedelapan pada putaran terakhir kualifikasinya.[24][26] Rosberg lolos ke posisi keenam dan meskipun dia menginginkan posisi start yang lebih tinggi di grid, namun dia merasa yakin dengan peluang balapannya. Kubica mengalami masalah pada saat menggunakan ban kompon lunak, di mana dia menempati posisi ketujuh, namun merasa puas dengan putarannya di sesi terakhir.[26] Dia mengungguli Massa dalam kecepatan yang lebih cepat dari dua mobil Ferrari. Petrov mengamankan posisi kesembilan dengan mobil Renault yang lebih lambat. Kobayashi melengkapi posisi sepuluh besar di sesi kualifikasi tercepat.[24] Sutil adalah pembalap tercepat yang tidak berhasil melaju ke sesi kualifikasi bagian yang terakhir dengan berada di urutan kesebelas; catatan waktu terbaiknya adalah 1:27.525, delapan persepuluh detik lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan Vettel di sesi kualifikasi bagian yang kedua.[27] Alonso mencatatkan waktu tercepat kedua belas dan tidak bisa mengamankan posisi di sesi terakhir karena mobilnya menyentuh garis putih pada saat pengereman di sirkuit, sehingga menyebabkan mobilnya tergelincir. Namun demikian, Alonso berpikir bahwa kesalahan tersebut tidak menyia-nyiakan waktu.[25] Dia diikuti oleh Pedro de la Rosa dengan mobil Sauber yang lainnya di urutan ke-13, yang pada gilirannya, berada di depan pembalap Toro Rosso, yaitu Sébastien Buemi, dan pembalap Williams, yaitu Rubens Barrichello. Formasi ini berlanjut di grid barisan kedelapan, yang ditempati oleh Jaime Alguersuari di dalam mobil Toro Rosso yang kedua dan Nico Hülkenberg di dalam mobil Williams yang lainnya.[27] Vitantonio Liuzzi gagal maju melampaui sesi kualifikasi bagian yang pertama; pembalap Force India itu hanya lolos di urutan ke-18. Duet pembalap Lotus, yaitu Heikki Kovalainen dan Jarno Trulli, masing-masing berada di urutan ke-19 dan ke-20. Timo Glock dan Bruno Senna berbaris di barisan kesebelas di grid, dengan rekan satu tim mereka, yaitu Lucas di Grassi dan Karun Chandhok, yang lolos di bagian yang paling belakang di grid.[27] Hasil lengkap kualifikasiPutaran tercepat di masing-masing dari tiga sesi dilambangkan dengan cetak huruf tebal.
BalapanPerlombaan ini dimulai pada 15:00 Waktu Musim Panas Eropa Timur (UTC+3). Kondisi di grid hangat dan cerah sebelum balapan; terdapat suhu udara antara 28 dan 29 °C (82 dan 84 °F), dengan suhu lintasan yang berkisar antara 39 dan 49 °C (102 dan 120 °F).[28] Di Grassi mengganti mesin mobilnya dan memulai jalannya lomba ini dari jalur pit karena timnya memperbaiki masalah dengan sistem oli mesinnya, yang ditemukan satu jam sebelumnya.[28][29] Pada saat lima lampu merah padam sebagai tanda dimulainya balapan, Webber mempertahankan keunggulan posisi terdepannya menjelang tikungan pertama.[28] Hamilton mengalami wheelspin setelah dia keluar dari posisi awalnya, dan meninggalkan penggunaan kopling keduanya.[30] Vettel melakukan start cepat untuk melewati Hamilton untuk merebut posisi kedua di tikungan pertama, tetapi Hamilton berhasil merebut kembali posisinya dengan melewati Vettel dari sisi luar pada tikungan ketiga.[31] Schumacher juga melakukan start cepat dan berhasil menyalip Button untuk merebut posisi keempat, tetapi Button kembali berhasil mengambil posisi di tikungan dua belas setelah melakukan slipstreaming di belakang Schumacher di punggung lurusan.[32] De la Rosa melebar di tikungan kedua sehingga memungkinkan Buemi untuk melewatinya menuju tikungan ketiga. Namun, setelah itu Buemi melebar sehingga Hülkenberg bisa memanfaatkan kesalahan Buemi. Buemi mencoba untuk menyalip kembali Hülkenberg di tikungan ketujuh, namun Hülkenberg melakukan kontak dengan Buemi, sehingga ban belakang kanan mobil Buemi bocor, sehingga memaksa kedua pembalap untuk melakukan pit stop lebih awal.[29] Di akhir putaran pertama dari balapan ini, Webber memimpin atas Hamilton dengan selisih 0,4 detik,[31] yang kemudian diikuti oleh Vettel, Button, Schumacher, Rosberg, Kubica, Massa, Petrov, Sutil, Kobayashi, Alonso, de la Rosa, Alguersuari, Hülkenberg, Liuzzi, Trulli, Kovalainen, Senna, Barrichello, Glock, Chandhok, di Grassi, dan Buemi.[33] Empat pembalap pertama membuka jarak dari pembalap yang lainnya,[32] sementara Webber mencatatkan putaran tercepat balapan sejauh ini pada putaran kedua dengan catatan waktu 1:33.685.[31] Hamilton mencoba untuk melakukan manuver menyalip pada Webber menuju tikungan dua belas pada putaran ketiga, tetapi tidak mampu mendekat untuk mempengaruhi umpan. Alonso berhasil melewati de la Rosa untuk merebut posisi kedua belas pada putaran yang sama, dan mulai bertarung melawan Kobayashi untuk merebut posisi kesebelas. Hamilton berusaha untuk melewati Webber untuk yang kedua kalinya di tikungan kedua belas pada putaran empat, tetapi tidak bisa mendekat.[28] Hal ini karena mobil Hamilton lebih efektif dibandingkan dengan mobil Webber; hal ini memungkinkan Webber untuk melaju melalui tikungan kedelapan, tetapi Hamilton dapat menutup jarak antara dirinya dan Webber di garis belakang dengan menggunakan F-duct di mobilnya.[28][31] Hülkenberg berhasil melewati di Grassi dan Chandhok di tikungan kedelapan untuk naik ke posisi ke-21 pada putaran keenam, sementara Webber, Hamilton, dan Vettel saling bertukar putaran tercepat, dengan Hamilton yang menjadi yang tercepat pada putaran yang sama.[28] Tim McLaren menyadari konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dari perkiraan pada saat itu (putaran kesepuluh), dan mereka memerintahkan kedua pembalapnya untuk mengganti mode mesin untuk menghemat bahan bakar.[34] Kobayashi melakukan pit stop pada putaran kesebelas yang membuat Alonso masuk ke dalam udara bersih; Alonso melakukan pit stop pada putaran berikutnya untuk mengganti ban keras, dan bergabung kembali di depan Kobayashi. Beberapa putaran berikutnya, terlihat banyak aktivitas di dalam jalur pit. Vettel melakukan pit stop dari posisi ketiga pada putaran ke-15, dan bergabung kembali di depan Rosberg, sementara Button berusaha keras untuk mendahului Vettel. Hamilton dan Webber sama-sama melakukan pit stop pada putaran berikutnya; Webber muncul di depan karena kru pit Hamilton lambat dalam memasang ban kiri-belakang mobil Hamilton. Hamilton turun ke posisi ketiga di belakang Vettel.[28] Dengan demikian, Button mewarisi keunggulan, tetapi melaporkan kepada timnya melalui radio bahwa dia kehilangan grip belakang pada ban mobilnya setelah mendorong dengan keras. Dia melakukan pit stop pada putaran ke-18, dan kembali muncul di posisi keempat. Hamilton berusaha untuk melewati Vettel dari arah luar menuju tikungan ke-12 pada putaran ke-18, tetapi tidak mampu menyelesaikan manuvernya setelah melebar jauh ke tikungan.[31] Pada akhir putaran ke-19, semua pembalap terdepan berhasil mengambil jatah pit stop mereka. Urutan terdepan adalah Webber memimpin dengan Vettel, Hamilton, dan Button yang hadir dalam jarak yang dekat, kemudian selisih 15 detik kembali ke Schumacher, Rosberg, dan Kubica. Massa berada di urutan kedelapan, disusul kemudian oleh Petrov di urutan kesembilan, dan keduanya disusul oleh Alonso, Kobayashi, Sutil, de la Rosa, Alguersuari, Liuzzi, Hülkenberg, Kovalainen, Barrichello, Trulli, Glock, Senna, Buemi, di Grassi, dan Chandhok.[33] Sembilan pembalap di sembilan posisi teratas tetap berada di posisi yang sama pada saat sesi kualifikasi, dan pada saat balapan ini berlanjut, ada ancaman hujan yang diperkirakan oleh layanan meteorologi Météo-France yang semakin intensif dengan cuaca yang panas dan awan tebal mulai terbentuk di sebelah barat sirkuit. Trulli keluar ke sisi trek karena mobilnya mengalami kegagalan hidrolik, dan menjadi pembalap yang pertama yang terpaksa harus rela berhenti dari balapan ini pada putaran ke-35.[28] Rekan setim Trulli, yaitu Kovalainen, menghentikan putaran setelahnya karena kegagalan kemudi daya di tikungan kedelapan, yang diikuti oleh dia yang tidak dapat mengoperasikan girboks, kopling, dan gas, dan mobilnya didorong ke dalam garasi tim Lotus.[28][29] Pada putaran ke-39, Webber meminta tim Red Bull untuk menasihati Vettel agar mengurangi kecepatannya, namun permintaannya ditolak karena kecepatan yang cepat dan jarak yang dekat antara mereka dengan kedua mobil McLaren.[35] Webber memasuki mode hemat bahan bakar pada putaran ke-40, yang membuat mobilnya mengalami kehilangan performa, sementara Vettel menghemat satu kilogram bahan bakar, dan lebih memilih untuk menjalankan pengaturan mesin yang lebih cepat.[36] Vettel maju keluar dari tikungan sebelas dan berbelok ke kiri menuju sisi dalam dan seimbang di samping Webber di jalur belakang.[32] Pada saat keduanya mendekati tikungan dua belas, mereka melakukan kontak di kecepatan tinggi yang membuat mobil Vettel berputar 360 derajat sebanyak dua kali. Kedua pembalap berakhir di area run-off dan Vettel hampir saja kembali menabrak Webber lagi, sementara Hamilton dan Button menyalip mereka. Vettel terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena ban kanan-belakang mobilnya mengalami kebocoran, dan Webber mengalami kerusakan pada pelat ujung sayap depan mobilnya.[36] Hujan yang diperkirakan akan turun hanya berupa gerimis yang sangat ringan di putaran ke-41, sementara Webber melakukan pit stop untuk beberapa saat untuk melakukan penggantian sayap depan dua putaran kemudian. Hamilton diberitahu oleh tim McLaren untuk menghemat bahan bakar pada putaran ke-44, sementara para pembalap melaju dengan hati-hati melalui tikungan pertama karena hujan ringan.[28] Senna melaju ke dalam jalur pit untuk mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah tekanan bahan bakar.[28][29] Button diinstruksikan untuk menghemat bahan bakar, meskipun dia tidak diberi target waktu putaran, karena kepala teknisi tim, yaitu Phil Prew, merasa bahwa Button tidak akan menyalip rekan setimnya.[37] Hamilton telah diberitahu oleh teknisi balapannya, yaitu Andy Latham, bahwa Button tidak akan menyalipnya.[38] Tim McLaren meminta kedua pembalap untuk membalap dengan hati-hati melalui tikungan kedelapan karena terdapat risiko yang tinggi terjadinya masalah pada ban kanan depan mobil mereka.[34] Button bermain imbang dengan rekan setimnya, yaitu Hamilton, di putaran ke-48 menuju tikungan kedua belas dan berhasil melewati Hamilton (yang melaju di garis dalam) di tikungan luar. Hamilton kembali memimpin pada putaran berikutnya setelah melaju lurus ke arah pit, dan nyaris saja terlibat tabrakan dengan Button di tikungan pertama.[31][32] Hamilton mulai menjauh dari rekan setimnya, yaitu Button. Sutil berhasil melewati Kobayashi dari sisi luar untuk merebut posisi kesepuluh pada putaran ke-52, sementara Button diperintahkan untuk menghemat ban dan bahan bakar di mobilnya pada putaran yang sama.[28] Chandhok menjadi pembalap yang terakhir yang terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini ketika ia memasuki jalur pit dengan kegagalan pompa bahan bakar pada putaran ke-53.[29] Alonso berusaha untuk menyalip Petrov dari sisi luar di tikungan pertama pada putaran ke-54, tetapi tidak mampu mendahuluinya.[28] Alonso mencoba lagi pada saat memasuki tikungan ketiga dan Petrov (yang ban mobilnya sudah aus) melakukan kesalahan, sehingga Alonso berhasil naik ke posisi kedelapan. Kedua pembalap melakukan kontak dan Petrov mengalami ban bocor.[29] Petrov melakukan pit stop untuk mengganti ban lunak pada putaran ke-56, dan muncul di urutan ke-15. Hamilton mempertahankan keunggulannya di sepanjang sisa balapan dan merebut bendera kotak-kotak pada putaran ke-58 untuk mengamankan kemenangan pertamanya di musim ini, dengan keunggulan 2,6 detik di depan rekan setimnya, yaitu Button.[28] Webber berada di urutan ketiga, di depan Schumacher yang menyamai hasil terbaiknya di musim ini, setelah sebelumnya finis di posisi keempat juga di Grand Prix Spanyol. Rosberg berhasil mengalahkan Kubica untuk menempati posisi kelima, diikuti oleh Massa, Alonso, Sutil, dan Kobayashi. De la Rosa berada dekat di belakang rekan setimnya, yaitu Kobayashi, dengan finis di urutan kesebelas. Alguersuari, Liuzzi, Barrichello, Petrov, Buemi, Hülkenberg, Glock, di Grassi, dan Chandhok (walaupun mobilnya mengalami masalah mekanis) merupakan pembalap yang tersisa yang berhasil menyentuh garis finis.[33] Kemenangan Hamilton menjadikannya sebagai pembalap yang kelima yang berbeda dalam tujuh balapan untuk memenangkan Grand Prix pada musim 2010 ini.[39] Pasca-balapanTiga pembalap di tiga posisi teratas tampil di atas podium untuk mengumpulkan trofi mereka dan pada konferensi pers berikutnya.[17] Hamilton mengatakan bahwa balapan tersebut "cukup menarik", dan mendedikasikan kemenangan tersebut untuk ayahnya, yaitu Anthony. Dia menyatakan bahwa dia kurang beruntung hingga balapan, tetapi merasa senang bisa membantu tim McLaren untuk mencapai finis kedua dengan posisi akhir 1-2 untuk yang kedua kalinya di musim ini. Button mengatakan bahwa hasil finis di posisi kedua cukup menyenangkan, meskipun dia start dari posisi keempat, dan menyatakan bahwa kecepatan mobil McLaren-nya bagus. Dia merasa bahwa balapan tersebut "menyenangkan", dan memuji timnya karena telah meningkatkan mobilnya sehingga memungkinkan mereka menantang tim Red Bull. Webber mengungkapkan, bahwa dirinya sempat yakin mampu meraih kemenangan setelah berhasil menghalau kedua mobil McLaren selama 40 putaran sebelumnya. Dia juga menyatakan bahwa stint pertama balapan itu "sangat menarik", dan mengira bahwa ini akan menjadi sebuah "balapan yang menarik", namun mengungkapkan bahwa dia tidak merasa nyaman menggunakan ban kompon keras.[30] Sebagian besar perdebatan pasca balapan berpusat pada bentrokan antara kedua pembalap Red Bull di barisan depan pada putaran ke-40. Baik Webber maupun Vettel saling menyalahkan satu sama lain atas terjadinya kecelakaan tersebut.[40] Kepala tim, yaitu Christian Horner, menyiratkan bahwa Webber tetap ikut bertanggung jawab karena gagal memberi ruang yang cukup bagi Vettel pada saat melaju menuju ke arah tikungan,[36] dan dia tampak frustrasi dan marah pada kedua pembalapnya karena membuang-buang potensi finis di posisi 1-2.[41] Penasihat olahraga bermotor Red Bull, yaitu Helmut Marko, menegaskan bahwa tim tidak memihak Vettel melalui strategi mereka, dan juga menawarkan perspektif bahwa Vettel harus menyerang karena takut mundur ke dalam cengkeraman Hamilton di belakang.[42] Kepala teknisi tim McLaren, yaitu Tim Goss, mengatakan bahwa kecelakaan itu telah menghalangi upaya tim Red Bull untuk mengamankan hasil akhir finis di posisi 1-2, tetapi memahami mengapa Webber beralih ke mode mesin yang berbeda karena dia mencatat bahwa salah satu mesin mobil Vettel mengalami kerusakan di awal musim. Dia merasa bahwa pertarungan antara kedua pembalap McLaren dan Red Bull untuk memperebutkan kedua gelar kejuaraan dunia tersebut akan terus berlanjut.[43] Tim Red Bull mengadakan pertemuan di pabrik mereka di Milton Keynes empat hari setelah balapan ini berakhir, dan semua orang yang hadir yakin bahwa situasinya telah teratasi.[44] Insiden antara Webber dan Vettel secara luas dipandang oleh media sebagai momen yang penting di dalam persaingan antara kedua pembalap tersebut.[45] Tim Mercedes menyatakan bahwa mereka telah mencapai kemampuan mobilnya dengan finis di posisi keempat dan kelima, masing-masing untuk Schumacher dan Rosberg. Massa mengatakan bahwa itu adalah balapan yang "sangat membosankan" dan "sulit" dari sudut pandangnya, karena dia berada di belakang Kubica selama balapan yang sama sekali tidak bisa dia salip. Alonso merasa kecewa dengan kinerja tim dalam apa yang disebut oleh tim Ferrari sebagai start yang ke-800 bagi mereka, namun dia menantikan peningkatan pada balapan berikutnya. James Key, direktur teknis tim BMW Sauber, menyatakan bahwa dia merasa senang dengan hasil akhir finis ganda dan satu poin yang berhasil diraih oleh tim, berkat Kobayashi. Meskipun berhasil mencatatkan putaran tercepat balapan, namun Petrov merasa kecewa karena tidak finis di posisi pencetak poin. Dia mengatakan bahwa ada banyak hal positif yang bisa diambil dari ajang tersebut, dan berharap bisa meraih hasil akhir yang lebih baik di putaran berikutnya di negara Kanada.[29] Hasil akhir dari balapan tersebut memperpanjang keunggulan Webber di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi lima poin atas Button yang naik ke posisi kedua. Kemenangan Hamilton mengangkatnya ke posisi ketiga, sementara hasil akhir finis di posisi kedelapan yang telah dicetak oleh Alonso menurunkannya dari posisi ketiga ke posisi keempat. Vettel turun dari posisi kedua ke posisi kelima.[7] Hasil akhir finis di posisi 1-2 untuk tim McLaren membuat mereka memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan keunggulan satu poin atas tim Red Bull. Hasil akhir yang buruk untuk tim Ferrari membuat mereka turun dari posisi kedua ke posisi ketiga, sedangkan tim Mercedes tetap bertahan di posisi keempat dengan 100 poin. Tim Renault juga tetap mempertahankan posisi kelima dengan 73 poin, dengan 12 balapan yang masih tersisa di musim ini.[7] Setelah finis dengan kuat, Hamilton berharap agar hasil akhir untuk tim McLaren akan memberi mereka momentum lebih lanjut untuk menantang tim Red Bull dalam perebutan gelar juara dunia.[46] Hasil lengkap balapanPembalap yang berhasil mencetak poin Kejuaraan Dunia dilambangkan dalam cetak huruf tebal. Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaCatatan penjelasanReferensi
Pranala luar
|