Grand Prix Brasil 2013 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grande Prêmio Petrobras do Brasil 2013) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan di Autódromo José Carlos Pace di São Paulo, Brasil, pada tanggal 24 November 2013. Perlombaan ini menandai putaran yang ke-42 dari Grand Prix Brasil. Perlombaan tersebut merupakan putaran yang kesembilan belas dan terakhir dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013.
Pada balapan ini, yang berlangsung selama 71 putaran, berhasil dimenangkan oleh Sebastian Vettel, kemenangannya yang kesembilan secara berturut-turut di Grand Prix, mengendarai mobil tim Red Bull-Renault.[2] Rekan setimnya, yaitu Webber, finis di posisi kedua pada balapan terakhirnya, dan Fernando Alonso finis di posisi ketiga untuk tim Scuderia Ferrari. Vettel membuat rekor besar dengan total 397 poin dan selisih 155 poin dari Alonso yang berada di posisi kedua, meskipun rekor ini dipecahkan oleh Max Verstappen pada tahun 2023. Tim Red Bull-Renault berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan rekor selisih 236 poin ke tim Mercedes yang berada di posisi kedua.
Ini juga merupakan kemenangan yang terakhir bagi Vettel hingga Grand Prix Malaysia 2015, kemenangan yang terakhir bagi Vettel di tim Red Bull, kemenangan yang terakhir bagi tim Red Bull hingga Grand Prix Kanada 2014, dan posisi finis 1-2 yang terakhir hingga Grand Prix Malaysia 2016.
Tidak banyak kejutan yang terjadi di seri penutup musim ini, yaitu Grand Prix Brasil. Pada saat lomba ini berlangsung, beberapa pembalap sempat menyita perhatian. Namun, Vettel lagi-lagi berhasil menjadi yang terdepan tanpa perlawanan yang berarti dari pembalap-pembalap yang lainnya.
Hingga 2023[update], ini adalah terakhir kalinya negara Brasil menjadi tuan rumah balapan yang terakhir dalam satu musim.
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Balapan ini juga merupakan balapan yang terakhir untuk mesin V8 2,4 liter, yang diperkenalkan di Grand Prix Bahrain 2006, dan balapan yang terakhir untuk mesin natural aspirated secara umum, yang diwajibkan sejak Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 1989. Untuk Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014, Formula Satu memperkenalkan unit tenaga 1,6 liter V6 turbocharged dengan sistem pemulihan energi hibrida.
Balapan ini adalah balapan yang terakhir untuk dua pemenang balapan sebelumnya, yaitu Heikki Kovalainen dan Mark Webber.[3] Balapan ini juga menandai perlombaan yang terakhir bagi Cosworth sebagai pemasok mesin.
Ban
Sama seperti di Grand Prix Brasil pada musim sebelumnya, pemasok ban Pirelli menyediakan ban kompon keras berpita oranye sebagai ban "prima" yang lebih keras dan ban kompon medium berpita putih sebagai ban "pilihan" yang lebih lunak.
Tim juga menguji ban baru perusahaan untuk tahun 2014 pada sesi Latihan Bebas yang digelar pada hari Jumat.[4][5]
Kualifikasi
Semua sesi kualifikasi diadakan dalam kondisi cuaca yang basah. Ban perantara terutama digunakan untuk sesi Q1 dan Q2. Sesi Q3 sempat ditunda selama 45 menit karena hujan, dan semua pembalap memulai sesi ini dengan menggunakan ban basah penuh, namun mereka mengakhiri sesi ini dengan menggunakan ban perantara.
Balapan
Meskipun sudah memastikan gelar juara dunia pembalap, namun Sebastian Vettel tetap tampil prima guna meneruskan catatan kemenangan beruntunnya yang kesembilan di musim ini. Sementara itu, Mark Webber berhasil menikmati momen-momen terakhirnya dari atas podium.
Tanda-tanda duet pembalap Red Bull ini bakal naik ke atas podium sudah tampak sejak sesi kualifikasi. Vettel mengawali jalannya lomba ini dari posisi terdepan, sedangkan Webber start dari peringkat keempat. Namun, justru Nico Rosberg yang berhasil mencuri perhatian.
Pembalap Mercedes tersebut berhasil menyalip Vettel dan sempat memimpin jalannya lomba ini di awal-awal lomba. Keberhasilan Rosberg tersebut tidak lepas dari fokus Vettel yang lebih tertuju pada sang rival, yaitu Fernando Alonso.
Namun, posisi tersebut hanya bertahan selama satu putaran saja. Pada saat memasuki tikungan pertama di putaran kedua, Vettel – meskipun tanpa menggunakan DRS karena memang belum diperbolehkan – mampu menyalip Rosberg. Di saat yang hampir bersamaan, posisi rekan setim Rosberg, yaitu Lewis Hamilton, juga tercecer karena telah disalip oleh Alonso dan Webber.
Vettel terus melesat. Sang juara dunia pembalap bahkan mampu menorehkan catatan putaran tercepat di putaran kelima, sekaligus memperbesar jarak dengan pembalap-pembalap yang lain di belakangnya. Sedangkan posisi Rosberg – yang sempat mengalami masalah dengan ban pada mobilnya – terus melorot setelah disalip pula oleh Alonso dan Webber.
Setelah itu, lomba ini ibarat pertarungan dua pembalap Red Bull melawan satu pembalap Ferrari. Ketiganya bahkan saling bergantian mencatatkan putaran tercepat. Alonso mulai keteteran setelah dirinya terus ditempel oleh Webber. Pembalap asal Australia tersebut membuat keputusan yang tepat kala tidak terlalu terburu-buru memanfaatkan KERS pada mobil-nya pada saat keluar dari tikungan ke-12, dan baru melesat menjelang tikungan terakhir guna menyalip Alonso.
Persaingan di antara Webber dan Alonso mungkin menjadi salah satu rekaman aksi yang menarik di seri Grand Prix Brasil ini. Kedua sempat beberapa kali bertukar posisi, sebelum pada akhirnya Webber mencatatkan putaran tercepat di lomba ini di putaran ke-29. Kecepatan Webber bahkan mengikis selisih waktunya dengan Vettel.
Memasuki putaran ke-48, Vettel, Webber, dan Alonso sama-sama masuk ke dalam pit. Vettel sempat tertahan selama beberapa saat karena kru pit tim Red Bull mengalami kesulitan pada saat memasang ban depan mobil Red Bull RB9. Webber yang terpaksa mengantri berikutnya, tampak bersabar dan merampungkan pit dengan cepat. Begitu kembali lagi ke trek, selisih waktu di antara kedua pembalap Red Bull tersebut hanya sekitar enam detik saja.
Webber bahkan kembali mencatatkan putaran tercepat di putaran ke-59, yang pada akhirnya tetap bertahan hingga akhir lomba. Namun, di sisi lain, Vettel juga terus melaju dengan mulus di depan.
Menjelang finis, adu cepat di antara Webber dan Alonso pun menjadi hidangan utama bagi para penggemar di Interlagos. Webber pada akhirnya mampu tetap bertahan, dan menutup kariernya di dalam ajang Formula Satu dengan naik ke atas podium. Sedangkan Alonso pada akhirnya bisa kembali lagi naik ke atas podium setelah terakhir kali meraih hasil akhir yang serupa di Grand Prix Singapura.
Rekapitulasi balapan
Hasil lengkap kualifikasi
- Catatan
- ^1 – Sergio Pérez lolos ke posisi keempat belas, tetapi dia kemudian diberi penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks.[7]
Hasil lengkap balapan
Klasemen akhir Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
- Klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap
|
- Klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
- Teks tebal dan tanda bintang mengindikasikan Juara Dunia Pembalap dan Konstruktor musim 2013.
Referensi
Pranala luar
Templat:F1 Promotional Trophy