Associated Press
Associated Press (AP) adalah sebuah kantor berita nirlaba yang berkantor pusat di New York City. Didirikan pada tahun 1846, kantor berita ini beroperasi sebagai sebuah koperasi. Anggota AP adalah sejumlah penerbit koran dan lembaga penyiaran asal Amerika Serikat. Berita AP, yang didistribusikan ke anggota dan kliennya, diproduksi dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Arab. AP telah mendapat 54 Penghargaan Pulitzer, yang mana 32 di antaranya untuk fotografi, sejak penghargaan tersebut pertama kali diadakan pada tahun 1917. AP telah melacak hasil pemungutan suara di Amerika Serikat sejak tahun 1848, termasuk pemungutan suara tingkat nasional, negara bagian, dan lokal, hingga pemilihan legislatif di 50 negara bagian, beserta pengukuran suara kunci. AP mengumpulkan dan memverifikasi di tiap kecamatan, kota, dan kabupaten di seantero Amerika Serikat, dan menyatakan siapa pemenang dari lebih dari 5.000 kontes. Hingga tahun 2016, berita yang dikumpulkan oleh AP diterbitkan dan diterbitkan ulang oleh lebih dari 1.300 penerbit koran dan lembaga penyiaran.[3] AP mengoperasikan 248 biro berita di 99 negara.[4] AP juga mengoperasikan AP Radio Network, yang menyediakan siaran berita sebanyak dua kali per jamnya untuk stasiun radio dan televisi. Sejumlah penerbit koran dan lembaga penyiaran asal luar Amerika Serikat juga menjadi pelanggan AP, dengan membayar sejumlah uang untuk dapat menggunakan berita dari AP, tanpa harus menjadi anggota AP. Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama dengan AP, sebagian besar anggota AP memperbolehkan AP untuk mendistribusikan berita lokal yang mereka terbitkan. Secara tradisional, AP menggunakan formula "piramida terbalik" untuk penulisan, yakni sebuah metode yang memungkinkan penerbit untuk menyunting berita yang mereka dapat dari AP agar sesuai dengan ruang berita yang tersedia, tanpa menghilangkan poin penting dari berita tersebut. Namun pada tahun 2007, Presiden AP pada saat itu, Tom Curley menyebut bahwa praktek tersebut telah "mati".[5] SejarahAssociated Press dibentuk pada bulan Mei 1846[6] oleh lima koran harian asal New York City untuk berbagi biaya pengiriman berita mengenai Perang Meksiko-Amerika.[7] AP dibentuk oleh Moses Yale Beach (1800–68), penerbit kedua dari The Sun, yang kemudian disusul oleh New York Herald, New York Courier and Enquirer, The Journal of Commerce, dan New York Evening Express.[8] Sejumlah sejarawan[9] percaya bahwa New-York Tribune bergabung pada saat itu, karena berkas-berkas menunjukkan bahwa New-York Tribune telah menjadi anggota pada tahun 1849. The New York Times lalu menjadi anggota AP mulai bulan September 1851. Awalnya dikenal sebagai New York Associated Press (NYAP), organisasi ini berkompetisi dengan Western Associated Press (1862), yang mengkritik pengumpulan berita AP yang monopolistik dan melakukan pengaturan harga. Sebuah investigasi yang selesai dilakukan pada tahun 1892 oleh Victor Lawson, editor dan penerbit Chicago Daily News, mengungkapkan bahwa sejumlah pimpinan NYAP telah menjalin perjanjian rahasia dengan kompetitornya, United Press, untuk berbagi berita dari NYAP dan berbagi laba dari penjualan ulang berita tersebut. Pengungkapan tersebut pun membuat NYAP dibubarkan, dan pada bulan Desember 1892, Western Associated Press resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Illinois dengan nama The Associated Press. Sebuah keputusan Mahkamah Agung Illinois pada tahun 1900 (Inter Ocean Publishing Co. v. Associated Press)—memutuskan bahwa AP adalah sebuah utilitas publik dan beroperasi sesuai peraturan perdagangan—sehingga AP kemudian pindah dari Chicago ke New York City, di mana peraturannya lebih menguntungkan bagi AP.[10] Saat AP didirikan, berita menjadi sebuah komoditas yang dapat dijual. Penciptaan mesin cetak putar memungkinkan New-York Tribune pada dekade 1870-an untuk mencetak 18.000 kertas per jam. Selama Perang Saudara dan Perang Spanyol–Amerika, ada insentif baru untuk mencetak berita secara cepat dan tepat. Melville Stone, yang mendirikan Chicago Daily News pada tahun 1875, menjadi Direktur Utama AP mulai tahun 1893 hingga 1921. Ia menerapkan standar akurasi, imparsialitas, dan integritas. AP lalu tumbuh pesat di bawah kepemimpinan Kent Cooper (menjabat tahun 1925–48), yang mendirikan kantor biro di Amerika Selatan, Eropa, dan (setelah Perang Dunia II) di Timur Tengah. Ia memperkenalkan "penulis berita telegraf" di ruang berita pada tahun 1914. Pada tahun 1935, AP meluncurkan jaringan Wirephoto, yang memungkinkan pengiriman foto berita melalui kabel telepon di hari yang sama saat foto tersebut diambil. Wirephoto pun memberi AP keunggulan besar dibanding penerbit berita lain. Walaupun awalnya jaringan AP hanya antara New York, Chicago, dan San Francisco, pada akhirnya, jaringan AP dapat tersebar di seantero Amerika Serikat.[11] Pada tahun 1945, Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam kasus Associated Press v. Amerika Serikat memutuskan bahwa AP telah melanggar Undang-Undang Antitrust Sherman dengan melarang anggotanya menjual atau memberi berita ke non-anggota, serta membuat non-anggota sangat sulit untuk bergabung ke AP. Keputusan tersebut pun memfasilitasi pertumbuhan kompetitor utamanya, United Press International, yang dipimpin oleh Hugh Baillie dari tahun 1935 hingga 1955. AP masuk ke bisnis penyiaran pada tahun 1941 saat mereka mulai mendistribusikan berita ke stasiun radio. AP kemudian membentuk jaringan radionya sendiri pada tahun 1974. Pada tahun 1994, AP membentuk APTV, sebuah agen pengumpul berita video global. APTV bergabung dengan WorldWide Television News pada tahun 1998 untuk membentuk APTN, yang menyediakan video untuk lembaga penyiaran dan situs web internasional. Pada tahun 2004, AP memindahkan kantor pusatnya dari 50 Rockefeller Plaza ke sebuah bangunan besar di 450 West 33rd Street, Manhattan—yang juga menjadi kantor pusat New York Daily News dan lokasi studio stasiun televisi publik New York, WNET. Pada tahun 2019, AP telah memiliki lebih dari 240 biro di seluruh dunia.[4] Misi AP—"mengumpulkan berita akurat dan imparsial secara ekonomis dan efisien"—tidak pernah diubah sejak pertama kali didirikan, dan teknologi digital memungkinkan distribusi berita secara interaktif antara AP dan 1.400 anggotanya di Amerika Serikat, serta ke pelanggannya di seluruh dunia. AP mulai mendiversifikasi kemampuan pengumpulan beritanya dan pada tahun 2007, dengan koran di Amerika Serikat hanya menyumbang sekitar 30% dari total pendapatan AP. Sementara 37% berasal dari pelanggannya di seluruh dunia, 15% berasal dari usaha daring, dan 18% berasal dari koran internasional dan fotografi.[12] Sumber daya webStruktur multitopik AP membuat sejumlah portal web, seperti Yahoo! dan MSN memuat berita AP, dan kerap menjadikan AP sebagai sumber pertama untuk berita mendadak. Hal tersebut dan kebutuhan untuk terus memperbarui berita mengenai kejadian yang sedang berlangsung, memberi dampak besar pada citra dan peran AP di masyarakat, sehingga AP berkomitmen menugaskan staf untuk meliput tiap topik berita secara menyeluruh dan secepat mungkin. AP juga menjadi pemasok berita untuk News Channel milik Wii.[13] Pada tahun 2007, Google mengumumkan bahwa mereka membayar untuk dapat menerima konten Associated Press, guna ditampilkan di Google News,[14] walaupun hal tersebut sempat terhenti pada akhir tahun 2009 hingga pertengahan tahun 2010, akibat perselisihan lisensi.[15][16] Sebuah studi yang diadakan pada tahun 2017 oleh NewsWhip mengungkapkan bahwa konten AP di Facebook mendapat lebih banyak tanggapan daripada konten penerbit berita berbahasa Inggris lain.[17] Litigasi dan kontroversiKonflik Israel-PalestinaSelama krisis Israel–Palestina 2021, tentara Israel menghancurkan al Jalaa Highrise, sebuah gedung yang menampung kantor AP dan kantor Al Jazeera. Israel menyatakan bahwa bangunan tersebut menampung intelijen militer Hamas.[18] CEO Associated Press Gary Pruitt merilis pernyataan pada 16 Mei 2021, yang menyatakan bahwa dia "tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung" dan meminta pemerintah Israel untuk memberikan bukti. Dia mengatakan bahwa "dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini"..[19] Pemecatan Emily WilderKemudian pada minggu yang sama, AP memecat jurnalis Emily Wilder karena pelanggaran kebijakan media sosial perusahaan, setelah aktivisme pro-Palestina Wilder di perguruan tinggi dikritik oleh media konservatif.[20][21] Setelah pemecatannya, banyak jurnalis lain berbagi pesan solidaritas dengan Wilder dan mengkritik AP untuk pemecatannya.[22] Dalam sebuah wawancara dengan San Francisco Chronicle, Wilder mengatakan bahwa dia telah menjadi target sebuah "perburuan penyihir" dan korban "budaya pengenyahan" dari kaum konservatif, dan mengatakan bahwa meskipun dia dipecat, dia tidak menyesali aktivitasnya.[22] ReferensiRujukan
Sumber
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Associated Press. |