Marussia MR02 adalah sebuah mobil balapFormula Satu yang dirancang di bawah kepemimpinan Direktur Teknis tim Marussia F1, yaitu Pat Symonds. Mobil ini membuat debut kompetitifnya di dalam ajang Formula Satu musim 2013, di mana ia dikemudikan oleh pembalap debutan Max Chilton dan Jules Bianchi, yang menggantikan posisi Luiz Razia, pilihan asli tim untuk kursi tersebut.[9] Mobil tersebut diluncurkan di Circuito de Jerez pada tanggal 5 Februari, dan menjadikan MR02 sebagai mobil yang pertama yang diselesaikan oleh Marussia (dan pendahulunya, yaitu Virgin Racing) tepat pada waktunya untuk memulai pengujian musim dingin.[10] Sampai dengan musim 2024, Marussia MR02 adalah mobil F1 yang terakhir yang menggunakan mesin yang dirancang oleh Cosworth.
Desain
Perubahan staf teknis
Setelah sebelumnya sempat diskors dari olahraga tersebut karena perannya di dalam kontroversi pengaturan balapan pada tahun 2009,[11]Pat Symonds mengambil peran sebagai konsultan tim Marussia (yang pada saat itu dikenal sebagai Virgin Racing) pada musim 2011. Larangan terhadapnya dicabut pada akhir musim 2012, yang memungkinkan Symonds untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan mobil MR02. Di bawah arahannya, tim Marussia meninggalkan penggunaan eksklusif dinamika fluida komputasi (CFD)—metode yang dikembangkan oleh mantan kepala desainer Nick Wirth—untuk mengembangkan mobil mereka, dan sebagai gantinya menggunakan teknik konvensional seperti model skala dan terowongan angin, dengan CFD digunakan untuk melengkapi alih-alih mendominasi proses desain.[1] Selain itu, tim Marussia membentuk kemitraan teknis dengan McLaren Applied Technologies,[1] yang merupakan bagian pengembangan teknis tim Formula Satu McLaren dan perusahaan induknya, untuk menggunakan fasilitas terowongan angin mereka.
Sistem pemulihan energi
Mobil MR02 adalah mobil yang pertama yang dibuat oleh Marussia yang menggunakan perangkat sistem pemulihan energi kinetik (KERS) sejak sistem tersebut diperkenalkan kembali pada musim 2011.[12] Mobil ini menggunakan perangkat KERS yang dirancang oleh tim Williams F1, berdasarkan desain yang digunakan oleh tim Williams pada saat mereka menjadi pelanggan pemasok mesin tim Marussia, yaitu Cosworth, pada tahun 2011.[4]
Konfigurasi knalpot
Mobil ini diluncurkan dengan sistem knalpot efek Coandă parsial,[1] yang konsepnya telah dikembangkan oleh tim yang lain di sepanjang musim 2012.[13][14][15] Sistem Coandă memanfaatkan lengkung bodi mobil untuk mengarahkan aliran gas buang ke diffuser bagian belakang, sehingga menghasilkan gaya turun yang lebih besar.[16]
Sejarah kompetisi
Mobil MR02 memulai debut kompetitifnya di Grand Prix Australia 2013. Dalam kondisi yang sulit, Jules Bianchi dan Max Chilton lolos babak kualifikasi di posisi kesembilan belas dan kedua puluh, di depan pesaing terdekat mereka, yaitu duet pembalap CaterhamCharles Pic dan Giedo van der Garde.[17] Bianchi berhasil menyelesaikan balapan ini dengan finis di posisi kelima belas, dengan tertinggal satu putaran dari pemenang balapan ini pada akhirnya, yaitu Kimi Räikkönen. Chilton sendiri finis di posisi ketujuh belas, dengan tertinggal dua putaran dari Räikkönen.[18] Pada balapan berikutnya di Malaysia, Bianchi memanfaatkan serangkaian kegagalan yang menimpa sejumlah pembalap untuk finis di urutan ketiga belas secara keseluruhan, sekali lagi di depan duet pembalap Caterham. Chilton kemudian finis di urutan keenam belas, sebagai pembalap yang terakhir yang terklasifikasi.[19]
Mobil ini menerima pembaruan teknis untuk yang pertama kalinya di Grand Prix Tiongkok,[20] di mana Bianchi dan Chilton masing-masing finis di posisi kelima belas dan ketujuh belas, sekali lagi di depan duet pembalap Caterham. Charles Pic kalah dalam sesi kualifikasi dan finis di depan kedua mobil MR02 di Bahrain, tetapi tim tetap mempertahankan posisi mereka di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, berkat raihan finis di posisi ketiga belas yang berhasil diraih oleh Bianchi di negara Malaysia.
Tim pada akhirnya finis di posisi kesepuluh secara de facto di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, tanpa berhasil meraih satu poin pun, tetapi tetap berada di depan tim Caterham, karena rekor catatan posisi finis yang lebih baik.
Hasil lengkap Formula Satu
(kunci) (hasil akhir dalam cetak tebal mengindikasikan posisi terdepan; hasil akhir dalam cetak miring mengindikasikan putaran tercepat)
^"Jules Bianchi to race". marussiaf1team.com. Marussia F1. 1 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2013. Diakses tanggal 1 March 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Razia Returns". marussiaf1team.com. Marussia F1. 6 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 20, 2014. Diakses tanggal 6 February 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"McLaren MP4-27 – exhaust positioning". Formula1.com. Formula One Administration. 14 March 2012. Diakses tanggal 7 February 2013. The hot air is guided by an assortment of curved surfaces which surround the exhaust [...] as the surfaces curve away from the flow of air, low pressure builds, which in turn forces the air to remain attached to those surfaces.