1992; 32 tahun lalu (1992) (segmen Tanah Abang–Serpong) 5 Desember 2011; 13 tahun lalu (2011-12-05) (segmen Tanah Abang–Tigaraksa sebagai Lin Hijau) 1 April 2017; 7 tahun lalu (2017-04-01) (jalur saat ini)
Teks tebal menandakan KRL dapat mengakhiri perjalanan di stasiun tersebut
Rute berlaku mulai 28 Mei 2022
Commuter Line Rangkasbitung (atau disebut juga Lin Rangkasbitung) merupakan salah satu relasi Commuter Line Jabodetabek dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Rangkasbitung dan sebaliknya. Pada peta perjalanan Commuter Line, relasi ini diberi warna hijau pupus, sehingga sering disebut sebagai Green Line. Relasi ini merupakan relasi terpanjang dan terjauh yang dioperasikan oleh KAI Commuter dengan panjang 72,8 km.
Lintas barat Jabodetabek memulai proses elektrifikasinya pada 1990–1994. Tiga gardu listrik aliran atas (LAA) yang berlokasi di Karet, Limo, dan Jurangmangu mulai dinyalakan pada 3 Juli, 3 Agustus, dan 3 Desember 1994, kemudian ditambah lagi dengan dua gardu LAA di Stasiun Serpong dan eks-Stasiun Pondok Betung per April 1997.[1]
Sebagai bagian dari pengembangan KRL Jabodetabek, dilakukan perpanjangan jalur ganda dan elektrifikasi di lintas ini. Stasiun Parung Panjang mulai melayani perjalanan KRL sejak 2009,[3] kemudian diperpanjang ke Stasiun Maja sejak tanggal 17 April 2013.[4] Sejak 1 April 2017, lintas Rangkasbitung–Tanah Abang hanya dilayani KRL.[5]
Pemberangkatan angkutan perkotaan dari Terminal Lama Rangkasbitung
Stasiun ujung dari Commuter Line Merak
Insiden
Pada tanggal 9 Desember 2013, terjadi kecelakaan di pos jaga perlintasan KA Pondok Betung (PJL 57A), Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. KRL Tokyo Metro 7021/7121 menabrak truk Pertamina dikarenakan sopir truk menerobos palang pintu kereta api, akibat palang KA yang terlambat ditutup. Kecelakaan ini menewaskan 7 orang dan 73 terluka. KRL Tokyo Metro 7021/7121 berhenti beroperasi dan dirucat di Cikaum.
*dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (hingga 20 September 2017) dan PT Kereta Commuter Indonesia (hingga saat ini)
**dioperasikan oleh PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek (hingga 15 September 2008) & PT KA Commuter Jabodetabek (hingga 2 Juli 2011)
***operasional dialihkan dari swakelola perusahaan induk karena berfokus pada layanan antarkota dan aglomerasi.
****operasional dialihkan dari KAI Bandara