Stasiun ini terletak agak jauh dari jalan rayaBekasi-Kabupaten Karawang dan pernah dinonaktifkan pada tahun 2011. Dahulu stasiun ini berukuran kecil. hanya seluas 1,5 × 1,5 m, sehingga hanya berfungsi sebagai loket. Peron stasiun ini rendah dan berukuran pendek.[4] Bangunan stasiun ini kemudian diperbesar untuk menyongsong perpanjangan KRL menuju Cikarang.[5]
Meskipun demikian, stasiun ini termasuk stasiun yang cukup ramai karena berada dekat kompleks-kompleks perumahan.
Sejarah
Stasiun lokal
Sebelum Stasiun Cibitung berdiri, ada sebuah pos sinyal kereta api. Stasiun ini berdiri atas swadaya masyrakat di tahun 1990-an terlebih dari warga Perumahan Pondok Tanah Mas membutuhkan pemberhentian dan keberangkatan kereta api tersebut. Dikarenakan sebagian besar memang warga dari Pondok Tanah Mas tersebut bekerja di wilayah Jakarta. Seiring dengan minat warga Perumahan Pondok Tanah Mas juga warga dari Wanasari sendiri yang menginginkan keberadaan keberangkatan dan pemberhentian kereta api tersebut. Seiring waktu maka terbangunlah sebuah Stasiun Cibitung yang juga mulai dibutuhkannya sarana tersebut, tidak dari warga Pondok Tanah Mas sendiri bahkan dari perumahan yang lainnya juga warga Wanasari khususnya.[4]
Pembukaan kembali
Sejak berlakunya Gapeka2011, seluruh kereta lokal, baik dari arah barat ataupun timur, tidak ada yang berhenti di stasiun ini. Sehingga pada saat itu, bangunan lama stasiun ini hanya menyisakan papan nama stasiun dan bekas bangunan loket saja.
Stasiun Cibitung memiliki dua jalur kereta api yang seperti di Stasiun Bekasi Timur. Bangunan baru stasiun ini hanya mempunyai satu buah peron saja di tengah kedua jalur rel.
Pada 8 Maret 2014, sebuah bus Haryanto pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak ditabrak Kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas Stasiun Cibitung di petak Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.[7]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).