Awalnya, stasiun ini hanya mempunyai dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurusnya. Setelah pembangunan jalur ganda yang selesai pada 8 Juni 2014,[4] Stasiun Rawa Buaya mempunyai tiga jalur dengan jalur 1 merupakan sepur lurus ke arah Bojong Indah, jalur 2 dijadikan sepur untuk parkir kereta, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus ke arah Kalideres.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar stasiun ini pernah melakukan terapi badan di rel di stasiun karena mereka percaya bahwa jika mereka melakukan hal ini, penyakit seperti penyakit jantung, paru-paru basah, dan diabetes melitus dapat sembuh. Terapi ini populer pada tahun 2011, berawal dari "penemuan" warga bahwa rel memiliki listrik statis tiga volt yang dipercaya oleh warga mampu menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut. Namun sejak PT KAI melarang praktik tersebut, akhirnya praktik ini sepenuhnya ditinggalkan.[5][6]