Stasiun Klender (KLD) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Jalan Haji Darip Raya Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 m ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line. Walaupun diberi nama Klender, stasiun ini tidak terletak di Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, tetapi terletak di sebelah utara Kelurahan Klender itu sendiri. Stasiun ini kini memiliki empat jalur kereta api.
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini merupakan salah satu stasiun yang dahulu peronnya hanya mampu memuat rangkaian KRL yang pendek; peron stasiun ini hanya bisa untuk 6 kereta, sedangkan 2 kereta sisanya tidak mendapat peron, sehingga para penumpang yang akan turun di stasiun ini bergeser ke kereta lainnya yang mendapat peron. Namun, sekarang peron stasiun ini sudah diperpanjang sehingga dapat memuat rangkaian KRL sebanyak 12 kereta.[5]
Sejak 26 Oktober 2018, stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis futuristik yang terletak di dekat bangunan lama. Pemindahan ini mengubah tata letak jalur kereta apinya yang semula diapit dua peron sisi menjadi satu peron pulau di antara kedua jalurnya. Uji coba dilakukan menyongsong pembangunan jalur dwiganda Manggarai–Cikarang. Bangunan lama stasiun, yang merupakan bekas kebakaran tanggal 19 Mei 2017,[6] dirobohkan sejak konstruksi berlangsung.[7] Dahulu stasiun ini mempunyai dua wesel, tetapi akibat pembangunan jalur dwiganda Manggarai-Cikarang kedua wesel dicabut karena tidak lagi melayani persilangan dan penyusulan untuk masuk Stasiun Jatinegara.
Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Manggarai
Insiden
Pada tanggal 19Mei2017, Stasiun Klender Lama terbakar. Penumpang KRL sempat tertahan di Stasiun Bekasi selama 20 menit.[8] Sebagai akibat dari kebakaran di stasiun ini, untuk sementara semua pelayanan kereta api dan KRL dihentikan dalam waktu yang tidak ditentukan dan berjalan langsung.[9]
Terdapat rencana untuk mengintegrasikan stasiun ini dengan perpanjangan LRT Jakarta Lin Selatan pada fase 2B (Velodrome-Klender). Rencana tersebut kini sedang dalam studi kelayakan.[10]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia"(PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.