Ke arah barat dari stasiun ini, sebelum Stasiun Cakung, dahulu terdapat Stasiun Rawabebek yang kini sudah dibongkar karena okupansi yang minim.
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api, sepasang untuk dilayani KRL dan sepasang lagi untuk melintas langsung KA jarak jauh/non-KRL.
Sejak 8 Januari 2019, stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru yang terletak di atas bangunan lama stasiun, dengan arsitektur modern minimalis futuristik.[5] Bangunan lama stasiun kini tidak lagi digunakan; tata letak stasiun diubah dari dua jalur diapit peron sisi menjadi dua jalur dengan peron pulau di tengahnya. Uji coba ini dilakukan menyongsong pembangunan jalur dwiganda Manggarai–Cikarang.[6]
^Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia"(PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.