LRT Lin Cibubur merupakan salah satu lintas pelayanan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun Harjamukti. Lintas ini memiliki panjang 25,94 kilometer dan melayani 12 stasiun.[2] Jalur ini resmi beroperasi pada tanggal 28 Agustus 2023.[3] Jalur ini akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia.[1]
Sama seperti sistem transportasi umum lainnya di Jabodetabek, sistem LRT Jabodebek dibangun untuk mengurai kemacetan. Pembangunan Jalur LRT Cawang−Cibubur dan jalur lainnya dalam pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 9 September 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Acara peletakan batu pertama tersebut dilakukan di dekat rencana Stasiun TMII yang termasuk dalam jalur LRT ini.[4]
Pada awalnya, pembangunan tahap 1 ini ditargetkan akan selesai sebelum Asian Games 2018. Namun hingga Asian Games dilaksanakan, pembangunan untuk keseluruhan tahap 1 sendiri masih 45%. Meskipun begitu, pada saat itu beberapa jalur dalam lintas pelayanan Cawang–Cibubur telah mulai dipasangi rel.[5]
Pada bulan Maret 2019, keseluruhan lintasan jalur telah tersambung. Semua pekerjaan konstruksi layang telah selesai dan dilanjutkan dengan pekerjaan persinyalan dan pembangunan stasiun. Oleh karena itu, jalur ini diperkirakan sudah siap untuk uji coba rangkaian LRT mengingat jalur lainnya masih belum selesai pembangunan lintasannya.[6][7]
Pada tanggal 11 Oktober 2019, rangkaian pertama LRT Jabodebek tiba di Jakarta. Pengiriman tersebut dilakukan melalui jalur darat langsung dari Pabrik PT INKA Madiun. Untuk sementara, rangkaian LRT tersebut hingga saat ini diparkirkan di dekat Stasiun Harjamukti. Hal ini dilakukan mengingat depo LRT di Jatimulya masih belum selesai pembangunannya.[8][9]
Pada bulan Oktober 2020, armada LRT Jabodebek mulai diuji coba. Pengujicobaan ini dilakukan pada lintas pelayanan Cawang–Cibubur dengan rute Stasiun TMII–Stasiun Harjamukti. Uji coba ini dilakukan untuk mengecek kesiapan persinyalan dan jalur yang akan dilalui.[10][11]
Pada tanggal 28 Agustus 2023, Presiden Joko Widodo meresmikan LRT Jabodebek. Peresmian ini sekaligus menandai operasional tahap awal LRT Jabodebek untuk masyarakat umum.[12]
Jaringan
Rute
LRT Lin Cibubur memiliki lintasan sepanjang 25,94 kilometer.[2] Sebagian besar lintasan jalur ini merupakan jalur layang. Dari stasiun Dukuh Atas hingga stasiun Cawang, lin ini berbagi jalur dengan Lin Bekasi, menyusuri Jalan Rasuna Said kemudian berbelok menyeberang ke sisi selatan Jalan Tol Cawang-Pluit. Selepas stasiun Cawang, kedua lin berpisah jalur dan lin ini mengikuti trase Jalan Tol Jagorawi.[13] Dari Stasiun Cawang ke Stasiun TMII, jalur berpindah dari sisi barat ke sisi timur jalan tol. Di antara petak Cawang–TMII tersebut, terdapat jalur dibuat di atas permukaan tanah karena berada berdekatan dengan approach zoneBandara Halim Perdanakusuma. Setelah dari Stasiun TMII, jalur berpindah kembali ke sisi barat jalan tol hingga Stasiun Cibubur.[14]
Dalam rencana pembangunan fase 2, jalur LRT ini rencananya akan diperpanjang hingga Bogor bersamaan dengan lintas pelayanan Dukuh Atas–Senayan.[15][16] Lintas Cibubur–Bogor ini rencananya akan dibangun di permukaan tanah, tidak layang seperti lintas Cawang–Cibubur. Model bangunan di atas permukaan tanah ini dinilai akan menghemat biaya pembangunan hingga 50%.[17] Hingga saat ini, lintas Cibubur–Bogor masih dalam proses perencanaan desain.[18][19]
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh