Kereta api Putri Deli

Kereta api Putri Deli
KA Putri Deli tiba di Stasiun Medan
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDivisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh
PendahuluPutri Hijau, Putri Ungu, Lancang Kuning
Mulai beroperasi5 Januari 2008; 16 tahun lalu (2008-01-05)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalMedan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirTanjungbalai
Jarak tempuh175 km (109 mi)
Waktu tempuh reratarata-rata 4 jam 13-21 menit
Frekuensi perjalananTiga kali pulang pergi dalam sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat dudukKursi saling berhadapan di setiap kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas bagasiAda
Hanya pada perjalanan tertentu
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet, televisi, lampu baca, rem darurat, palu pemecah kaca dan lain lain
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasional70 km/h (19 m/s) s.d. 80 km/h (22 m/s)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwalU71-U76
Perawatan rangkaianMedan
Peta rute
Tanjungbalai
ke Rantau Prapat
Kisaran
Sei Bejangkar
Limapuluh
ke Sei Mangkei
Perlanaan
ke Kuala Tanjung
Bandar Tinggi
ke Siantar
Tebing Tinggi
Rampah
Perbaungan
Lubuk Pakam
ke
Bandara
Kualanamu
Bandar Udara Internasional Kualanamu
Araskabu
Batang Kuis
Bandar Khalipah
Bus Listrik Medan
Medan
S SE Bus Listrik Medan Trans Mebidang
ke Binjai
ke Belawan

Kereta api Putri Deli merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas MedanTanjungbalai dan sebaliknya. Kereta api ini beroperasi sebanyak tiga kali perjalanan untuk menempuh jarak 175 km yang ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam 45 menit.

Kereta api Putri Deli diluncurkan pada tanggal 5 Januari 2008 untuk menggantikan kereta api Putri Ungu, Putri Hijau, dan Lancang Kuning. Peluncuran kereta api ini dihadiri Gubernur Sumatera Utara kala itu, Rudolf Pardede, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian kala itu, Wendy Aritenang Yazid. Di awal pelunurannya, kereta api ini menggunakan 7 kereta dengan 6 kereta penumpang ekonomi dan 1 kereta pembangkit.[1]

Data Teknis

Nomor urut Lokomotif CC201, BB203 1 2 Kereta Makan Pembangkit (KMP3) 3 4 5
Keterangan Kereta penumpang kelas ekonomi (K3) Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
Depo Kereta Medan (MDN)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Galeri

Lihat Pula

Insiden

Pada 19 Maret 2024 pukul 20.30 Wib, Kereta api Putri deli (U76A) menabrak truk Fuso Super Great bermuatan pupuk di Pasar Bengkel, Perbaungan dekat dengan Stasiun Lidah Tanah. Truk yang menerobos palang kemudian mogok ditengah rel hingga ditabrak oleh Kereta, lokomotif mengalami kerusakan pada kabin. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tetapi masinis luka ringan akibat terjepit kabin.[2]

Referensi

  1. ^ "KA Putri Deli Ramaikan Jalur KA Medan". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-23. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2024-03-19). "Kronologi KA Putri Deli Tabrak Truk di Sumut, Petugas KAI Jadi Korban". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-03-20.