Sehubungan dengan dibangunnya jalur layang dan jalur ganda Pulu Brayan—Bandar Khalipah—Bandara Kualanamu, saat ini stasiun ini menjalani serangkaian perombakan dan renovasi besar-besaran. Setelah pembangunan tersebut selesai, bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Deli Spoorweg Maatschappij akan segera digantikan dengan bangunan baru yang terletak di sebelah timur bangunan lama tersebut.[4]
Stasiun yang baru ini telah resmi dibuka oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada tanggal 16 Desember2018, sebagai bagian dari pengoperasian jalur ganda Bandar Khalipah—Bandara Kualanamu. Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu sepur badug jarak pendek yang bercabang di sisi barat jalur 2 eksisting. Setelah dibangunnya jalur ganda petak Bandar Khalipah—Kualanamu pada 16 Desember2018 dan jalur ganda layang petak Bandar Khalipah—Pulu Brayan pada 2 Desember2019, emplasmen stasiun ini diperpanjang ke arah timur dan dibangun satu jalur belok baru di sebelah timur bangunan lama sebagai jalur 1 yang baru sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Medan via jalur bawah, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus jalur ganda arah Medan via jalur atas/layang, serta sepur badug digeser dan dibangun ulang menjadi jalur 4 sebagai sepur lurus jalur ganda arah Araskabu—Kualanamu. Selain itu, sistem persinyalan telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.[5]
Layanan kereta api
Sebelumnya, satu-satunya kereta api penumpang yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah KA Bandara Kualanamu, kecuali tiga perjalanan KA pertama menuju Bandara Kualanamu dan tiga perjalanan KA terakhir menuju Medan. Adapun KA tersebut tidak melayani naik-turun penumpang, tetapi hanya "berhenti grafik" selama dua menit untuk perpindahan dari jalur tunggal menuju jalur ganda maupun sebaliknya, mengingat enam perjalanan KA tersebut melewati jalur bawah dari dan menuju Medan.
Pada 28 September2022, KAI Bandara melaksanakan uji coba layanan KA Bandara Kualanamu di stasiun ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari dan ke Bandara Internasional Kualanamu maupun ke pusat Kota Medan dengan kereta api. Dengan waktu tempuh 20 menit dari stasiun ini menuju Stasiun Bandara Kualanamu, diharapkan KA Bandara menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.[6][7]
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[8]
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel. Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).