Stasiun Purwakarta

Stasiun Purwakarta
Kereta Api Indonesia
LW10 B01C01

Tampak depan Stasiun Purwakarta.
Lokasi
Koordinat6°33′20″S 107°26′55″E / 6.55556°S 107.44861°E / -6.55556; 107.44861
Ketinggian+84 m
Operator
Letak
km 103+070 lintas JakartaJatinegara
CikampekPurwakartaPadalarang[1]
Jumlah peron3
  • Dua peron rendah
  • satu peron agak tinggi
Jumlah jalur6
  • jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Bandung
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Jakarta serta jalur tunggal dari dan ke Bandung
LayananLintas utara Jawa: Ciremai (reguler & tambahan) dan Harina
Lintas barat Jawa: Argo Parahyangan (hanya jadwal perjalanan tambahan arah Bandung)
Lintas selatan Jawa: Serayu
dan Cikuray
Lokal: Commuter Line Bandung Raya (arah Purwakarta), Garut, dan Walahar
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka27 Desember 1902
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cibungur
menuju Cikarang
Commuter Line Walahar Terminus
Terminus Commuter Line Garut Ciganea
menuju Garut
Commuter Line Bandung Raya
Purwakarta–Cicalengka
Ciganea
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet  Ruang/area tunggu Mesin tiket Isi baterai Parkir Musala Pemesanan langsung di loket 
Tipe persinyalanElektrik tipe Alstom Vital Processor Interlocking[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Purwakarta
KategoriBangunan
No. RegnasKB000328
No. SKPM.58/PW.007/MKP/2010
Tanggal SK2010
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Purwakarta (PWK) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Nagritengah, Purwakarta, Purwakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +84 meter ini merupakan stasiun yang berada di dalam pengelolaan Daerah Operasi 2 Bandung dan KAI Commuter. Stasiun ini berjarak 500 meter di utara Situ Buleud dan kompleks kantor lama residen Purwakarta serta 98,2 km arah selatan dari Jakarta Gambir.

Petak jalur yang menuju ke arah Stasiun Ciganea masih berupa jalur tunggal, sedangkan yang menuju ke arah Stasiun Cibungur sudah berupa jalur ganda. Ke arah utara stasiun ini, sebelum Stasiun Cibungur, terdapat Halte Sadang yang sudah tidak aktif sejak diberlakukan Gapeka 2015.

Sejarah

Angkutan mobil jeep di Stasiun Purwakarta untuk keperluan peperangan, September 1947.
Angkutan mobil jeep di Stasiun Purwakarta untuk keperluan peperangan, September 1947.

Jalur kereta api Cikampek–Purwakarta diresmikan pada 27 Desember 1902 dan sampai di Padalarang pada tanggal 2 Mei 1906. Dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS), jalur tersebut dibangun untuk memangkas waktu tempuh perjalanan kereta api rute JakartaBandung. SS sangat mengandalkan jalur ini untuk KA-KA ekspres mereka. Bila dibandingkan dengan melewati jalur lama yang melewati Cianjur, SS membangun jalur ini untuk pengguna jasa yang ingin lebih cepat sampai di Bandung.[4]

Kereta api yang dijalankan di lintas tersebut diberi nama Vlugge Vier (Cepat 4), yang menggambarkan sebuah kehandalan, ketangguhan, serta kecepatan dari kereta api ini yang menantang medan terjal di jalur tersebut. Stasiun ini menjadi salah satu titik pergantian lokomotif uap dari sebuah rangkaian kereta api karena adanya peralihan medan yang terjal dan berkelok-kelok dengan medan yang datar. Selain di stasiun ini, titik pergantian lokomotif uap lainnya pun juga ada di Stasiun Padalarang.

Stasiun Purwakarta juga mempunyai peran saat era perang kemerdekaan, di mana banyak kendaraan militer untuk keperluan peperangan dibongkar muat ke atas gerbong di stasiun ini.

Evakuasi TNI di Stasiun Purwakarta, 10 Februari 1948.
Evakuasi TNI di Stasiun Purwakarta, 10 Februari 1948.

Dahulu, terdapat sebuah rel cabang yang menuju ke depo minyak Pertamina dan juga ke Waduk Jatiluhur. Namun, rel cabang yang mengarah ke bendungan tersebut hanya digunakan saat dalam proses pembangunan bendungan itu saja. Rel cabang tersebut digunakan untuk membawa turbin air yang diturunkan dari kapal melalui Stasiun Tanjung Priuk dan diangkut menggunakan sebuah gerbong khusus. Kini, hanya sedikit bekas dari rel cabang tersebut yang masih tersisa, seperti contohnya pondasi jembatan dan perlintasan sebidang.[5]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Purwakarta memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta, dan jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Jakarta maupun jalur tunggal dari dan ke Bandung. Jalur ganda parsial tersebut diinisiasi pada awal 2002 dan selesai tahun 2004.[6]

Bangunan stasiun yang masih sepenuhnya asli ini, beserta hampir seluruh stasiun lainnya di segmen Cikampek–Padalarang, telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta[7] dan Bandung Barat.[8]

Saat lokomotif uap masih berjaya di kawasan pegunungan Parahyangan, Stasiun Purwakarta adalah tempat pergantian lokomotif uap bagi rangkaian kereta api yang datang dari arah Jakarta menuju ke arah Bandung. Lokomotif uap lintas datar yang menarik rangkaian kereta api dari Jakarta akan diganti dengan lokomotif uap tipe mallet yang lebih cocok untuk digunakan di daerah pegunungan.[5] Oleh karena itu, Stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas sebuah depo lokomotif yang cukup besar. Depo lokomotif ini diperkirakan tidak beroperasi lagi pada pertengahan era 1980-an, setelah lokomotif-lokomotif uap mulai dipensiunkan dan diakfirkan secara massal. Namun, sehubungan dengan adanya rencana pengoperasian kembali depo lokomotif ini, bangunannya akhirnya kembali direnovasi secara keseluruhan.

Pekarangan emplasemen stasiun ini juga menjadi tempat unspoor atau ditanahkannya unit-unit Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi non-AC yang pernah beroperasi di lintas Jabodetabek sejak dihapuskannya layanan KRL non-AC pada 25 Juli 2013.[9] KRL Rheostatik, BN-Holec, Hitachi, KRD MCW 302, bahkan kereta penumpang kelas ekonomi (K3) yang sudah afkir pun ditumpuk bersamaan di area ini.

Pada tahun 2018, tumpukan-tumpukan KRL non-AC, KRD, serta K3 ini pun dibesituakan atau dirucat habis, dan digantikan dengan unit-unit bangkai kereta penumpang yang lebih baru. Unit-unit kereta afkir yang dibesituakan ini dijual, dikilokan, maupun dihancurkan dan kemudian dihapus dari daftar sarana yang dimiliki oleh PT KAI atau KCI.[10] Terdapat juga sebuah area di mana terdapat bekas gerbong-gerbong barang afkir yang di-unspoor atau ditanahkan, lokasinya berada di sebelah kiri pojok emplasemen stasiun yang mengarah ke Stasiun Ciganea.

Selain Stasiun Purwakarta, tempat perucatan unit KRL-KRL afkir lainnya juga terdapat di Stasiun Cikaum dan Stasiun Pasirbungur, yaitu tempat perucatan KRL Eksekutif AC milik PT KAI yang diimpor sebelum tahun 2009, serta unit KRL milik PT KAI atau KCI yang tidak diperpanjang lagi masa pakainya.[11][12]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[13]

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Ciremai (reguler & tambahan) Eksekutif Bandung Semarang Tawang Via CikampekTegal
Ekonomi
Harina Eksekutif Surabaya Pasarturi Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Lintas barat Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Argo Parahyangan Tambahan Eksekutif Gambir Bandung Hanya KA (7046), dijalankan pada hari - hari tertentu
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas ekonomi
Cikuray Ekonomi Pasar Senen Garut Via KiaracondongCibatu
Serayu Purwokerto Via KiaracondongKroya
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
C Commuter Line Garut Purwakarta Garut Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
LW Commuter Line Walahar Cikarang

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ a b Tim Telaga Bakti Nusantara.; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  6. ^ "Rel Kereta Api Ganda di Purwakarta Mulai Dibangun Maret 2002". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-07-22. Diakses tanggal 2020-06-02. 
  7. ^ "Cagar Budaya Hasil Inventarisasi 2022 Kabupaten Purwakarta | Data Kabupaten Purwakarta". data.purwakartakab.go.id. Diakses tanggal 2024-09-09. 
  8. ^ Sari, Cecep Wijaya. "Bandung Barat Punya 10 Bagunan Cagar Budaya yang Menanti Kunjungan Wisatawan". www.Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2024-04-29. 
  9. ^ "Jauh dari Kata Seram, Begini 7 Penampakan Kuburan Kereta di Stasiun Purwakarta". Tribun Travel. Diakses tanggal 2019-03-01. 
  10. ^ Fadhli, Faris (Juni 2014). "Djoko Lelono dan New Marcopolo: Tinggal Kenangan". Majalah KA. 95: 18–19. 
  11. ^ "Rangkaian KRL Tidak Terpakai Mulai Dibesituakan". www.re-digest.web.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 2018-03-01. 
  12. ^ Fajrin, Muhammad Pascal (2022-01-31). "KRL Seri 8500 Rangkaian 8612F Tutup Pengiriman KRL Tidak Terpakai ke Pasirbungur". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  13. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sadang
menuju Cikampek
Cikampek–Padalarang Ciganea
menuju Padalarang

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41