Rudolf Pardede
Drs. Rudolf Matzuoka Pardede (4 April 1942 – 27 Juni 2023) adalah Gubernur Sumatera Utara ke-14. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Sumatera Utara dan pernah menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.[5] Dalam riwayat hidup yang disampaikan pada saat pencalonan disebutkan bahwa ia tamat SD di Medan pada tahun 1954, SMP di Tanjung Pinang (tamat tahun 1957), SMA di Sukabumi (tamat tahun 1960) dan pendidikan sarjana ekonomi di Jepang (tamat tahun 1966), dan pada waktu menduduki kursi pelaksana Gubernur, terjadi polemik berkepanjangan berkaitan kebenaran ijazah dan asal usulnya (berkaitan dengan sekolah yang dilalui) dan sampai saat ini tidak dapat diselesaikan oleh Kepolisian Indonesia. Dari pernikahannya dengan Vera Natarida boru Tambunan, ia memperoleh empat orang anak: Yohana Pardede (almarhumah), Beby Fedy Camelia Pardede, Salomo Tabah Ronal Pardede, dan Josua Andreas Pardede. Rudolf adalah putra Tumpal D. Pardede, seorang wirausahawan Sumatera Utara yang mempunyai usaha di berbagai bidang seperti perhotelan dan tekstil. Ia adalah pemimpin kelompok usaha keluarga ini yang bernama Pardedetex. Rudolf menggantikan Gubernur Sumatera Utara, Rizal Nurdin yang tewas karena pesawat yang ditumpanginya jatuh pada tanggal 5 September 2005. Sebelumnya ia adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara. Dari September 2005 hingga 8 Februari 2006, jabatannya adalah pelaksana harian Gubernur Sumatera Utara. Melalui Keputusan Presiden No. 27/2006, ia dikukuhkan sebagai Gubernur. Sejak 18 Juli 2003, ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Polri atas kasus pemalsuan ijazah yang digunakannya saat mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Rudolf ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara sesuai Keppres RI Nomor 27/ M Tahun 2006 tanggal 8 Februari 2006 tentang Pemberhentian Gubernur Sumatera Utara dan Pengangkatan Wakil Gubernur Sumatera Utara menjadi Gubernur Sumatera Utara. Pendidikan nonformal
Riwayat Pekerjaan
Sebagai Gubernur Sumatera UtaraPada 10 Maret 2006, Rudolf Pardede dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-14 oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta.[6] Rudolf menggantikan Tengku Rizal Nurdin yang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat di Bandara Polonia, Medan. Di kemudian hari, Rudolf Pardede menggagas kembali pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Polonia yang berada di tengah kota. Pada masa pemerintahannya, peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kualanamu dilakukan. Rudolf juga menggagas pembangunan kereta api bandara yang menghubungkan Kota Medan dengan Bandara Kualanamu.[7] KematianRudolf Pardede meninggal dunia pada tanggal 27 Juni 2023 pukul 21.15 WIB di Rumah Sakit Siloam, Medan. Sebelumnya, ia menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.[1][2][3] Referensi
|