Armature Variable Field (AVF) Chopper Control
Chopper Control-Gate Turn Off (Chopper-GTO) Variable Voltage Variable Frequency-Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT)
Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 6000 (東京地下鉄6000系code: ja is deprecated , Tōkyō Chikatetsu 6000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek sejak tahun 2011 hingga saat ini. KRL ini diproduksi oleh Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Tokyu Car Corporation, dan Kisha Seizo sejak tahun 1968 hingga 1990 dan juga merupakan seri KRL pertama yang beroperasi di jalur Tokyo Metro Chiyoda Line sejak awal pembukaannya pada tahun yang sama.
Pada masa pengoperasiannya di Jepang, KRL ini berdinas di jalur Tokyo Metro Chiyoda Line dan sering pula meneruskan perjalanan ke jalur East Japan Railway (JR East) Joban Line sebagai Local (layanan lokal) dan ke jalur Odakyu Odawara Line, di mana terkadang ketiga jalur tersebut dapat dilayani dalam sekali jalan.
KRL Tokyo Metro seri 6000 merupakan KRL dengan populasi kedua terbanyak di Jabodetabek dengan 27 rangkaian kereta, dengan 25 rangkaian yang masih beroperasi karena dua rangkaian di antaranya telah dipensiunkan dan dirucat. KRL ini sempat menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jabodetabek dengan 13 rangkaian, sebelum KRL JR East seri 205 dapat melampauinya dengan 102 rangkaian dengan formasi 8, 10, 12 kereta per 1 rangkaiannya yang didatangkan dari Jepang, sebelum disusun ulang menjadi 45 rangkaian. Perawatan semua rangkaian KRL ini dilakukan di Depo KRL Depok, sedangkan Pemeliharaan Akhir (PA) dilakukan di Depo KRL Depok ataupun Balai Yasa Manggarai.[1]
Sejarah
Pengoperasian di Jepang (1968-2018)
KRL ini mulai beroperasi di Jepang pada tahun 1969/1970, dimulai dengan rangkaian 6000-1F (Prototipe 1) yang terdiri dari 3 kereta dalam 1 rangkaiannya yang dibuat tahun 1968, lalu prototipe kedua yaitu rangkaian 6101F yang dibuat tahun 1969-1971, dan kemudian rangkaian generasi pertama yang diawali dengan rangkaian 6102F, yang dibuat pada tahun 1971.
KRL ini terdiri dari beberapa generasi. Generasi awal KRL Tokyo Metro 6000 terdiri dari generasi 1-3, yaitu rangkaian 6102F-6121F. Awalnya KRL Tokyo Metro 6000 prototipe dan generasi 1-3 ini pada awalnya tidak menggunakan AC. AC mulai dipasang sekitar tahun 1988-1994. KRL Tokyo Metro 6000 prototipe dan generasi 1-3 ini juga jendelanya berukuran kecil. Pada awalnya bentuk jendelanya seperti KRL JR 203. Namun, sejak beberapa rangkaian mengalami perbaikan di Jepang, bentuk jendelanya diubah menjadi seperti KRL yang lebih baru, seperti KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir namun lebih kecil. Jendela model baru ini juga memungkinkan penumpang keluar dari jendela jika terjadi keadaan darurat. KRL ini juga awalnya menggunakan persambungan model jamur yang membuat kereta ini terasa lebih luas, tetapi lebih tidak kedap suara. Setelah perbaikan, persambungan dari beberapa rangkaian telah diubah menjadi model pintu konvensional.
Kemudian KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir (4-7) yang terdiri dari rangkaian 6122F-6135F dibuat setelah rangkaian generasi pertama, hingga terakhir pada tahun 1990. rangkaian KRL ini telah dipasang AC sejak pertama kali berdinas di Jepang, dan menggunakan persambungan model pintu dan kaca yang lebar sejak awal beroperasi di Jepang.
Setiap rangkaian Tokyo Metro 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain, baik pada eksterior maupun interior, karena beberapa hal dan KRL ini dibuat secara bertahap dengan ciri-ciri yang berbeda rangkaian tiap generasinya, maupun penambahan fitur pada saat refurbishment di Balai Yasa di Jepang.
Semua KRL Tokyo Metro 6000 pada awalnya bersistem kelistrikan Armature Variable Field (AVF) Chopper Control. Namun, beberapa KRL Tokyo Metro 6000 telah bersistem kelistrikan Chopper-GTO maupun VVVF-IGBT. Seiring bertambahnya usia, dan mulai beroperasinya KRL Tokyo Metro 16000, KRL ini mulai dipensiunkan. Rangkaian yang dipensiunkan pertama kali adalah yang menggunakan sistem propulsi Chopper. KRL Tokyo Metro 6000 pertama kali diekspor ke Indonesia pada tahun 2011. Rangkaian yang pertama kali diekspor ke Indonesia adalah rangkaian 6115F dan 6126F. Selanjutnya antara pada tahun 2012 diekspor lagi ke Indonesia sebanyak 5 rangkaian (6106F, 6107F, 6112F, 6123F dan 6125F) dan pada tahun 2013 sebanyak 6 rangkaian (6105F, 6111F, 6113F, 6127F, 6133F dan 6134F). Keseluruhan 13 rangkaian yang diimpor pada saat itu masih menggunakan sistem propulsi Armature Chopper untuk rangkaian dengan nomor diatas 6122F dan GTO-Chopper untuk rangkaian dengan nomor dibawah 6122F.
Seiring pensiunnya KRL Tokyo Metro 6000 dengan propulsi VVVF-IGBT dan semakin banyaknya KRL Tokyo Metro 16000, beberapa rangkaian yang ada pun akan diekspor ke Indonesia. Pada tahun 2016 ini akan diekspor ke Indonesia lagi sebanyak 6 rangkaian KRL Tōkyō Metro 6000 yang sudah menggunakan sistem propulsi VVVF (Variable Voltage Variable Frequency), dan kedatangannya akan menjadikan ke-6 rangkaian tersebut menjadi KRL tangan kedua dari Jepang pertama yang menggunakan teknologi VVVF. Ke-6 rangkaian tersebut adalah 6101F, 6108F, 6116F, 6117F, 6118F, dan 6131F.[2][3] Pembelian ini bersamaan dengan rencana Tokyo Metro untuk menyeragamkan armada jalur Chiyoda menjadi hanya seri 16000. Pada tahun 2017, PT KCJ kembali mengimpor 6 rangkaian dengan spesifikasi sama dengan rangkaian yang diimpor dari Jepang pada tahun 2016 lalu, dimulai dari rangkaian 6119F.[4] Rangkaian yang didatangkan pada tahun 2017 ini adalah 6119F, 6120F, 6121F, 6124F, 6129F, dan 6132F.
Setelah 12 rangkajan KRL Tokyo Metro 6000 diekspor ke Indonesia pada tahun 2016 dan tahun 2017 lalu, rangkaian yang tersisa di Jepang pada awal Januari 2018 adalah 6102F, 6122F, dan 6130F. Rangkaian 6122F pensiun pada 27 Januari 2018 dan akhirnya diekspor ke Indonesia sebagai rangkaian pertama dalam pengiriman KRL tahun 2018.[5] Ini membuat kereta yang tersisa di Jepang hanyalah rangkaian 6102F dan 6130F. Pada 11 November 2018, rangkaian 6102F dan 6130F menjalani perjalanan terakhirnya di Jepang, dan untuk rangkaian 6130F diekspor ke Indonesia, mengakhiri karier KRL Tokyo Metro seri 6000 ini di Jepang setelah lima puluh tahun berdinas.[6]
Ciri-ciri KRL Tokyo Metro 6000
Terdapat 2 generasi purwarupa (prototype) dan 7 generasi produksi massal KRL Tokyo Metro seri 6000 ini, yaitu:
Purwarupa pertama: 6000-1 (rangkaian 3 kereta)
Purwarupa kedua: 6101F
Rangkaian produksi massal generasi I: 6102F-6113F (mulai berdinas tahun 1971)
Rangkaian produksi massal generasi II: 6114F-6119F (mulai berdinas tahun 1972)
Rangkaian produksi massal generasi III: 6120F-6121F (mulai berdinas tahun 1977)
Rangkaian produksi massal generasi IV: 6122F-6128F (mulai berdinas tahun 1981)
Rangkaian produksi massal generasi V: 6129F-6132F (mulai berdinas tahun 1984-1985)
Rangkaian produksi massal generasi VI: 6133F-6134F (mulai berdinas tahun 1988)
Rangkaian produksi massal generasi VII: 6135F (mulai berdinas tahun 1990)
Setiap rangkaian KRL Tōkyō Metro seri 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain, baik pada eksterior maupun interior, karena beberapa hal dan KRL ini dibuat secara bertahap dengan ciri-ciri yang berbeda setiap generasinya. Tidak hanya itu, dalam setiap perawatan besar-besaran (B-Refurbishment dan C-Refurbishment), juga terjadi berbagai perubahan, perubahan terbesar misalnya adalah perubahan sistem propulsi menjadi VVVF dari yang sebelumnya Chopper.
Rangkaian Purwarupa Pertama (6000-1F)
Rangkaian purwarupa pertama dari KRL Tokyo Metro seri 6000 ini merupakan rangkaian pertama yang diproduksi oleh Kisha Seizo (sekarang menjadi bagian dari Kawasaki Heavy Industries) pada tahun 1968 dengan formasi tiga kereta dalam satu rangkaian. Awalnya, kereta ini disiapkan dengan sistem propulsi Chopper, untuk menjadi kereta pertama yang menggunakan sistem propulsi tersebut. Meskipun pada akhirnya, kereta ini menggunakan sistem propulsi rheostat yang memang sudah ada sejak lama.
Rangkaian purwarupa pertama ini dilengkapi dengan kaca dua bilah, mirip seperti pada KRL JNR (sekarang JR East) seri 101, 103, 201, dan 203, serta Eidan (sekarang Tokyo Metro) seri 3000 dan 5000. Rangkaian ini beroperasi hingga tahun 2014, di mana perannya digantikan oleh KRL Tokyo Metro seri 05 dengan formasi 3 kereta dalam 1 rangkaian, yang sebelumnya beroperasi di Jalur Tozai.
Rangkaian Purwarupa Kedua (6101F)
Rangkaian 6101F terdapat "rok panjang" yang menutupi bagian samping bawah kereta, berbeda dengan rangkaian yang lebih muda. Ini dikarenakan 6101F merupakan rangkaian purwarupa kedua, bukan rangkaian produksi massal.
Ciri-ciri lainnya
Kedua, lubang AC yang digunakan pada rangkaian seri 6000 generasi I-III berbeda dengan rangkaian generasi IV-VII. Ini dikarenakan rangkaian-rangkaian generasi awal diciptakan pada era pra-pendingin udara, di mana pada saat itu tidak ada KRL di Jepang yang menggunakan pendingin udara sehingga pembuatan lubang untuk AC harus dibuat dari awal. Pada rangkaian seri 6000 generasi awal juga terdapat kipas angin pada interiornya, yang sudah ada sebelum KRL ini dipasang AC.
Pendingin udara mulai dipasang pada tahun 1988-1994, dimulai dari rangkaian 6108F-6110F. Sementara KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir, mulai rangkaian 6122F-6135F, rangkaian tersebut telah disiapkan untuk pemasangan sejak pertama kali berdinas di Jepang, dan khusus untuk set 6133F-6135F. ketiga rangkaian tersebut sudah dipasang AC sejak awal berdinas di Jepang. Karena rangkaian 6122F-6132F ini sudah disiapkan untuk dipasang pendingin udara, maka pemasangan pendingin udara menjadi lebih mudah. Lalu, kotak AC pada beberapa rangkaian yang mengalami refurbishment juga berbeda dengan yang tidak, karena tipe AC yang digunakan juga menyesuaikan dengan sistem kelistrikan terbaru yang ada pada KRL yang mengalami refurbishment.
Pada rangkaian generasi akhir, persambungan yang digunakan seluruhnya merupakan persambungan tertutup, sementara rangkaian generasi awal menggunakan persambungan terbuka dengan bentuk seperti jamur, yang kemudian pada beberapa rangkaian dijadikan persambungan biasa pada saat refurbishment.
Pada awalnya, KRL seri 6000 generasi awal menggunakan kaca dengan bilah ganda, yang kemudian diganti menjadi bilah tunggal saat refurbishment, tetapi tetap dengan bingkai aslinya. Namun, beberapa rangkaian di antaranya yaitu 6105F, 6107F, 6108F, 6109F, 6110F, 6112F dan 6113F tetap menggunakan kaca bilah ganda hingga saat-saat terakhir beroperasi di Jepang.
Rangkaian 6134F mengikuti pola formasi Tokyo Metro 6000 (VVVF-IGBT) generasi I-III yang sudah menggunakan traksi VVVF. Rangkaian 6107F sebelumnya pernah digunakan sebagai Rangkaian Khusus Wanita (RKW) antara Oktober 2012 hingga Mei 2013 namun kini telah kembali menjadi kereta Commuter seperti biasanya.
Rangkaian 6122F, 6124F, 6128F, 6129F, 6130F, 6131F dan 6132F memiliki ukuran kaca pintu yang lebih besar dibandingkan rangkaian lainnya, seperti pada KRL TM seri 05. Ini dikarenakan rangkaian-rangkaian tersebut merupakan rangkaian yang mengalami B-Refurbishment di atas tahun 2000. Aslinya, rangkaian-rangkaian tersebut memiliki ukuran kaca pintu yang kecil seperti rangkaian lainnya.
Formasi rangkaian
Pada tahun 1968, rangkaian purwarupa pertama dengan traksi GTO-Chopper dibuat dengan formasi 3 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
Kodefikasi
CM6001
M6002
CM'6003
Komponen
Cont x1
Cont x2
MG,CP
Pada tahun 1971, sistem penomoran Eidan (pendahulu Tokyo Metro) diubah, dan pada tahun yang sama rangkaian ini mengalami perubahan sistem traksi menjadi rheostatik, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
Kodefikasi
CT6000-1
M6000-2
CM'6000-3
Komponen
SIV
Cont x2
MG,CP
Kemudian pada tahun 1969, rangkaian purwarupa kedua dengan traksi GTO-Chopper dibuat dengan formasi 6 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
Kodefikasi
CM6011
M'6012
M6013
M'6014
M6015
CM'6016
Komponen
Cont x1
MG,CP
Cont x2
MG,CP
Cont x2
MG,CP
Pada tahun 1971, rangkaian purwarupa kedua dijadikan 10 kereta dengan menambahkan 4 kereta trailer tak bermesin, yang diikuti oleh perubahan sistem penomoran rangkaian, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kodefikasi
CM6101
M'6201
M6301
M'6401
Tc6501
Tc'6601
T'6701
T6801
M6901
CM'6001
Komponen
Cont x1
MG,CP
Cont x2
MG,CP
Cont x1
MG
Cont x2
MG,CP
Kereta 6701 merupakan kereta trailer dengan kontaktor untuk mengambil daya yang disalurkan ke unit MG (main generator) tambahan pada kereta 6801.
Pada tahun 1999, rangkaian ini mengalami peremajaan sistem traksi menjadi VVVF-IGBT, dan pada tahun 2012 rangkaian ini mengalami perubahan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kodefikasi
CM6101
M'6201
T'6701
Tc'6601
M6301
M'6401
Tc6501
T6801
M6901
CM'6001
Komponen
Cont x1
MG,CP
Cont x1
SIV
Cont x2
MG,CP
SIV
MG
Cont x2
MG,CP
Pada tahun 1971, selain pembuatan 4 kereta tambahan untuk rangkaian purwarupa kedua, dibuatlah rangkaian formasi massal pertama yaitu 6102F. Rangkaian dengan tahun pembuatan 1971 (6102F-6113F), 1972 (6114F-6119F), 1977 (6120F-6121F), 1981 (6122F-6128F), dan 1984-1985 (6129F-6132F) pada awalnya tidak memiliki pendingin udara, menggunakan traksi GTO-Chopper pada rangkaian buatan 1971-1977 dan AVF-Chopper pada rangkaian buatan 1981-1985, dan memiliki formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kodefikasi
CM6100
T6200
M6300
M'6400
Tc6500
Tc'6600
M6700
M'6800
M6900
CM'6000
Komponen
Cont x1
Cont x2
MG,CP
Cont x2
MG,CP
Cont x2
MG,CP
Pada tahun 1988, dibuatlah dua rangkaian yaitu 6133F dan 6134F, yang disusul dengan pembuatan rangkaian 6135F pada tahun 1990. Rangkaian ini tidak memiliki kontaktor (pantograf, Cont) pada kereta 6100 dan sudah memiliki pendingin udara sejak dari pabrik. Ketiga rangkaian ini memiliki formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kodefikasi
CT6100
T6200
M6300
M'6400
Tc6500
Tc'6600
M6700
M'6800
M6900
CM'6000
Komponen
Cont x2
MG,CP
SIV
SIV
Cont x2
MG,CP
Cont x2
MG,CP
Formasi ini kemudian diikuti oleh seluruh rangkaian buatan tahun 1972-1985, sejalan dengan program pemasangan pendingin udara pada rangkaian-rangkaian tersebut pada tahun yang sama. Khusus pada rangkaian purwarupa kedua dan beberapa rangkaian produksi massal buatan 1972-1977 juga mengalami perubahan kaca penumpang dari dua bilah menjadi satu bilah pada periode ini.
Pada tahun 1995, peremajaan untuk rangkaian-rangkaian buatan tahun 1972-1977 dimulai. Peremajaan tersebut di antaranya adalah mengganti sistem traksi dari GTO-Chopper menjadi VVVF-IGBT 3 tahap. Peremajaan untuk rangkaian-rangkaian di kelompok ini berakhir pada tahun 2000. Rangkaian-rangkaian yang telah mengalami peremajaan tersebut, bersama dengan 6134F yang merupakan buatan tahun 1988 dan tidak sama sekali mengalami peremajaan kemudian mengalami perubahan formasi pada tahun 2007 sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kodefikasi
CT6100
M6300
M'6400
Tc6500
M6700
M'6800
Tc'6600
T6200
M6900
CM'6000
Komponen
Cont x2
MG,CP
SIV
Cont x2
MG,CP
SIV
Cont x2
MG,CP
Mulai tahun 2004 sampai 2007, rangkaian dengan tahun pembuatan 1981-1985 juga diremajakan dengan mengganti sistem traksi dari AVF Chopper menjadi VVVF-IGBT 2 tahap, serta pengubahan pintu dari pintu berkaca kecil menjadi pintu berkaca besar, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kodefikasi
CT6100
T6200
M6300
M'6400
Tc6500
Tc'6600
M6700
M'6800
M6900
CT'6000
Komponen
Cont x2
CP
SIV
SIV
Cont x2
CP
Cont x2
Rangkaian-rangkaian dengan traksi AVF-Chopper yang tidak mendapatkan peremajaan antara tahun 1995-2007, sebagian kecil dirucat dan sebagian besar diimpor oleh PT KAI Commuter Jabodetabek dan diekspor ke Jakarta mulai tahun 2011-2013. Di Jakarta, rangkaian-rangkaian tersebut, salah satunya adalah 6134F yang mengalami perubahan formasi pada tahun 2007, dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
Kodefikasi
CT6100
T6200
M6300
M'6400
Tc6500
Tc'6600
M6700
CM'6000
CT6100
T6200
M6300
M'6400
Tc6500
Tc'6600
M6900
CM'6000
Komponen
Cont x2
MG,CP
SIV
SIV
Cont x2
MG,CP
Kodefikasi
CT6134
M6334
M'6434
Tc6534
Tc'6634
T6234
M6934
CM'6034
Komponen
Cont x2
MG,CP
SIV
SIV
Cont x2
MG,CP
Sedangkan ke-12 rangkaian bertraksi VVVF-IGBT yang diimpor oleh PT KAI Commuter Jabodetabek sebanyak 6 rangkaian pada tahun 2016 (6101F, 6108F, 6116F, 6117F, 6118F, dan 6131F) dan 6 rangkaian pada tahun 2017 (6119F, 6020, 6121F, 6124F, 6129F, dan 6132F) dioperasikan dengan formasi yang digunakan pada saat berdinas untuk terakhir kalinya di Jepang.
Nomor rangkaian
6101F
6105F
6106F
6107F
6108F
6111F
6112F*
6113F*
6115F
6116F
6117F
6118F
6119F
6120F
6121F
6122F
6123F
6124F
6125F
6126F
6127F
6129F
6130F
6131F
6132F
6133F
6134F
Catatan: rangkaian 12F dan 13F tidak beroperasi karena kerusakan dan kesulitan suku cadang. Rangkaian 6112F telah dirucat di Stasiun Cikaum sementara rangkaian 6113F dirucat di Depo KRL Depok.
Daftar rangkaian
Rangkaian Formasi 8 Kereta (Propulsi AVF-Chopper/GTO-Chopper)
Kereta 6700-6800 atau kereta 6800-6900 dilepas dari rangkaian untuk membuat formasi 8 kereta. Rangkaian 6112F dan 6113F sudah tidak beroperasi. Rangkaian generasi 1-3 menggunakan sistem propulsi GTO-Chopper yang merupakan sistem propulsi Chopper yang lebih baru, sedangkan rangkaian generasi 4-7 yang ada masih menggunakan sistem propulsi AVF-Chopper.
Daftar rangkaian AVF-Chopper/GTO-Chopper (Formasi 8 Kereta)
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
6105F*
6105
6205
6705 (6305)
6405
6505
6605
6905
6005
6106F
6106
6206
6306
6406
6507 (6506)
6606
6706
6006
6107F
<
6107
6207
6307
6426 (6407)
6506 (6507)
6611 (6607)
6707
6007
6111F*
6111
6211
6311
6411
6511
6607 (6611)
6711
6011
6112F*
6112
6212
6312
6412
6512
6612
6712
6012
6113F*
6113
6213
6315 (6313)
6413
6515 (6513)
6613
6713
6013
6115F*
6115
6215
6313 (6315)
6415
6513 (6515)
6615
6715
6015
6123F
6123
6223
6323
6423
6523
6623
6923
6023
6125F*
6125
6225
6325
6425
6525
6625
6725
6025
6126F*
6126
6226
6326
6407 (6426)
6526
6626
6926
6026
6127F*
6127
6227
6327
6427
6527
6627
6927
6027
6133F*
6133
6233
6333
6433
6533
6633
6933
6033
6134F*
6134
6334
6434
6534
6634
6234
6934
6034
Catatan:
Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu
Tanda bintang menandakan rangkaian sudah tidak lagi beroperasi
Tanda < menandakan rangkaian memakai pantograf satu lengan
Rangkaian Formasi 10 Kereta (Propulsi VVVF-IGBT)
Rangkaian dengan formasi 10 kereta keseluruhannya menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT.
Daftar rangkaian VVVF-IGBT (Formasi 10 Kereta)
Susunan rangkaian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
6101F
6101
6201
6701
6601
6301
6401
6501
6801
6901
6001
6108F
6108
6308
6408
6508
6708
6808
6608
6208
6908
6008
6116F
6116
6316
6416
6516
6716
6816
6616
6216
6916
6016
6117F
6117
6317
6417
6517
6717
6817
6617
6217
6917
6017
6118F
6118
6318
6418
6518
6718
6818
6618
6218
6918
6018
6119F
6119
6319
6419
6519
6719
6819
6619
6219
6919
6019
6120F
6120
6320
6420
6520
6720
6820
6620
6220
6920
6020
6121F
6121
6321
6421
6521
6721
6821
6621
6221
6921
6021
6122F <
6122
6222
6322
6422
6522
6622
6722
6822
6922
6022
6124F <
6124
6224
6324
6424
6524
6624
6724
6824
6924
6024
6129F
6129
6229
6329
6429
6529
6629
6729
6829
6929
6029
6130F
6130
6230
6330
6430
6530
6630
6730
6830
6930
6030
6131F
6131
6231
6331
6431
6531
6631
6731
6831
6931
6031
6132F
6132
6232
6332
6432
6532
6632
6732
6832
6932
6032
Galeri
Tokyo Metro Rangkaian 6132F bertemu dengan Tokyo Metro 6115F
Tokyo Metro 6119F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
Tokyo Metro 6124F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
Tokyo Metro 6115F Melintasi Wilayah Tebet, Jakarta Selatan
Tokyo Metro 6101F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
Tokyo Metro 6101F Melintasi Jatinegara
Tokyo Metro 6127F semasa masih beroperasi di Jepang
Tokyo Metro 6134F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
KRL Tokyo Metro 6119F menjalani ujicoba perdana di Kalibata, Jakarta Selatan
KRL Tokyo Metro 6131F saat ujicoba
Rangkaian 6132F keluar dari Depo KRL Depok ke Stasiun Depok dengan skema pewarnaan terbaru KAI Commuter
Rangkaian 6133F di Stasiun Jatinegara
KRL Tokyo Metro 6121F berjalan langsung Stasiun Gambir menuju Bekasi
KRL Tokyo Metro 6131F saat akan dimasukkan ke Depo Depok setelah dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Priok
KRL Tokyo Metro 6112F di Manggarai.
Tokyo Metro 6132F berhenti sejenak di Stasiun Bogor
*dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (hingga 20 September 2017) dan PT Kereta Commuter Indonesia (hingga saat ini)
**dioperasikan oleh PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek (hingga 15 September 2008) & PT KA Commuter Jabodetabek (hingga 2 Juli 2011)
***operasional dialihkan dari swakelola perusahaan induk karena berfokus pada layanan antarkota dan aglomerasi.
****operasional dialihkan dari KAI Bandara