Terdapat terminal bus jarak jauh dekat di stasiun bertanda
Terdapat pelabuhan kapal besar dekat di stasiun bertanda
Commuter Line Merak[a] (juga disebut sebagai Lin Merak), merupakan layanan kereta api komuter yang dioperasikan oleh KAI Commuter untuk melayani rute Rangkasbitung–Merak dan sebaliknya. Kereta api yang dioperasikan kembali pada 1 April2017 ini menempuh waktu perjalanan sekitar 2 jam. Kereta api ini merupakan salah satu angkutan warga Merak untuk berpergian menuju Rangkasbitung dan Tanah Abang (untuk ke arah Jakarta bisa menggunakan KRL Green Line). Pada peta perjalanan KRL, relasi ini berwarna hijau tua, dan layanan ini sering disebut Lokal Merak.
Sejarah
Pada awalnya, terdapat layanan kereta api rute Angke–Merak dengan nama Banten Ekspres (Patas Merak).[1][2] Sejak pengoperasian Lin Rangkasbitung serta pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2017 per 1 April2017,[3] layanan kereta api Banten Ekspres dihapus sehingga jalur lintas Merak–Rangkasbitung hanya dilayani kereta api Lokal Merak.[4]
Mulai 1 Juni 2023, bersamaan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2023, nama layanan kereta api ini berubah dari "KA Lokal Merak" menjadi "Commuter Line Merak", sejalan dengan penyeragaman jenama kereta api lokal lainnya di Indonesia.
Tarif
PT KAI Daop I Jakarta menetapkan Tarif kereta api ini sebesar Rp3.000,00 untuk semua jarak tempuh penumpang.
Pemesanan tiket Commuter Line Merak bisa menggunakan aplikasi Access by KAI yang berlaku 7 hari sebelum keberangkatan atau 2 jam sebelum keberangkatan.
Pada 19 Oktober1987 pukul 06.45, terjadi tabrakan antara kereta api Patas Ekonomi Merak jurusan Merak dan kereta api Lokal Rangkasbitung jurusan Jakarta Kota di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang disebabkan karena kesalahan manusia. Kejadian ini mengakibatkan 156 orang tewas serta sekitar 300 orang mengalami luka-luka.[7][8][9]
Pada hari Minggu, 14 Februari2021 pukul 07.30, KA Lokal Merak tujuan Rangkasbitung yang baru berangkat dari Stasiun Merak menabrak warga Pulomerak di Lingkungan Bumi Waras, Tamansari, Merak. Korban terseret sejauh 10 meter dan mengalami luka parah di kepala dan kaki sehingga tewas di tempat [12]
Pada 18 Maret2021, KA Lokal Merak tujuan Merak menabrak mobil di perlintasan palang pintu Kadipaten, Cibeber, Cilegon, sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil hitam itu awalnya melaju dari arah Terminal Seruni menuju Cilegon Kota. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, dua penumpang dan sopir mengalami syok serta dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika untuk mendapatkan perawatan.[13]
Pada tanggal 26 Juli2022, KA Lokal Merak tujuan Rangkasbitung menabrak odong-odong di perlintasan tanpa palang pintu di Silebu, Kragilan, Serang, sekitar pukul 11.00 WIB. Odong-odong tersebut membawa 34 orang penumpang, 9 penumpang di antaranya tewas di tempat dan 24 lainnya dan sopir mengalami luka-luka.[14][15]
*dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (hingga 20 September 2017) dan PT Kereta Commuter Indonesia (hingga saat ini)
**dioperasikan oleh PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek (hingga 15 September 2008) & PT KA Commuter Jabodetabek (hingga 2 Juli 2011)
***operasional dialihkan dari swakelola perusahaan induk karena berfokus pada layanan antarkota dan aglomerasi.
****operasional dialihkan dari KAI Bandara