Trans Metro Bandung adalah layanan bus raya terpadu di Kota Bandung yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung. Layanan ini secara resmi dioperasikan pada 23 September 2009.[1] Saat ini, Trans Metro Bandung mempunyai lima koridor dan dua feeder yang sudah berjalan.[2] Bus ini diharapkan akan mengurangi jumlah volume kendaraan dan solusi kemacetan di Kota Bandung.[3] Pemerintah Kota Bandung bertujuan menjadikan Trans Metro Bandung sebagai layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.
Saat ini armada bus Trans Metro Bandung dapat di ketahui lokasinya secara realtime melalui aplikasi BEMO–Bandung Easy Mobility (bersama dengan armada Bandung Tour on Bus dan Bis Sekolah). Tidak hanya untuk mengetahui posisi armada bus Trans Metro Bandung, aplikasi ini juga dapat membantu untuk mengetahui shelter terdekat, tempat wisata apa saja yang dilalui oleh Trans Metro Bandung, dan fitur-fitur lainnya.[4]
Daftar koridor
Trans Metro Bandung memiliki lima koridor dan dua feeder.[2] Hanya bus Trans Metro Bandung koridor 3 dengan rute dari Cicaheum ke Sarimanis yang berada di Kelurahan Sarijadi ataupun sebaliknya yang baru menerapkan aturan naik dan turun hanya di shelter. Jika ada penumpang yang tidak disiplin untuk naik ataupun turun di shelter, maka petugas Trans Metro Bandung, baik kondektur ataupun supir akan menolak penumpang tersebut untuk naik ataupun turun.[5] Koridor lainnya juga berencana akan menerapkan aturan ini.
Jend. Ahmad Yani - H. Ibrahim Adjie - Jakarta - Jend. Ahmad Yani - Kembang Sapatu - Terate - Samoja - Malabar - Jend. Ahmad Yani - Asia Afrika - Jend. Sudirman - Rajawali Barat - Elang Raya
Jalan-jalan yang dimiringkan dilalui apabila jalan Jend. Ahmad Yani diperboden, eks Trans Bandung Raya jalur 1
Pulang
Elang Raya - Rajawali Barat - Rajawali Timur - Kebon Jati - Suniaraja - Otto Iskandardinata - Stasiun Timur - Perintis Kemerdekaan - Braga - Lembong - Veteran - Jend. Ahmad Yani
Suniaraja - Otto Iskandardinata - Stasiun Timur - Perintis Kemerdekaan - Braga - Lembong - Veteran - Jend. Ahmad Yani - H. Ibrahim Adjie - Terusan Jakarta - Cibatu Raya
Suniaraja - Otto Iskandardinata - Stasiun Timur - Perintis Kemerdekaan - Wastukencana - Pajajaran - Cihampelas - DR. Abdul Rivai - Dr. Cipto - DR. Gunawan - Dr. Otten - Westhoff - Pasteur - Dr. Djunjunan - Sukaraja II - Dakota - Gunung Batu
Tarif bus Trans Metro Bandung yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung termasuk murah dan ekonomis, hanya seharga Rp4.000,00 untuk umum dan Rp2.000,00 untuk pelajar dengan pembayaran secara tunai.[6]
Insiden
Pada tanggal 22 Desember 2008, terjadi penolakan massa terhadap pengoperasian bus Trans Metro Bandung koridor 1 yang melayani rute Cibiru–Elang. Aksi tersebut yang dilakukan oleh supir angkot di Bandung disertai dengan kejadian perusakan bus Trans Metro Bandung oleh massa dengan cara melempari kendaraan dengan batu. Bahkan pengemudi maupun penumpang ada yang terluka. Amuk massa yang menolak Trans Metro Bandung koridor 1 beroperasi tidak hanya merusak bus itu, tetapi juga merusak lima bus DAMRI yang beroperasi di luar jalur yang di lalui oleh Trans Metro Bandung koridor 1.[7]