Stasiun Ciroyom
Stasiun Ciroyom (CIR) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di perbatasan Ciroyom, Andir dan Arjuna, Cicendo, Bandung; pada ketinggian +709 m; termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Di sebelah barat stasiun ini dahulu terdapat perlintasan sebidang yang kini telah diganti dengan jalan layang untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan lalu lintas di sekitarnya. Stasiun ini terletak di sisi timur Pasar Ciroyom dan hanya berjarak 500 meter di sebelah barat Stasiun Bandung. SejarahStasiun Ciroyom yang saat ini beroperasi adalah stasiun baru; memanfaatkan bekas emplasemen Stasiun Bandung Gudang. Stasiun Ciroyom memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur ganda ke Stasiun Bandung dan jalur tunggal ke Stasiun Andir. Di luar emplasemen stasiun terdapat jalur ganda dari Stasiun Bandung yang langsung menuju Andir.[4] Stasiun Bandung Gudang sendiri telah dinonaktifkan karena sudah tidak ada lagi aktivitas pengangkutan barang di stasiun ini. Di sebelah timur stasiun ini juga terdapat Depo Kereta Bandung; hanya berjarak 100 meter ke arah Stasiun Bandung. Berdasarkan peta zaman kolonial Hindia Belanda tahun 1921, dari stasiun ini terdapat dua percabangan menuju arah utara yakni ke arah yang sekarang menjadi PT. Samator Indo Gas dan menuju ke Bodjonggaok. Tidak diketahui secara pasti fungsi dua percabangan ini, dugaan sementara dua percabangan ini adalah sepur bantu langsir untuk Stasiun Bandung Gudang yang kini telah hilang. Tidak diketahui dua jalur ini kapan dinonaktifkan. Kini bekas jalurnya telah menjalani Apartemen Landmark. [5] Bangunan dan tata letakStasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 dan 2 merupakan sepur lurus jalur ganda dari dan ke Stasiun Bandung, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus jalur tunggal dari dan ke Stasiun Andir. Sehubungan dengan proyek modernisasi persinyalan elektrik kereta api, sejak Desember 2021 sistem persinyalan di Stasiun Ciroyom yang sebelumnya menggunakan sistem persinyalan mekanik telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik produksi PT Len Industri[6]. Bersamaan dengan itu, lintasan jalur rel antara stasiun ini dengan Stasiun Bandung dijadikan sebagai jalur tunggal ganda atau sepur kembar.
Terkait dengan rencana elektrifikasi jalur lintas Bandung Raya di masa mendatang, emplasemen stasiun ini dirombak besar-besaran. Terdapat sedikit perubahan tata letak jalur di stasiun ini. Selain itu, peron sisi jalur 1 maupun peron pulau di antara jalur 2 dan 3 sudah ditinggikan, diperpanjang, dan dibangun kanopi. Hal ini agar dapat memudahkan penumpang naik turun kereta api dan penumpang yang menunggu kereta api tidak merasa kepanasan maupun kehujanan. Layanan kereta apiLokal (Commuter Line)
Galeri
Referensi
|