Perum DAMRI Surabaya PT Harapan Jaya Mining Transport PT Bagong Dekaka Makmur PT Yukida Multi Sinergy PT Menggala Garuda Lokatara
Peta jaringan
Trans Jatim adalah sistem layanan transportasi umum berupa bus raya terpadu pada jaringan antarkota dan/atau kabupaten dalam satu lingkup wilayah aglomerasi perkotaan di Jawa Timur seperti Gerbangkertosusila. Layanan ini mengadopsi skema pembelian layanan (buy the service) seperti halnya skema pada layanan Teman Bus. Layanan yang digagas oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ini dioperasikan oleh Perum DAMRI Cabang Surabaya sebagai operator pertama, yang kemudian disusul PT. Harapan Jaya Mining Transport, PT. Bagong Dekaka Makmur dan PT. Yukida Multi Sinergy.
Koridor I relasi perjalanan Sidoarjo–Surabaya–Gresik menjadi koridor awal yang dioperasikan sejak 19 Agustus 2022. Sejumlah 22 unit bus sedang berdesain dek tinggi (highdeck) digunakan untuk melayani rute sejauh 75 km ini. Koridor tersebut hadir menggantikan Trans Sidoarjo yang telah berhenti beroperasi sejak April 2020. Koridor tersebut akan terkoneksi dengan banyak moda transportasi umum lain seperti bus kota reguler, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan pengumpan Wirawiri Suroboyo.
Sejak pemberlakuan pembatasan massal akibat pandemi Covid-19 pada April 2020, operasional satu-satunya layanan BRT Trans Gerbangkertosusila dengan nama Trans Sidoarjo relasi Porong–Purabaya via Tol dihentikan total.[1][2] Bahkan seluruh unit bus mulai dialihfungsikan pada trayek bus kota reguler.[3] Setelah pembatasan sosial mulai dilonggarkan di kawasan Surabaya Raya sejak akhir 2021, beberapa media massa mulai mengabarkan bahwa Trans Sidoarjo akan diaktifkan lagi setelah vakum hampir selama dua tahun, dengan beberapa perubahan dan peningkatan layanan.[4][5][6]
Wacana pengadaan moda transportasi umum bernama Trans Jatim mulanya dipublikasikan oleh Kadishub Provinsi Jawa Timur, Dr. Nyono, ST., MT. melalui sesi webinar yang diadakan oleh Ditjen Hubdat Kemenhub RI pada 24 November 2021. Pada pembahasan webinar bertemakan "Pengembangan angkutan massal berbasis jalan dengan skema BTS di kawasan perkotaan Surabaya" ini dipaparkan beberapa poin-poin penting dalam perencanaan proyek Trans Jatim pada tahun 2022, yang akan direalisasikan beberapa waktu setelah layanan Trans Semanggi Suroboyo diresmikan.[7] Besaran anggaran dana untuk proses pengadaan layanan ini ditaksir mencapai Rp27 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur, dengan rincian Rp20 miliar untuk produksi unit bus dan Rp7 miliar untuk pembangunan infrastruktur halte.[8]
Pada 25 Februari 2022, satuan kerja Dishub Provinsi Jawa Timur mulai mengumumkan pengadaan layanan Trans Jatim dengan nama tender "Biaya Operasional Kendaraan Bus Buy The Service Koridor I" melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).[9] Setelah melalui berbagai tahapan, Perum DAMRI Cabang Surabaya ditetapkan sebagai pemenang tender tersebut pada 11 Maret 2022. Dengan demikian, Perum DAMRI kembali memperoleh status sebagai operator tunggal, setelah operasional Trans Sidoarjo dihentikan.[10] Selain memberdayakan pegawai tetap, Perum DAMRI juga mulai melakukan perekrutan untuk jabatan petugas operasional Trans Jatim secara terbuka[11]
Bertempat di Hotel Aston Inn Gresik pada 4 Agustus 2022, terlebih dahulu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meresmikan aplikasi seluler bernama TRANSJATIM – AJAIB. Aplikasi ini menjadi platform informasi dan salah satu metode pembayaran pada layanan Trans Jatim.[12][13] Setelahnya, tepat dua hari setelah peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada 19 Agustus 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan layanan Trans Jatim dari Terminal Porong.[14][15]
Keesokan harinya pada 20 Agustus 2022, seluruh unit koridor I Trans Jatim mulai mengaspal dan beroperasi secara rutin pada relasi perjalanan Sidoarjo–Surabaya–Gresik. Sebagai bentuk publikasi ke masyarakat umum, layanan ini digratiskan selama tujuh hari pertama.[16][17] Terpantau selama tiga hari pertama beroperasi, sebanyak 6.711 penumpang sudah menjajal layanan ini.[18] Hal tersebut menunjukkan bahwa layanan ini mampu menyedot antusiasme masyarakat umum.[19][20]
Pengadaan transportasi umum di kawasan Gerbangkertosusila merupakan bentuk implementasi dari Perpres nomor 80 tahun 2019 untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan aglomerasi perkotaan di Jawa Timur. Salah satu bentuk realisasi Perpres tersebut oleh Dishub Jatim adalah dengan menyelenggaraan proyek pengadaan moda Trans Jatim.[27] Sebelum Trans Sidoarjo dioperasikan pada September 2015, Dishub Provinsi Jawa Timur sudah mempunyai rencana pengembangan angkutan aglomerasi (BRT) di Jawa Timur pada kawasan Gerbangkertosusila dan Selingkar Wilis seperti berikut.[7]
Rencana pengembangan angkutan aglomerasi (BRT) di Jawa Timur
Sedangkan berdasarkan pidato Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara peresmian layanan Trans Jatim pada 19 Agustus 2022, keberhasilan proyek ini akan berpotensi dilanjutkan dengan penambahan koridor-koridor lainnya pada masa mendatang.[28] Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan setelah berhasil mengoperasikan bus Trans Jatim koridor I (Sidoarjo - Surabaya - Gresik), koridor II (Surabaya - Mojokerto, pada 18 Oktober 2023 Jatim telah resmi mengoperasikan bus Trans Jatim koridor III yakni Mojokerto - Gresik[29], Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono mengatakan bahwa rencana selanjutnya setelah Bus Trans Jatim Koridor III yakni koridor IV yang diprioritaskan melayani rute Gresik-Lamongan dan koridor V yang melayani rute Surabaya-Bangkalan.[30]
Tarif dasar Trans Jatim dengan jarak tempuh jauh dekat adalah sebesar Rp5.000,00 untuk masyarakat umum dan Rp2.500,00 untuk pelajar dan santri. Tarif tersebut masih berlaku selama calon penumpang tidak meninggalkan halte.[31][32] Tarif tersebut tergolong lebih murah dibandingkan dengan tarif angkutan umum eksisting dengan rute sama (termasuk transit), yang rata-rata mencapai Rp22.000,00–25.000,00.[33]
Metode pembayaran layanan dapat dilakukan secara tunai dan nontunai (cashless). Pembayaran tunai dapat dilakukan di atas unit bus secara langsung melalui pramujasa.[34][35] Sedangkan pembayaran nontunai dapat dilakukan melalui beberapa altenatif seperti berikut.[36][37]
Teknik pembayaran layanan Trans Jatim melalui metode nontunai
Penumpang dapat mengakses fitur layanan Trans Jatim melalui aplikasi mobile bernama TRANSJATIM – AJAIB (singkatan dari Aplikasi JAtim Informasi Bus) yang dapat diunduh melalui Google Store maupun Apps Store.[38] Aplikasi tersebut memuat beberapa fitur utama dalam waktu nyata (real time) seperti infografis rute, informasi posisi bus, informasi halte, dan realitas berimbuh (AR).[39][40] Selain itu, terdapat pula fitur pemesanan tiket bus melalui aplikasi ini, yang sudah terintegrasi dengan aplikasi AstraPay.[41]