Angkutan pedesaan (disingkat angdes) adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah Kabupaten. Angkutan pedesaan merupakan sarana pendukung wilayah yang penting disamping prasarana jalan, telekomunikasi, serta prasarana lainnya seperti listrik dan air.
Sejarah
Angkutan Desa sebagai bagian dari sistem transportasi pedesaan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat desa dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan desa pada umumnya. Keberadaan angkutan desa seperti mikrobus sangat dibutuhkan, tetapi apabila tidak ditangani dengan baik dan benar akan menjadi masalah bagi kehidupan di desa.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat tak terkecuali di daerah pedesaan. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumber daya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi dan sosial daerah pedesaan.
Dalam kaitannya dengan pembangunan pedesaan, pembangunan transportasi tidak bisa berdiri sendiri dan tidak terlepas dengan sektor pembangunan yang lain seperti sektor ekonomi, kependudukan, sosial dan sebagainya.
Penyelesaian problem transportasi dan aksesibilitas pedesaan tidak akan diperoleh jika cara pandang terhadap problem transportasi masih terkotak-kotak dan pendekatannya masih case by case problem solving. Pembenahan sistem transportasi harus dilakukan melalui spektrum yang luas, menyeluruh, terkoordinasi dan tentu saja konsisten.
Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik dari setiap faktor penentu kebijakan yang langsung atau tidak langsung kebijakannya berpengaruh terhadap kinerja sistem transportasi dan aksesibilitas pedesaan.
Angkutan Pedesaan memegang peranan penting dalam rida perekonomian dalam mensejahterakan masyarakat di Pedesaan karena dalam fungsinya transportasi pedesaan menyediakan sarana untuk memindahkan orang dan barang didalam desa ke desa lain untuk mendapatkan kebutuhan inti dan membangun kemampuan sosial ekonomi dan masyarakat pedesaan.
Dengan adanya transportasi harapannya dapat menghilangkan isolasi dan memberi stimulan ke arah perkembangan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri maupun sektor lainnya di daerah Pedesaan.[1]Diarsipkan 2020-07-14 di Wayback Machine.