Waisak (Pali: Vesākha Pūjā; Sanskerta: Vaiśākha), juga dikenal sebagai Trisuci Waisak, merupakan hari raya terpenting Buddhisme yang memperingati kelahiran, kecerahan, dan wafatnya Buddha Gotama.[1] Kata vesak berasal dari istilah Palivesākha atau Sanskertavaiśākha untuk nama bulan Vaisakha pada kalender India kuno, yang diyakini sebagai bulan kelahiran Buddha.[2] Hari raya Waisak juga sering disebut sebagai Hari Buddha.
Waisak biasanya jatuh sekitar bulan Mei (tahun biasa) atau bulan Juni (tahun kabisat) pada waktu bulan purnama untuk memperingati tiga peristiwa penting yang, secara tradisional, terjadi pada bulan yang sama dengan tahun yang berbeda, yaitu:
Wafatnya Buddha Gotama dalam keadaan sudah mencapai Nirwana (parinibbāna) di Kusinara saat berusia 80 tahun pada tahun 543 SM
Keputusan merayakan Waisak dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Dalam tradisi Asia Timur, perayaan Hari Lahir Buddha biasanya terjadi sekitar waktu tradisional Waisak, sedangkan kecerahan dan wafatnya Buddha dirayakan sebagai hari raya terpisah yang terjadi pada waktu lain dalam kalender seperti Hari Bodhi dan Hari Nibbāna. Dalam tradisi Asia Selatan, hari Waisak menandai kelahiran, kecerahan, dan wafatnya Sang Buddha.[3][4][5][6] Di Indonesia, peringatan tiga peristiwa suci ini disebut sebagai "Trisuci Waisak".
Nama Waisak
Dalam tradisi Buddhis Mahayana, hari waisak berasal dari bahasa Sanskerta, वैशाख (Vaiśākha), dan berasal dari variannya. Vesākha dikenal dengan nama Vesak atau Wesak (衛塞節) dalam bahasa Sinhala.
Waisak juga dikenal dengan:
बुद्ध पुर्णिमा/বুদ্ধ পূর্ণিমা Buddha Purnima atau बुद्ध जयंती/বুদ্ধ জয়ন্তী Buddha Jayanti di India, Bangladesh, dan Nepal,
Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.
^"Vesak Festival". 7 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 August 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"BUDDHA JAYANTI". 6 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2021. Diakses tanggal 25 July 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)