Wairocana (disebut juga Wairochana atau Mahāwairocana; Sanskerta: वैरोचन, Bengali: বৈরোচন, China: 大日如來 Dàrì Rúlái or 毘盧遮那佛 Pílúzhēnàfó , Korea: 비로자나불 Birojanabul or 대일여래 Daeil Yeorae, Jepang: Dainichi Nyorai, 大日如来; Tibet: རྣམ་པར་སྣང་མཛད། rNam-par-snang mdzad; Mongolia: Masida geyigülün zohiyaghci; Vietnam: Đại Nhật Như Lai) adalah Buddha yang sering ditafsirkan sebagai tubuh yang terberkati dari Buddha Gautama; ia juga disebut sebagai Buddha dharmakaya dan Buddha Matahari. Dalam buddhisme China-Jepang, Wairocana juga dianggap sebagai penubuhan dari konsep sunyata atau ketiadaan. Dalam konsep Lima Buddha Kebijaksanaan mahzab Vajrayana, Wairocana terletak di tengah. Pasangannya adalah Tara putih (untuk setiap dhyani Buddha terdapat pasangan Buddha perempuan).
Kini, Aku, Buddha Wairocana duduk di atas lapik teratai; dari seribu bunga teratai yang mengelilingiku, terdapat seribu Buddha Sakyamuni. Tiap bunga mendukung ratusan juta dunia; di tiap dunia itu Buddha Sakyamuni muncul. Semuanya duduk bertapa di bawah pohon Boddhi, semuanya secara bersamaan mancapai tingkat kebuddhaan. Semua para buddha yang tak terhitung banyaknya ini memiliki Wairocana sebagai tubuh aslinya.
Kesepakatan dalam Ikonografi
Dengan mengacu pada konsep ketiadaan, arca buddha Wairocana raksasa yang agung, cemerlang, dan gemilang justru bermaksud untuk mengingatkan bahwa segala kenyataan, kehidupan, dan keberadaan diri sebenarnya adalah fana, tiada, tanpa identitas yang abadi.
Kuil Buddha Musim Semi di Lushan, Henan, China, memiliki arca Wairocana 126 meter, kini merupakan arca buddha Wairocana tertinggi di dunia,sekaligus arca tertinggi di dunia.