Nagarjuna

Patung Emas Nagarjuna di Biara Samye Ling

Nagarjuna adalah seorang Filsuf Buddhis yang lahir di bagian Selatan India.[1] Ia hidup di dalam perbedaan pandangan yang beragam terhadap ajaran Budhisme India, ia berusaha untuk menemukan apa yang ia pahami sendiri.[2] Sekitar 500 tahun setelah kematian Buddha, sekolah-sekolah yang beraliran Buddhis berkembang dengan pesat.[2] Mereka berdebat tentang seluruh doktrin dan praktik ajaran Buddha.

Nagarjuna diperkirakan lahir di antara abad pertama dan kedua dan dianggap sebagai pendiri sekolah Mādhyamaka dari Mahāyāna Buddhisme.[2] Sekolah ini meluas sampai ke Cina dengan nama sekolah Sānlùn. Dalam beberapa tradisi Mahayana, Nagarjuna dianggap sebagai Bapak Mahayana dan Buddha "kedua" karena reputasinya.[2] Karya utamanya adalah Mula-madhyamaka-karika.[1] Istilah yang sering disalahpahami tentang pemahaman Nagarjuna adalah istilah "kekosongan".[1] Istilah ini bukan berarti suatu penyangkalan akan dunia atau substratum nihilum.[1] Melainkan suatu ketidakhadiran dari svabhava atau esensi diri.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e Ian P. McGreal. Great Thinkers of The Eastern World. 1995. New York: Harper Collins Publisher. hal. 183-184
  2. ^ a b c d Merv. Fowler. Buddhism: Beliefs and Practices. 1999. hal. 84


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41