Gerakan Taliban, sering disebut hanya sebagai Taliban atau Taleban (bahasa Persia dan Pashtun طالبان;[62] dari bentuk jamak bahasa Arab: طالب ṭālib, "pencari"), para anggotanya menyebut organisasinya secara resmi sebagai Keamiran Islam Afganistan,[63] adalah gerakan nasionalis IslamDeobandi pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan sejak 1996 sampai 2001 serta kembali menguasai Afganistan pada 2021. Saat ini, Taliban adalah satu dari dua entitas politik yang sama-sama mengklaim sebagai pemerintah yang sah atas Afganistan di samping pihak Republik.
Kata Taliban merupakan bahasa Pashto, طالبان (ṭālibān), yang berarti 'para murid', bentuk jamak dari ṭālib. Kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Arabطالب (ṭālib), menggunakan bentuk plural dari bahasa pashto dengan akhiran -ānان.[65] (dalam bahasa Arab طالبان (ṭālibān) tidaklah berarti 'para murid' melainkan 'dua murid', karena dalam bahasa arab akhiran an merupakan bentuk ganda. Sedangkan bentuk jamaknya yang sebenarnya dalam bahasa arab yakni طلاب (ṭullāb) —yang mana hal ini menyebabkan kebingungan bagi penutur bahasa Arab.) Sejak diserap pula ke dalam bahasa Inggris, kata Taliban, selain menjadi kata benda jamak yang merujuk pada kelompok, juga telah digunakan sebagai kata benda tunggal yang merujuk pada individu. Misalnya, John Walker Lindh telah disebut sebagai "seorang Taliban Amerika", bukan "seorang Talib Amerika" di media berbahasa Inggris. Hal ini berbeda di Afghanistan, di mana seorang member atau pendukung kelompok ini disebut sebagai Talib (طالب) atau jamaknya Talib-ha (طالبها). Dalam definisi lain, Taliban berarti 'pencari'.[66]
Penggulingan 2001
Pemerintahan Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden yang juga dituduh Washington mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC, New York pada tanggal 11 September 2001 bekerja sama dengan kubu Aliansi Utara.[64] Invasi ini dimulai pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2001 dengan secara mengejutkan sehingga pihak Taliban langsung keluar dari ibu kota Afganistan, Kabul sehingga pihak Amerika relatif cepat dan mudah menguasainya. Sejak 2001, pasukan Amerika dan negara sekutu yang lain seperti Britania Raya dan Jerman mulai menduduki Afganistan untuk menumpas Taliban dan membantu menjaga keamanan negara.
Pada Mei 2021, pasukan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya mulai menarik diri dari Afganistan secara bertahap. Karena peristiwa penarikan pasukan tersebut, Taliban kembali memberontak terhadap pemerintah Afganistan. Pemberontakan ini mengakibatkan ratusan hingga ribuan penduduk Afganistan harus mengungsi ke ibu kota Kabul. Beberapa di antaranya ada yang melarikan diri ke luar negeri khususnya ke Iran, Turki dan negara-negara Eropa.
Terkait dengan pemberontakan tersebut, Presiden Joe Biden kembali mengerahkan sekitar 3.000 personel militer AS untuk bekerja sama dengan militer Afganistan dalam melawan Taliban. Pasukan cadangan juga disiagakan di negara-negara terdekat seperti Kuwait, Arab Saudi dan Qatar.
Per 13 Agustus 2021, Taliban telah menguasai sepuluh wilayah Afganistan dalam kurun waktu enam hari. Kota-Kota utama seperti Kandahar, Herat dan Jalalabad telah jatuh ke tangan Taliban.
Pada 15 Agustus 2021, pihak Taliban telah mengepung wilayah Kabul dan bernegosiasi dengan Pemerintah Afganistan terkait penyerahan kekuasaan secara damai. Akibat pengepungan tersebut, Presiden Ashraf Ghani dan beberapa diplomat AS di Afganistan segera dievakuasi dan meninggalkan Afganistan.
^Whine, Michael (1 September 2001). "Islamism and Totalitarianism: Similarities and Differences". Totalitarian Movements and Political Religions. 2 (2): 54–72. doi:10.1080/714005450.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abDeobandi Islam: The Religion of the Taliban U. S. Navy Chaplain Corps, 15 October 2001
^"Afghan Taliban". National Counterterrorism Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2015. Diakses tanggal 7 April 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Iranian Support for Taliban Alarms Afghan Officials". Middle East Institute. 9 January 2017. Both Tehran and the Taliban denied cooperation during the first decade after the US intervention, but the unholy alliance is no longer a secret and the two sides now unapologetically admit and publicize it.
^ abcWaldman, Matt (June 2010). "The Sun in the Sky: The Relationship between Pakistan's ISI and Afghan Insurgents"(PDF). Crisis States Working Papers. Crisis States Research Centre, London School of Economics and Political Science (series no.2, no. 18): 3. In the 1980s the ISI was instrumental in supporting seven Sunni Muslim mujahedeen groups in their jihad against the Soviets, and was the principal conduit of covert US and Saudi funding. It subsequently played a pivotal rôle in the emergence of the Taliban (Coll 2005:292) and Pakistan provided significant political, financial, military and logistical support to the former Taliban regime in Afghanistan (1996–2001)(Rashid 2001).
^Gall, Carlotta (26 March 2009). "Pakistan and Afghan Taliban Close Ranks". The New York Times. Islamabad, Pakistan. Diakses tanggal 14 December 2020. The Afghan Taliban delegation urged the Pakistani Taliban leaders to settle their internal differences, scale down their activities in Pakistan and help counter the planned increase of American forces in Afghanistan, the fighters said.
^Zahid, Farhan (15 April 2019). "Profile of New TTP Chief Mufti Noor Wali Mehsud: Challenges and Implications"(PDF). pakpips.com. Islamabad, Pakistan: Pak Institute for Peace Studies. hlm. 4. Diakses tanggal 14 December 2020. According to Mehsud, the real jihad is against US forces in occupied Afghanistan to restore the Islamic Emirate while using tribal areas of Pakistan as base of operations and safe haven for both Taliban and Al-Qaeda. He further explains the goals and aims of the jihadi movement as: maintaining the independent status for Mehsud tribe, defeating the US in Afghanistan, establishing caliphate in Afghanistan
^"Why Central Asian states want peace with the Taliban". DW News. 27 March 2018. "Taliban have assured Russia and Central Asian countries that it would not allow any group, including the IMU, to use Afghan soil against any foreign state," Muzhdah said.
^Ibrahimi, Niamatullah. 2009. "Divide and Rule: State Penetration in Hazarajat (Afghanistan) from Monarchy to the Taliban", Crisis States Working Papers (Series 2) 42, London: Crisis States Research Centre, LSE
^Directorate of Intelligence (2001). "CIA – The World Factbook – Afghanistan". Diarsipkan dari versi asli(mirror) tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal 7 March 2008. note – the self-proclaimed Taliban government refers to the country as Islamic Emirate of Afghanistan
^ abSusilo, Taufik Adi. Ensiklopedia Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 391