Maimun Saleh
Sersan Mayor Udara (Anumerta) Maimun Saleh (14 Mei 1929 – 1 Agustus 1952) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia.[1][2] Maimun Saleh diterima menjadi murid sekolah penerbangan di Koetaradja (Banda Aceh) yang dipindahkan ke sekolah penerbangan di Kalijati tahun 1950 dan berhasil memperoleh ijazah sebagai penerbang kelas 3 pada tahun 1951. Setelah itu, Maimun Saleh masuk Skadron IV (pengintai darat) dan ikut serta dalam semua operasi udara yang menjadi tugas tanggung jawab kesatuannya. Namun pada tanggal 1 Agustus 1952, Sersan Maimun Saleh yang menerbangkan pesawat intai Auster IV-R-80 mengalami kecelakaan di Pangkalan Udara Semplak, Bogor dan gugur sebagai kusuma bangsa.[3] Saat ini, nama Serma Anumerta Maemun Saleh diabadikan TNI AU sebagai nama Pangkalan TNI AU di pulau Sabang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. KarierPada bulan Agustus 1949 Maimun Saleh diterima mendjadi murit penerbang di Kotaradja dan pada tahun 1950 ia dipindahkan ke Sekolah Penerbang di Kalidjati, Subang dimana ia telah berhasil memperoleh ijasah sebagai penerbang klas 3 pada 1 Pebruari 1951. kemudian ia masuk Skuadron IV (Pengintai Darat) dan turut serta dalam semua operasi yang didjalankan oleh Skuadron tersebut. Dengan gugurnya Maimun Saleh, TNI Angkatan Udara kehilangan pula yang mempunyai hari kemudian dalam pambangunan Angkatan Udara Republik Indonesia. Akhirnya kepada keluarga alm. Maimun kami dari Angkasa atas nama seluruh Anggota AURI tak lupa menjampaikan perasaan turut berdukacita atas gugurnya Maimun Saleh. Almarhum adalah seorang Penerbang Daerah Istimewa Aceh, telah gugur pada tanggal 1 Agustus 1952 dalam usia kl. 23 tahun dan dimakamkan di Aneuek Galong Sibreh Ketjamatan Suka makmur Kabupaten Aceh Besar. Guna mendjadi kenang2an nama: MAIMUN SALEH telah diabadikan untuk lapangan terbang Militer LHO’ NGA dan Detasemen AURI Banda Aceh (dahulu Koetaradja) pada tanggal 9 April 1954 oleh Angkatan Udara Republik Indonesia. Auster IV-R-80Hari Jum’at tanggal 1 Agustus 1952 jam 09.25 telah terjadi kecelakaan terbang dengan sebuah pesawat intai Auster IV–R–80 di Pangkalan Udara Semplak (Bogor) yang dikemudikan oleh sdr. Sersan Udara Penerbang Maimun Saleh.Dalam Kecelakaan ini sdr. Maimun Saleh gugur pada saat itu juga. Lebih jauh dapat didjelaskan, bahwa peristiwa yang sangat menyedihkan itu terjadi ketika diadakan latihan routine diatas Komando Pangkalan Udara Semplak dan apa jang menjebabkan terdjadinja ketjelakaan tersebut belum dapat diketahui. Tanggal 2 Agustus 1952 djam 06.35 djenasah alm. sdr. Maimun diangkut dengan pesawat dari Pangkalan Udara Tjililitan ke Kotaradja (Aceh) tempat dimana alm. dilahirkan. Referensi
|