Istilah Sanskerta akan Mañjuśrī dapat diartikan sebagai "Kemuliaan Baik Hati" (Gentle Glory).[1] Mañjuśrī juga dikenal dengan nama Sanskerta yang lebih lengkap yakni Mañjuśrī-kumāra-bhūta.[2]
Tradisi agama Buddha
Para ahli mengidentifikasikan Manjusri sebagai "Bodhisattva mistis dalam tradisi Mahayana yang tertua dan paling signifikan."[3] Manjusri pertama kali disebut pada awal tradisi kitab-kitab Mahayana seperti Prajnaparamita Sutta dan melalui masa awal tradisi inilah ia menjadi simbol perwujudan dari prajñā (kebijaksanaan).[2] Manjusuri digambarkan kemudian dalam banyak teks yang berhubungan dengan Tantric seperti Mañjuśrī-mūla-kalpa.[2] dan Mañjuśrīnāmasaṃgīti.
Bersama-sama dengan sang Buddha dan pengikutnya Samantabhadra, ia membentuk trinitas Shakyamuni (Jepang: Sanzon Shaka). Dalam Buddhisme Tibet, ia juga sering kali digambarkan dalam trinitas dengan Avalokiteshvara dan Vajrapani.
Manjusri diceritakan dalam sejumlah SutraMahayana, khususnya Prajnaparamita Sutra. Sutra Teratai memberikan sebuah surga kepadanya yang bernama Vimala, yang menurut Avatamsaka Sutra berada di timur. Menurut beberapa tradisi Vajrayana, Saraswati adalah istrinya. Ia juga kadang-kadang dipanggil Manjughosha.
Referensi
^(Inggris) Lopez Jr., Donald S. (2001). The Story of Buddhism: A Concise Guide to its History and Teachings. New York, NY, USA: HarperSanFrancisco. ISBN 0-06-069976-0 (cloth) P.260.
^ abcKeown, Damien (editor) with Hodge, Stephen; Jones, Charles; Tinti, Paola (2003). A Dictionary of Buddhism. Oxford, UK: Oxford University Press. ISBN 0-19-860560-9 p.172.
^(Inggris) A View of Manjushri: Wisdom and Its Crown Prince in Pala Period India. Harrington, Laura. Doctoral Thesis, Columbia University, 2002
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Manjusri.