Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya

Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya
Kereta api Argo Muria saat akan menyusuri Jembatan Jatibarang (2004)
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
TerminusCikampek
Kroya
Stasiun58
Operasi
Dibangun olehStaatsspoorwegen
Dibuka1912–1916
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi I Jakarta (hanya Stasiun Cikampek)
Daerah Operasi III Cirebon (Pangulah Simpang–Songgom)
Daerah Operasi V Purwokerto (Prupuk–Kroya)
DepoCirebon (Pangulah Simpang–Songgom)
Purwokerto (Prupuk–Kroya)
Data teknis
Panjang lintas293 kilometer (182 mi)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi80–115 kilometer per jam (50–71 mph)
Titik tertinggi+329 meter (1.079 ft) (Patuguran)
Peta rute
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

ke Dawuan
(Up arrow JAK–CKP–PDL)
84+007
Cikampek
+46 M
ke Cibungur
(Left arrow JAK–CKP–PDL)
Daop 1 JAK
Daop 3 CN
Pangulah Simpang
Nasional 1 di Banten Jalur Lintas Utara Jawa
93+100
Tanjungrasa
+35 M
97+898
Pabuaran
+28 M
103+600
Pringkasap
+25 M
Jalan Provinsi
(Ciasem–Kalijati)
109+643
Pasirbungur
+33 M
115+406
Cikaum
+35 M
119+456
Gambarsari
Jalan Provinsi
(Pamanukan–Lembang)
124+264
Pegaden Baru
+27 M
129+048
Cipicung
131+554
Cipunegara
+21 M
137+961
Haurgeulis
+23 M
143+011
Cipedang
148+410
Cilegeh
+18 M
152+613
Sukamelang
156+336
Kadokangabus
+15 M
162+339
Terisi
+12 M
170+254
Telagasari
+7 M
Nasional 1 di Banten
Jalur Lintas
Utara Jawa
179+120
Jatibarang
+8 M
187+334
Kertasemaya
+12 M
190+706
Purwantara
194+700
Kaliwedi
+6 M
197+500
Tegalgubug
202+074
Arjawinangun
+8 M
207+493
Bangoduwa
+8 M
212+349
Cangkring
+7 M
Nasional 1 di Banten
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. Dr. Wahidin S.)
Depo Lokomotif
Cirebon
219+168
Cirebon
+4 M
Nasional 11 di Jawa Barat
Jalan Provinsi
(Cirebon–Bandung)
220+768
Cirebon Prujakan
ke Waruduwur
(CN-SM Right arrow)
221+666
Prujakan Selatan
Nasional 1 di Banten
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. Jend. Ahmad Yani)
Tol Trans-Jawa Jalan Tol Trans-Jawa
228+302
Luwung
+7 M
232+752
Mertapada
235+432
Sindanglaut
+14 M
239+144
Karangsuwung
+19,7 M
242+593
Jatipiring
248+044
Luwunggajah
251+019
Ciledug
+16 M
Batas provinsi Jawa Barat
Batas provinsi Jawa Tengah
258+058
Rungkang
263+781
Ketanggungan Barat
+16 M
267+052
Ketanggungan
+15 M
270+835
Luwunggedeh
276+247
Larangan
+21 M
282+077
Songgom
+23 M
ke Margasari
(TG-PPK Right arrow)
Nasional 18 di Jawa Tengah
Jalur Lintas Tengah
Jawa (Jembatan Kaligayam)
293+937
Prupuk
+36 M
Limbangan
Nasional 18 di Jawa Tengah
Jalur Lintas
Tengah Jawa
304+709
Linggapura
+156 M
308+718
Galuh Timur
Nasional 18 di Jawa Tengah
Jalur Lintas
Tengah Jawa
312+560
Bumiayu
+236,45 M
BH 1153
Jembatan Sakalibel
298 m
319+558
Kretek
+285 M
Nasional 18 di Jawa Tengah
Jalur Lintas
Tengah Jawa
325+474
Patuguran
+329 M
Nasional 18 di Jawa Tengah
Jalur Lintas
Tengah Jawa
330+517
Legok
+299 M
336+168
Karangsari
+233 M
343+928
Karanggandul
+142 M
Kebocoran
349+945
Purwokerto
+75 M
Depo Lokomotif
Purwokerto
ke Purwokerto Timur
(Purwokerto–Wonosobo Right arrow)
Nasional 15 di Jawa Tengah
Underpass
Jenderal Soedirman
BH 1425
Jembatan
Kali Logawa
60 m
358+378
Notog
+25 M
BH 1440
Terowongan Notog
476 m
Nasional 18
Jalur Lintas Tengah
Pulau Jawa
BH 1458
Jembatan Rawalo
(Kali Serayu)
210 m
BH 1464A
Terowongan Kebasen
109 m
BH 1464B
Terowongan Kebasen
183 m
364+314
Kebasen
+16 M
Nasional 7
Jalur Lintas Selatan
Pulau Jawa
368+823
Randegan
+11 M
ke Sikampuh
(Left arrow Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo)
377+122
Kroya
+11 M
ke Kemranjen
(Down arrow Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo)



 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

Jalur kereta api Cikampek–Cirebon–Kroya merupakan jalur kereta api utama di Pulau Jawa yang menghubungkan Stasiun Cikampek di Daerah Operasi I Jakarta dengan Stasiun Kroya di Daerah Operasi V Purwokerto. Secara kolektif, jalur pada segmen Cikampek–Cirebon merupakan bagian dari lintas utara Jawa, sedangkan Cirebon–Kroya termasuk dalam lintas tengah Jawa. Jalur ini merupakan jalur kereta api langsung dengan jadwal perjalanan tersibuk di Indonesia karena mempertemukan semua kereta api penumpang maupun barang di jalur selatan dan utara Jawa.

Jalur kereta api ini menghubungkan Jakarta dengan Cirebon, Semarang, Surabaya di jalur utara Pulau Jawa, sedangkan jalur selatan Jawa menghubungkan Jakarta dengan Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang walaupun rute utama Jakarta–Surabaya adalah lintas utara Jawa melalui Semarang. Semenjak 1997 hingga 2019, jalur yang semula hanya merupakan jalur rel tunggal telah ditingkatkan menjadi jalur ganda untuk mendukung semakin meningkatnya frekuensi lalu-lintas kereta api yang lewat.

Jalur ini menembus daerah pegunungan (di antara Pegunungan Pembarisan di sisi barat dan kaki Gunung Slamet di sisi timur) dengan jalur yang berliku-liku dan pemandangan yang menarik. Tanjakan yang cukup terjal membuat beberapa rangkaian panjang atau berat memerlukan traksi ganda untuk memudahkan pergerakan. Terdapat banyak jembatan tinggi dan panjang di jalur ini, salah satunya adalah Jembatan Kali Serayu di selatan Stasiun Notog, dan terowongan di utara Stasiun Kebasen.

Sejarah

Awal pembangunan

Proposal kereta api yang dibangun ke arah Cirebon pernah diajukan oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) apabila jalur segmen Jakarta–Karawang telah selesai. Namun, proposal ini tidak disetujui berdasarkan menurut keputusan 11 Oktober 1883 No. 34 yang dikeluarkan oleh Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) yang akan menyuntikkan modalnya kepada BOS.[1]:40

Mengingat jalur kereta api Cirebon–Semarang menjadi hubungan yang penting di lintas utara Jawa, Staatsspoorwegen (SS) merencanakan pembangunan hubungan Cikampek–Cirebon. Keputusan tersebut tertuang dalam Undang-Undang tertanggal 14 Juni 1909 (Staatsblad No. 477), dan kemudian dioperasikan pada 3 Juni 1912. Bahkan sebelum selesai, dana telah dialokasikan untuk jalur kereta api Jatibarang–Indramayu sepanjang 19 km; yang rampung 15 September 1912.[1]:69

Berikutnya, SS berkeinginan agar hubungan Batavia–Surabaya dapat dilaksanakan satu hari. Pembangunan jalur Cirebon–Kroya dituangkan dalam Undang-Undang tertanggal 31 Desember 1912 (Staatsblad 1913 No 32); meski banyak dikritik oleh komite ahli terkait seberapakah jalur itu memberi laba di masa mendatang. Pada tanggal 1 Juli 1916, ruas Cirebon–Prupuk (Margasari) sepanjang 75 km, dan ruas Kroya–Patuguran sepanjang 51 km, diselesaikan. Pada tanggal 1 Januari 1917, selesai juga penghubung Patuguran–Prupuk (32 km). Namun, upaya ini belum berhasil. Penentangan dari Volksraad dan pemotongan anggaran PMN pada SS menyebabkan pengguna jasa masih harus menginap di Yogyakarta sebelum bisa melanjutkan ke Surabaya.[1]:69-70

Hubungan lintas Jakarta–Surabaya ini masih terputus karena keberadaan jalur kereta api Semarang–Vorstenlanden yang berstatus jalur konsesi Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan sepur 1.435 mm (4 ft 8+12 in). Meski pada 1899 sudah dipasangkan batang rel ketiga (lebar sepur ganda) agar bisa dilewati kereta api dengan sepur 3 ft 6 in (1.067 mm), kereta api SS harus berbagi dengan kereta api NIS, dengan kapasitas lintas yang terbatas. Baru pada 1925, SS mendapat izin membangun jalurnya sendiri di sebelah jalurnya NIS, agar kereta SS tetap berjalan di jalurnya sendiri, dengan kesepakatan bahwa tanah yang digunakan tetap berada di bawah konsesi NIS. Pada 1929, hubungan satu hari ini terwujud dengan hadirnya kereta api Eendaagsche Express.[2]

Penggandaan

Cikampek–Cirebon

Jalur ganda di segmen Cikampek–Cirebon dibiayai pinjaman Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta APBN sebesar Rp115 miliar.[3] Segmen pertama yang dibangun adalah segmen Haurgeulis–Cirebon yang mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai sebagai Haurgeulis–Telagasari pada 8 Januari 1997.[4] Menurut Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto, jalur ganda lintas utara dan tengah Jawa segmen ini direncanakan beroperasi seluruhnya pada tahun 1997. Namun, krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan gerakan reformasi membuat program ini mengalami penundaan dan hasilnya adalah jalur ganda berwesel di segmen Haurgeulis–Telagasari dan jalur ganda tanpa wesel di segmen Jatibarang–Cirebon saja.[5][6]

Sementara itu, segmen kedua di lintas ini, Cikampek–Haurgeulis mulai dibangun dengan peletakan batu pertamanya pada tanggal 30 Oktober 2001 oleh Menteri Perhubungan kala itu, Agum Gumelar. Jalur ganda ini sangat mendesak untuk dibangun mengingat pada saat itu jalur ini hanya dapat menampung 11 layanan kereta api, tetapi pada kenyataannya kapasitas lintasnya mencapai 16 kereta api lewat saat jam-jam padat.[6]

Terdapat catatan bahwa dari rencana pembangunan jalur ganda yang dilakukan oleh Departemen Perhubungan adalah 40 bulan kerja, tetapi kenyataannya dapat selesai 30 bulan saja.[3]

Pada tanggal 4 Desember 2003, Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia kala itu, meresmikan jalur ganda Cikampek–Cirebon pada musim mudik lebaran tahun 2003.[7] Berikutnya, pada tahun 2007, jalur ganda di lintas Cikampek–Cirebon ini sudah sepenuhnya selesai.[8]

Cirebon–Kroya

Proyek jalur ganda kemudian dimulai lagi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) pada 2008, saat konstruksi jalur ganda segmen Purwokerto–Patuguran dimulai pada Mei. Proyek ini dibagi menjadi tiga fase: Cirebon–Prupuk, Prupuk–Purwokerto, dan Purwokerto–Kroya. Pada segmen pertama, yang dibangun dahulu adalah Prupuk–Purwokerto, karena medannya berupa pegunungan dengan frekuensi lalu lintas kereta api penumpang yang lebih padat dibandingkan segmen lainnya. Karena terbatasnya dana APBN. Di samping membangun jalur, juga membangun underpass di Legok, Karanggandul, dan Kebocoran, masing-masing berjumlah 2 buah.[9] Segmen Purwokerto–Patuguran mulai beroperasi 9 September 2009[10][11],Patuguran–Kretek per 24 Maret 2011,[12] dan selesai dengan pengoperasian penuh segmen Kretek–Prupuk per 1 Desember 2011.[13]

Untuk menyongsong fase kedua, dilakukan penataan emplasemen Stasiun Cirebon Prujakan, sehingga kereta dari selatan dapat berhenti di Prujakan. Tundjung Inderawan, yang kala itu menjadi Direktur Jenderal Perkeretaapian, memaparkan rencana lanjutan pascaproyek ini, yaitu proyek pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa. Pembiayaan proyek jalur ganda Cirebon–Prupuk menggunakan sukuk negara (SBSN) dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun dengan rincian Rp800 miliar telah dicairkan kepada DJKA, dan dilanjut sisanya pada 2014. Sementara itu, Inderawan juga mengatakan bahwa proyek fase ketiga akan menggunakan pinjaman Jepang.[14] Segmen Larangan–Prupuk mulai beroperasi per 29 Mei 2014,[15] Ciledug–Larangan per 16 Desember 2014,[16] dan Cirebon–Ciledug per 1 April 2015.[17]

Segmen ketiga adalah Purwokerto–Kroya, dimulai pada Desember 2015.[18] Vice President KAI Daop V Purwokerto, Dwi Erni Ratnawati, mengatakan bahwa proyek tersebut lebih lamban bila dibandingkan dengan proyek sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan Jembatan Serayu Kebasen serta dua terowongan baru (Notog dan Kebasen). Sementara itu, Suyanto, yang kala itu menjadi manajer Jalan Rel dan Jembatan, pembangunan terowongan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi jumlah lengkung agar kereta api bisa melaju hingga 100 kilometer per jam (62 mph).[19] Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019[20][21] serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Notog baru dan dua jembatan di utara terowongan itu per 15 Februari 2019,[22] maka secara otomatis rute jalur, jembatan, dan terowongan yang lama ditutup serta dijadikan cagar budaya.[23] Berikutnya, per 5 Maret 2019, segmen terakhir ini sudah tersambung dan resmi dioperasikan.[24]

Pada tanggal 11 Januari 2021 sekitar pukul 21.30 WIB, Jembatan Kali Glagah lama peninggalan kolonial yang terletak di petak Bumiayu–Linggapura ambruk karena diterjang banjir. Akibat kejadian ini, selama beberapa hari kereta yang melewati petak tersebut sempat dialihkan lewat Bandung dan jalur utara. Barulah keesokan harinya, jalur KA di petak tersebut dinyatakan sudah bisa dilewati, tetapi untuk sementara hanya satu jalur saja yang bisa digunakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[25][26] Kejadian ini menyebabkan Stasiun Linggapura diaktifkan kembali untuk persilangan kereta api.[27] Akhirnya per 15 April 2023, petak Bumiayu–Linggapura sudah kembali menjadi jalur ganda setelah jembatan BH 1120 kembali beroperasi.[28]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Penumpang

Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Purwojaya GambirPurwokertoCilacap
Taksaka Gambir–Yogyakarta
Argo Lawu Gambir–Solo Balapan
Argo Dwipangga
Manahan
Argo Semeru Gambir–Surabaya Gubeng
Bima
Gajayana Gambir–Malang
Eksekutif-ekonomi premium
Gajahwong Pasar SenenLempuyangan
Malioboro Ekspres PurwokertoMalang
Kertanegara
Mataram Pasar Senen–Solo Balapan
Bangunkarta Pasar Senen–Jombang
Ranggajati CirebonSurabaya GubengJember
Gaya Baru Malam Selatan Pasar Senen–Surabaya Gubeng
Singasari Pasar Senen–Blitar
Eksekutif-ekonomi
Gajahwong Pasar SenenLempuyangan
Mataram Pasar Senen–Solo Balapan
Bangunkarta Pasar Senen–Jombang
Gaya Baru Malam Selatan Pasar Senen–Surabaya Gubeng
Singasari Pasar Senen–Blitar
Ekonomi premium
Kutojaya Utara Jakarta KotaKutoarjo
Jayakarta Pasar SenenSurabaya Gubeng
Ekonomi
Progo Pasar SenenLempuyangan
Jaka Tingkir Pasar Senen–Purwosari
Bengawan
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Argo Cheribon GambirCirebon
Argo Sindoro Gambir–Semarang Tawang
Argo Muria
Argo Merbabu
Argo Bromo Anggrek Gambir–Surabaya Pasarturi
Sembrani
Brawijaya Gambir–Semarang Tawang–Malang
Pandalungan Gambir–Surabaya Pasarturi–Jember
Eksekutif-bisnis
Tegal Bahari Pasar SenenTegal
Gumarang Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Eksekutif-ekonomi
Argo Cheribon GambirCirebonTegal
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Tawang
Ciremai BandungCirebon–Semarang Tawang
Dharmawangsa Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Harina Bandung–Cirebon–Surabaya Pasarturi
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Blambangan Ekspres Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Ketapang
Ekonomi premium
Kertajaya Pasar SenenSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Poncol
Menoreh Pasar Senen–Semarang Tawang
Airlangga Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Majapahit Pasar Senen–Semarang Tawang–Malang
Matarmaja

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi
Joglosemarkerto Eksekutif dan ekonomi Solo Balapan
Semarang Tawang (searah jarum jam via Solo Balapan dan Yogyakarta)
Solo Balapan (berlawanan jarum jam via Tegal dan Purwokerto)
Kamandaka Semarang Tawang Cilacap

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan
Lintas selatan Jawa
Angkutan semen Indocement Arjawinangun Purwokerto
Angkutan semen Sinar Tambang Arthalestari Klari Kretek
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang
Lintas utara Jawa
Angkutan peti kemas Klari Kalimas
Tanjung Priuk Kalimas
Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Kampung Bandan Kalimas
Benteng
Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Krenceng Kalimas
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi
Angkutan semen Semen Indonesia Babat
Angkutan baja coil Krakatau Steel Krenceng Kalimas
Angkutan semen Indocement Nambo Kalimas
Semarang Poncol
Brambanan via Semarang Poncol
Arjawinangun Brambanan via Semarang Poncol

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas JakartaCikampekCirebonKroya
Segmen CikampekCirebon
Diresmikan pada tanggal 3 Juni 1912
oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta
0530 Cikampek CKP Jalan Stasiun Cikampek, Cikampek Kota, Cikampek, Karawang km 84+007 +46 m Beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon
0901 Pangulah Simpang PLS Tidak beroperasi
0902 Tanjungrasa TJS Tanjungrasa Kidul, Patok Beusi, Subang km 93+100 +35 m Beroperasi
0903 Pabuaran PAB Pabuaran, Pabuaran, Subang km 97+898 +28 m Beroperasi
0904 Pringkasap PRI Pringkasap, Pabuaran, Subang km 103+600 +25 m Beroperasi
0905 Pasirbungur PAS Pasirbungur, Purwadadi, Subang km 109+643 +33 m Beroperasi
0906 Cikaum CKM Cikaum Barat, Cikaum, Subang km 115+406 +35 m Beroperasi
0907 Gambarsari GBR km 119+456 Tidak beroperasi
0908 Pegaden Baru PGB Kamarung, Pagaden, Subang km 124+264 +27 m Beroperasi
- Cipicung CPC km 129+048 Tidak beroperasi
0909 Cipunegara CRA Tanjung, Cipunagara, Subang km 131+554 +21 m Beroperasi
0911 Haurgeulis HGL Haurgeulis, Haurgeulis, Indramayu km 137+961 +23 m Beroperasi
0912 Cipedang CPA km 143+011 Tidak beroperasi
0913 Cilegeh CLH Temiyang, Kroya, Indramayu km 148+410 +18 m Beroperasi
0914 Sukamelang SUK km 152+613 Tidak beroperasi
0915 Kadokangabus KAB Kedokangabus, Gabuswetan, Indramayu km 156+336 +15 m Beroperasi
0916 Terisi TIS Karangasem, Terisi, Indramayu km 162+339 +12 m Beroperasi
0917 Telagasari TLS Telagasari, Lelea, Indramayu km 170+254 +7 m Beroperasi
0919 Jatibarang JTB Jatibarang, Jatibarang, Indramayu km 179+120 +8 m Beroperasi
0921 Kertasemaya KTM Kertasemaya, Kertasemaya, Indramayu km 187+334 +12 m Beroperasi
- Purwantara PRT km 190+706 Tidak beroperasi
0922 Kaliwedi KLW Kaliwedi Lor, Kaliwedi, Cirebon km 194+700 +6 m Tidak beroperasi
- Tegalgubug TGB km 197+500 Tidak beroperasi
0923 Arjawinangun AWN Jungjang, Arjawinangun, Cirebon km 202+074 +8 m Beroperasi
0924 Bangoduwa BDW Bangodua, Klangenan, Cirebon km 207+493 +8 m Beroperasi
0925 Cangkring CNK Cangkring, Plered, Cirebon km 212+349 +7 m Beroperasi
0930 Cirebon CN Jalan Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon km 219+168 lintas JakartaCikampekCirebon PrujakanPrupukKroya
km 0+000 lintas CirebonKadipaten (SCS)
+4 m Beroperasi
Jalur digeser masuk ke Prujakan mulai 1 Desember 2011
0940 Cirebon Prujakan CNP Jalan Nyi Mas Gandasari 1, Pekalangan, Pekalipan, Cirebon km 222+367 lintas Semarang PoncolTegalCirebon +4 m Beroperasi
Segmen Cirebon–Prupuk
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916
1101 Prujakan Selatan PRUS km 221+666 Tidak beroperasi
1102 Luwung LWG Luwung, Mundu, Cirebon km 228+302 +7 m Beroperasi
- Mertapada MAP km 232+752 Tidak beroperasi
1103 Sindanglaut SDU Lemahabang Kulon, Lemahabang, Cirebon km 235+432 +14 m Beroperasi
1104 Karangsuwung KRW Karangtengah, Karangsembung, Cirebon km 239+144 +19,7 m Tidak beroperasi
- Jatipiring JTP km 242+593 Tidak beroperasi
1106 Luwunggajah LGJ km 248+044 Tidak beroperasi
1107 Ciledug CLD Ciledug Lor, Ciledug, Cirebon km 251+019 +16 m Beroperasi
Perbatasan Provinsi Jawa Barat
Perbatasan Provinsi Jawa Tengah
- Rungkang RKG km 258+058 Tidak beroperasi
1109 Ketanggungan Barat KGB Cigedog, Kersana, Brebes km 263+781 +16 m Tidak beroperasi
1111 Ketanggungan KGG Dukuh Tengah, Ketanggungan, Brebes km 267+052 +15 m Beroperasi
- Luwunggedeh LGH km 270+835 Tidak beroperasi
1113 Larangan (Brebes) LRA Larangan, Larangan, Brebes km 276+247 +21 m Beroperasi
1114 Songgom SGG Songgom Lor, Songgom, Brebes km 282+077 +23 m Beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto
2101 Prupuk PPK Nasional 18 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Prupuk Utara, Prupuk Utara, Margasari, Tegal km 293+937 lintas JakartaCikampekCirebon PrujakanPrupukKroya
km 38+500 lintas Tegal-Prupuk
+36 m Beroperasi
Segmen Prupuk–Patuguran
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1917
2102 Limbangan LGN Tidak beroperasi
2103 Linggapura LG Linggapura, Tonjong, Brebes km 304+709 +156 m Beroperasi
2115 Galuh Timur GT km 308+718 Tidak beroperasi
2104 Bumiayu BMA Jalan Stasiun Bumiayu, Dukuhturi, Bumiayu, Brebes km 312+560 +236,45 m Beroperasi
BH 1153
Jembatan Sakalibel (Sungai Keruh)
panjang: 298 m
letak: km 313+434
Dibangun pada tahun 1916
Diganti dengan jembatan Sakaenem sejak November 2011
2105 Kretek KRT Jalan Stasiun Kretek, Taraban, Paguyangan, Brebes km 319+558 +285 m Beroperasi
Segmen Patuguran–Kroya
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916
2106 Patuguran PAT Jalan Inspektur Bagyo 17, Winduaji, Paguyangan, Brebes km 325+474 +329 m Beroperasi
2107 Legok LGK Jalan Stasiun Legok 1, Pekuncen, Pekuncen, Banyumas km 330+517 +299 m Tidak beroperasi
2108 Karangsari (Banyumas) KRR Jalan Raya Panembangan, Karangtengah, Cilongok, Banyumas km 336+168 +233 m Beroperasi
2109 Karanggandul KGD Babakan, Karanglewas, Banyumas km 343+928 +142 m Beroperasi
2114 Kebocoran KOC Tidak beroperasi
2110 Purwokerto PWT Jalan Stasiun Purwokerto, Kober, Purwokerto Barat, Banyumas km 349+945 lintas Jakarta-Kroya
km 0+200 lintas Purwokerto-Purwokerto Timur
+75 m Beroperasi
2111 Notog NTG Notog, Patikraja, Banyumas km 358+378 +25 m Beroperasi
BH 1440
Terowongan Notog
panjang: 476 m
letak: km 359+412
Dibangun pada tahun 2016–2019
BH 1458
Jembatan Kali Serayu
BH 1464A
Terowongan Kebasen
panjang: 109 m
Dibangun pada tahun 2016–2019
BH 1464B
Terowongan Kebasen
panjang: 183 m
Dibangun pada tahun 2016–2019
2112 Kebasen KBS Jalan Stasiun Kebasen, Gambarsari, Kebasen, Banyumas km 364+314 +16 m Beroperasi
2113 Randegan RDN Karangasem, Sampang, Cilacap km 368+823 +11 m Beroperasi
2018 Kroya KYA Jalan Stasiun Kroya, Bajing, Kroya, Cilacap km 377+122 lintas Jakarta-Kroya
km 402+776 lintas Bogor-Yogyakarta
+11 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [29]
  • Stasiun nonaktif: [30][31]
  • Pengidentifikasi stasiun: [32]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [1]:106-124


Referensi

  1. ^ a b c d Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 
  2. ^ Raap, O.J. (2017). Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 114. ISBN 9786024243692. 
  3. ^ a b "Perlu 18 Tahun Bangun Rel Ganda di Indonesia". Media Indonesia. 5 Desember 2003. 
  4. ^ "Merayap Pasti Merebut Kepercayaan". Warta Ekonomi. IX (46-52): 37. 1998. 
  5. ^ "Jalur Ganda Kareta Api Dibuka". Simpay (Kalawarta Paguyuban Pasundan) (61-62): 152. 1997. 
  6. ^ a b Liputan6.com (2001-10-31). "Pembangunan Jalur Ganda KA Cikampek-Haurgeulis Dimulai". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-10-22. 
  7. ^ Liputan6.com (2003). "Presiden Meresmikan Jalur Ganda KA Cikampek". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-07-09. 
  8. ^ Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2010). Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2010-2014 Bidang Perkeretaapian (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 2021-03-26. 
  9. ^ "Jalur Ganda Mulai Dibangun di Purwokerto". Kompas.com. 2008-06-06. Diakses tanggal 2025-01-19. 
  10. ^ "PT KAI Ujicoba Rel Ganda Purwokerto-Patuguran". Tempo.co. 2009-06-23. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  11. ^ "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  12. ^ Khasni, Iwan Al. "Jalur Ganda Kereta Api Segera Beroperasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  13. ^ "Jalur ganda KA Purwokerto-Prupuk pangkas 15 menit perjalanan – BanyumasNews.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  14. ^ Sulistyono, Arif Gunawan (2012-10-18). "REL KERETA API: Kemenhub Bersiap Garap Proyek Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa". Bisnis.com. Diakses tanggal 2025-01-19. 
  15. ^ Jateng, Tribun. "Hore ! Jalur Ganda KA Prupuk-Larangan Diresmikan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-05-11. 
  16. ^ "Jalur Ganda Larangan-Ciledug Resmi Dioperasikan". Republika Online. 2014-12-17. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  17. ^ Sari, Lukman Diah. "Besok Jalur Double Track Cirebon-Kroya Bisa Digunakan". Medcom.id. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  18. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi (2016-03-03). "Jalur Ganda Jurusan Purwokerto-Kroya Mulai Dibangun". Antara Jateng. Diakses tanggal 2025-01-19. 
  19. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi (2017-01-12). "2018, Pembangunan Jalur Ganda Purwokerto-Kroya Selesai". Antara Jateng. Diakses tanggal 2025-01-19. 
  20. ^ Heksantoro, Rinto. "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". detikcom. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  21. ^ Arnani, Mela. Galih, Bayu, ed. "Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  22. ^ Anugrah, Arbi. "Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-15. 
  23. ^ Chandra, Ardan Adhi. "Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018". detikcom. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  24. ^ Wicaksono, Megandika (2019-01-15). "Jalur Purwokerto-Kroya Terus Dikebut". kompas.id. Diakses tanggal 2025-01-19. 
  25. ^ Setiadi, Tresno. Khairina, ed. "Jembatan Rel KA Surabaya-Jakarta di Brebes Putus Diterjang Arus Sungai". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-01-16. 
  26. ^ Fadli, Ardiansyah. Alexander, Hilda B, ed. "Penyangga jembatan kereta api ambruk, KAI gunakan jalur tunggal". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-01-16. 
  27. ^ "Jalur Rel Ganda Terganggu, Stasiun Linggapura Jadi Titik Antrean Persilangan KA". iNews.ID. 2021-01-14. Diakses tanggal 2021-02-10. 
  28. ^ Sri Rahayu, Isna Rifka (12 Mei 2023). "Mulai 1 Juni 2023, KAI Tambah 3 Kereta Api Jarak Jauh Baru". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 13 Mei 2023. 
  29. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  30. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  31. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  32. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia

Pranala luar

Peta rute:

KML is not from Wikidata