Stasiun Cipunegara (CRA) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tanjung, Cipunagara, Subang. Stasiun yang berada tidak jauh dari tepian Ci Punegara dan terletak pada ketinggian +21 meter ini termasuk ke dalam Daerah Operasi III Cirebon. Terdapat keunikan pada stasiun ini, yakni bagian barat stasiun berada di wilayah Kabupaten Subang sementara bagian timur stasiun setelah menyeberangi Kali Ci Punegara berada di wilayah Kabupaten Indramayu sehingga stasiun ini letaknya berada paling timur di Kabupaten Subang dan paling barat di Kabupaten Indramayu
Sebelum dibangunnya jalur ganda di lintas Cikampek–Haurgeulis, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.[3] Dengan selesainya jalur ganda di lintas tersebut, ditandai dengan peresmian oleh Megawati Soekarnoputri per 4 Desember 2003,[4] tata letak jalur kereta api di stasiun ini diubah sehingga jalur 2 eksisting stasiun ini dijadikan sebagai sepur lurus arah Haurgeulis saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sepur lurus baru arah Cikampek, serta jalur 4 sebagai sepur belok baru. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.
Insiden
Pada tanggal 29 Oktober 2006 pukul 23.58 WIB, terjadi tawuran antarwarga di dekat Stasiun Cipunegara. Kejadian ini menyebabkan kaca dan atap bangunan stasiun rusak serta menyebabkan perjalanan KA Bima, Gajayana, Taksaka, Sembrani, Gumarang, Purwojaya, dan Argo Dwipangga mengalami keterlambatan.[5][6]
Pada tanggal 11 November 2015, kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak mobil box di perlintasan tanpa palang pintu. Akibatnya, lokomotif penariknya anjlok dan keluar rel saat memasuki Stasiun Cipunegara. Kejadikan ini menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu.[7]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).