Jenderal TNI (HOR ) (Purn. ) Dr. (H.C.) Agum Gumelar , S.H. [ 1] (lahir 17 Desember 1945) adalah seorang tentara, politikus dan administrator sepak bola Indonesia. Ia merupakan mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong . Ia adalah lulusan tahun 1968 dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia . Dia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada 17 Januari 2018 .[ 2]
Karier politik
Pasangan Nomor Urut 5 Hamzah Haz–Agum Gumelar
Dalam Pilpres 2004 , dia dicalonkan oleh PPP sebagai calon wakil presiden dengan Hamzah Haz sebagai calon presiden, di putaran pertama, pasangan itu meraih 3,01% dari total jumlah suara.[ 3]
Pada tahun 1998, ia mendapat gelar master dari American World University ,[ 4] salah satu organisasi yang dilarang beroperasi oleh Dikti Depdiknas pada tahun 2005 karena melakukan tindakan jual gelar . Ia juga menjabat sebagai Gubernur Lemhanas periode 1998 sampai 1999.
Agum Gumelar–Nu'man Abdul Hakim
Dalam Pilgub 2008 , Agum dicalonkan PDIP menjadi Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Nu'man Abdul Hakim , tetapi berakhir dengan kegagalan.[ 5] Agum Gumelar juga menjabat sebagai Honorary Chairman Media Nusantara Citra .
Pada tahun 2011 , Agum Gumelar ditunjuk oleh FIFA sebagai Ketua Komite Normalisasi untuk mengatasi kisruh dalam tubuh PSSI .[ 6]
Karier militer
Agum masuk Akademi Militer Indonesia di Magelang, Jawa Tengah pada tahun 1969. Pada tahun 1973 diangkat sebagai staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban . Pada akhir 1987, Agum naik pangkat menjadi Wakil Asisten Intelijen Komando Pasukan Khusus hingga 1990. Pada 1991, ia dipindahkan menjadi Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jayakarta . Pada tahun 1992 Agum diangkat menjadi Komandan Komando Resor Militer 043 /Garuda Hitam di Lampung. Pada tahun 1993, ia diangkat sebagai Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI dan juga diangkat menjadi Komandan Komando Pasukan Khusus . Pada tahun 1994, ia dipromosikan menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga tahun 1996 kemudian dipindahtugaskan kembali dan dipromosikan sebagai Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga tahun 1998. Pada tahun 1998 ia dipromosikan sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional , hingga tahun 1999.[ 7]
Jabatan Politik
Penghargaan
Lihat pula
Pranala luar
Referensi
Pranala luar
Menko Polsoskam : Wiranto , Soerjadi Soedirdja (), Susilo Bambang Yudhoyono , Agum Gumelar • Menko Perekonomian : Kwik Kian Gie , Rizal Ramli , Burhanuddin Abdullah • Menko Kesra (sejak perombakan I digabung menjadi Menko Polsoskam) : Hamzah Haz , Basri Hasanuddin • Mendagri : Soerjadi Soedirdja • Menlu : Alwi Shihab • Menhan : Juwono Sudarsono , Mohammad Mahfud , Agum Gumelar () • Menkumham : Yusril Ihza Mahendra , Baharuddin Lopa , Marsillam Simanjuntak , Mohammad Mahfud • Menkeu : Bambang Sudibyo , Prijadi Praptosuhardjo , Rizal Ramli • Menteri ESDM : Susilo Bambang Yudhoyono , Purnomo Yusgiantoro • Menperindag : Muhammad Jusuf Kalla , Luhut Binsar Panjaitan • Mentanhut (bernama Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak perombakan I) : Mohamad Prakosa , Bungaran Saragih • Menhut (bernama Menteri Muda Kehutanan sejak perombakan I) : Nur Mahmudi Ismail , Marzuki Usman • Menhub : Agum Gumelar , Budhi Muliawan Suyitno • Meneksla (bernama Menteri Kelautan dan Perikanan sejak perombakan I) : Sarwono Kusumaatmadja , Rokhmin Dahuri • Menakertrans : Bomer Pasaribu , Al Hilal Hamdi • Menkes (bernama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak perombakan I) : Achmad Sujudi • Mendiknas : Yahya Muhaimin • Menag : Muhammad Tholchah Hasan • Menkimpraswil : Erna Witoelar • Menristek /Kepala BPPT : Muhammad A. S. Hikam • Menkop UKM : Zarkasih Nur • Menteri LH : Alexander Sonny Keraf • Menteri OD (digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak perombakan I) : Ryaas Rasyid • Menbudpar : Hidayat Jaelani , I Gede Ardhika • Menteri PM dan BUMN (dibubarkan pada perombakan I) : Laksamana Sukardi , M. Rozy Munir • Mennegpora (dibubarkan pada perombakan I) : Mahadi Sinambela • Menneg PU (dibubarkan pada perombakan I) : Rozik Boedioro Soetjipto • Menneg Pemwan : Khofifah Indar Parawansa • Mennegham (digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak perombakan I) : Hasballah M. Saad , • Menneg Transduk (digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak perombakan I) : Al Hilal Hamdi • Menneg PAN : Freddy Numberi , Ryaas Rasyid (), Anwar Suprijadi • Menneg Maskem (dibubarkan pada perombakan I) : Anak Agung Gde Agung • Menmud Perpemkatim (dibentuk pada perombakan I) : (jabatan baru), Manuel Kaisiepo • Menmud Rekonas (dibentuk pada perombakan I dan dibubarkan pada perombakan II) : (jabatan baru), Cacuk Sudarijanto • Jaksa Agung : Marzuki Darusman , Baharuddin Lopa , Suparman (), Marsillam Simanjuntak • Panglima TNI : Widodo A. S. • Mensesneg : Alirahman , Bondan Gunawan , Djohan Effendi