Ir. H. Sarwono Kusumaatmadja (24 Juli 1943 – 26 Mei 2023) adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta masa bakti 2004–2009. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan pada Kabinet Persatuan Nasional . Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1974 dari Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung . Sarwono meninggal pada 26 Mei 2023 di Adventist Hospital, Pulau Pinang , Malaysia.[ 1]
Riwayat Hidup
Karier
Pada periode 1971–1988, ia menjabat sebagai anggota DPR RI dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Golkar (1983–1988). Selain menjabat Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998), ia juga menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993). Ia juga pernah menjadi anggota Partai Keadilan dan Persatuan pada Pemilu 1999 .[ 2]
Menjelang pengunduran diri Soeharto, Ia pernah membuat pernyataan kontroversial saat siaran langsung di dalam acara Liputan 6 SCTV yang dipandu oleh Ira Koesno karena mengatakan bahwa yang dibutuhkan saat itu adalah "cabut gigi" yang berarti pengunduran diri menteri-menteri Kabinet Pembangunan VII dan Soeharto sendiri.
Pada periode 1999–2001, ia menjabat Menteri Eksplorasi Kelautan pada Kabinet Persatuan Nasional dan terpilih dalam pemilu legislatif 2004 sebagai anggota DPD RI dari DKI Jakarta pada tahun 2004. Sebelum menjabat sebagai menteri eksplorasi kelautan atau menteri kelautan dan perikanan, Ia pernah diramal oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bahwa ketika Gus Dur terpilih sebagai presiden maka dirinya akan diangkat sebagai menteri.
Terakhir ia menjadi anggota dewan komisaris PT Energy Management Indonesia sebagai Komisaris Utama.
Pencalonan gubernur Jakarta
Pada tahun 2007 Sarwono melamar sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2007–2012 melalui PDI Perjuangan . Ia menempati peringkat teratas dibandingkan enam bakal calon gubernur di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dengan nilai 96, mengungguli ekonom Faisal Basri (95), Bibit Waluyo (91), Edy Waluyo (89), mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar (85), dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (80).[ 3] Namun PDI Perjuangan memilih Fauzi Bowo sebagai calonnya berkoalisi dengan sekitar 20 partai dan berhasil memenangi pemilihan gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat untuk pertama kalinya.
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
Menko Polsoskam : Wiranto , Soerjadi Soedirdja (), Susilo Bambang Yudhoyono , Agum Gumelar • Menko Perekonomian : Kwik Kian Gie , Rizal Ramli , Burhanuddin Abdullah • Menko Kesra (sejak perombakan I digabung menjadi Menko Polsoskam) : Hamzah Haz , Basri Hasanuddin • Mendagri : Soerjadi Soedirdja • Menlu : Alwi Shihab • Menhan : Juwono Sudarsono , Mohammad Mahfud , Agum Gumelar () • Menkumham : Yusril Ihza Mahendra , Baharuddin Lopa , Marsillam Simanjuntak , Mohammad Mahfud • Menkeu : Bambang Sudibyo , Prijadi Praptosuhardjo , Rizal Ramli • Menteri ESDM : Susilo Bambang Yudhoyono , Purnomo Yusgiantoro • Menperindag : Muhammad Jusuf Kalla , Luhut Binsar Panjaitan • Mentanhut (bernama Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak perombakan I) : Mohamad Prakosa , Bungaran Saragih • Menhut (bernama Menteri Muda Kehutanan sejak perombakan I) : Nur Mahmudi Ismail , Marzuki Usman • Menhub : Agum Gumelar , Budhi Muliawan Suyitno • Meneksla (bernama Menteri Kelautan dan Perikanan sejak perombakan I) : Sarwono Kusumaatmadja , Rokhmin Dahuri • Menakertrans : Bomer Pasaribu , Al Hilal Hamdi • Menkes (bernama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak perombakan I) : Achmad Sujudi • Mendiknas : Yahya Muhaimin • Menag : Muhammad Tholchah Hasan • Menkimpraswil : Erna Witoelar • Menristek /Kepala BPPT : Muhammad A. S. Hikam • Menkop UKM : Zarkasih Nur • Menteri LH : Alexander Sonny Keraf • Menteri OD (digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak perombakan I) : Ryaas Rasyid • Menbudpar : Hidayat Jaelani , I Gede Ardhika • Menteri PM dan BUMN (dibubarkan pada perombakan I) : Laksamana Sukardi , M. Rozy Munir • Mennegpora (dibubarkan pada perombakan I) : Mahadi Sinambela • Menneg PU (dibubarkan pada perombakan I) : Rozik Boedioro Soetjipto • Menneg Pemwan : Khofifah Indar Parawansa • Mennegham (digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak perombakan I) : Hasballah M. Saad , • Menneg Transduk (digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak perombakan I) : Al Hilal Hamdi • Menneg PAN : Freddy Numberi , Ryaas Rasyid (), Anwar Suprijadi • Menneg Maskem (dibubarkan pada perombakan I) : Anak Agung Gde Agung • Menmud Perpemkatim (dibentuk pada perombakan I) : (jabatan baru), Manuel Kaisiepo • Menmud Rekonas (dibentuk pada perombakan I dan dibubarkan pada perombakan II) : (jabatan baru), Cacuk Sudarijanto • Jaksa Agung : Marzuki Darusman , Baharuddin Lopa , Suparman (), Marsillam Simanjuntak • Panglima TNI : Widodo A. S. • Mensesneg : Alirahman , Bondan Gunawan , Djohan Effendi
Menteri muda yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden: