Widodo A. S.
Laksamana TNI (Purn.) Widodo Adi Sutjipto (lahir 1 Agustus 1944) adalah perwira tinggi militer Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menkopolhukam sejak 21 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2009. Ia juga mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Setelah menyelesaikan sekolah atasnya di SMA Negeri 1 Surakarta dan lulus dari Akademi Angkatan Laut pada tahun 1968, Widodo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut sebelum diangkat menjadi Wakil Panglima ABRI oleh Presiden B.J. Habibie pada tahun 1999. Oleh Presiden Abdurrahman Wahid, ia diangkat menjadi Panglima TNI dari 1999 hingga 2002. Ia merupakan panglima pertama yang berasal dari matra Angkatan Laut dalam sejarah Indonesia.
Riwayat Jabatan
- Komandan Peleton Kompi Protokol Denma Armada (1 Desember 1971)[1]
- Perwira Urusan Dalam Lanal Semarang (3 Maret 1972)
- Kepala Seksi Operasi Keamanan Laut Lanal Semarang (1 Januari 1974)
- Kabag Penerangan dan Protokol Siaga PAL Surabaya (15 November 1975)
- Paban Muda Operasi Sops Kowilhan-IV / Hankam (1 Januari 1981)
- Paban Perencanaan dan Evaluasi Operasi Kowilhan-IV / Hankam (1 Juni 1981)
- Palaksa KRI Samadikun-341 (1985)
- Komandan KRI Mongisidi-343 (1986)
- Komandan KRI Ki Hadjar Dewantara-364 (1988)
- Komandan KRI Abdul Halim Pedanakusuma-355 (1989)
- Asisten Operasi Komandan Gugus Tempur Laut Armada Timur (1991)
- Perwira Pembantu (Paban) I Strategi dan Operasi pada Direktorat Kajian dan Pengembangan Sesko ABRI (1 Oktober 1992)
- Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat (Guskamlabar) (15 Juli 1993)
- Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) (1994)
- Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (1 Februari 1995)
- Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal (1 Maret 1996)
- Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) (15 Juli 1997)
- Kepala Staf Angkatan Laut (1998)
- Wakil Panglima TNI (17 Juli 1999)
- Panglima TNI (1999–2002)
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, Dan Keamanan, Kabinet Indonesia Bersatu (2004–2009)[2][3]
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010–2014)[4]
Penghargaan
Tanda jasa
Galeri
Referensi
Pranala luar
|
---|
|
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani () • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Mattalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menlutkan: Freddy Numberi • Menakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jakgung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri | |
|
---|
Panglima Besar TKR | | |
---|
Kepala Staf Angkatan Perang | |
---|
Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf | |
---|
Kepala Staf Angkatan Bersenjata | |
---|
Panglima ABRI | |
---|
Panglima TNI | |
---|
|
|