Muhamad Arifin
Laksamana TNI (Purn) Muhamad Arifin (28 November 1937 – 28 Oktober 2010[1]) adalah mantan KASAL periode 1989 - 1993. Ia dikenal sebagai penggagas pembangunan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) di Surabaya. KarierPada 1960 Muhamad Arifin lulus dari Akademi Angkatan Laut atau disingkat AAL angkatan VII. Setelah lulus ia berkarir di TNI Angkatan Laut Republik Indonesia hingga pada tahun 1978 ia menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Singapura.[2] Selanjutnya pada 1986 Arifin melanjutkan kariernya sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim). Tiga tahun setelahnya, tepatnya 1989 ia menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut.[2] Pada 1993 pengabdian Laksamana Arifin sebagai Panglima TNI AL berakhir. Ia juga mendirikan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) yang merupakan sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur.[3] Selama kariernya , M. Arifin mendapatkan banyak penghargaan dan juga ia menerima brevet hiu sehingga resmi menjadi warga kehormatan kapal selam TNI Angkatan Laut.[4] PenghargaanSelama pengabdiannya di TNI, ia mendapatkan 17 tanda jasa antara lain:[2]
Meninggal duniaBeliau wafat di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober 2010 dalam usia 72 tahun dengan meninggalkan seorang istri Tri Lestari dan dua orang anak Aria Wirayuda Arifin dan Aria Candra Yuda Arifin dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Rujukan
|