Achmad Sutjipto (lahir 12 Mei 1945) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut dari Juli 1999 hingga Oktober 2000. Ia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun 1999 dan Komandan Jenderal Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1998.
Kehidupan awal dan pendidikan
Achmad Sutjipto lahir di Bondowoso, pada Masa Pendudukan Jepang di Hindia Belanda pada 12 Mei 1945.[1] Ia masuk Akademi Angkatan Laut pada tahun 1965 dan lulus pada 1969, ia pun dilantik sebagai perwira berpangkat letnan dua. Ia berasal dari kecabangan Korps Pelaut.[2]
Karier militer
Berbagai macam penugasan pernah dijalani oleh Achmad Sutjipto ketika masih menjadi Perwira Pertama (Pama). Ketika sudah mencapai jenjang kepangkatan Perwira Menengah (Pamen), tepatnya pada tahun 1986, ia mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).[3] Setelahnya, ia dipercaya menjadi komandan di berbagai kapal perang TNI Angkatan Laut dari tahun 1989 hingga 1991, serta menjadi Komandan Satuan Tugas Pengalihan Kapal-Kapal Bekas Jerman Timur TNI Angkatan Laut dari tahun 1992 hingga 1995.[3]
Pada 1995, ia dipromosikan sebagai Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kas Armatim), pangkat yang disandangnya pun naik menjadi laksamana pertama.[3] Pada Maret 1996, Sutjipto kembali mendapatkan promosi jabatan dan pangkat, kali ini ia diangkat menjadi Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar), menggantikan Widodo Adi Sutjipto.[4] Pangkatnya naik menjadi laksamana muda ketika menjabat di sana.
Setelah kurang lebih 2 tahun menjabat sebagai Pangarmabar, Sutjipto akhir dimutasikan ke Markas Besar TNI Angkatan Laut sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena Kasal). Tak lama kemudian, ia lalu dipromosikan menjadi Komandan Jenderal Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Danjen Akabri), pangkatnya naik menjadi laksamana madya. Ia tercatat sebagai pejabat tersingkat Danjen Akabri, karena hanya menjabat selama 27 hari, mulai dari 2 Juni 1998 hingga 29 Juni 1998.[5]
Pada 1999, Sutjipto dimutasi menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut.[3] Pada Juli 1999, ia dipromosikan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal).[1] Ia menggantikan Widodo Adi Sutjipto yang dipromosikan oleh Presiden Gus Dur menjadi Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Sutjipto menjabat sebagai Kasal kurang lebih selama 14 bulan, menjabat hingga 9 Oktober 2000.[1] Setelah itu ia pun pensiun dari dinas kemiliteran, dengan pangkat terakhir yaitu, laksamana.
Tanda kehormatan
Referensi