Pada saat peristiwa Palagan Ambarawa, ia menjabat sebagai kapten yang berada di bawah komando kesatuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto. Dan ketika menjabat sebagai Gubernur AMN di tahun 1965, Soerono membantu Panglima Kodam VII/Diponegoro waktu itu, Brigjen TNI Soerjo Soempeno dalam menumpas aksi G30S/PKI di Jawa Tengah, yakni di dalam tubuh Kodam Diponegoro sendiri, pasca diumumkannya pembentukan Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah melalui RRI Stasiun Semarang pada tanggal 1 Oktober 1965 sekitar pukul 13.00 WIB, dengan Kolonel Inf. Sahirman Asisten 1 Intelijen Kodam VII/Diponegoro sebagai Ketuanya.
Pendidikan
Pendidikan yang pernah dijalani antara lain, Seskoad di Bandung, War College di Jerman Barat, dan The American Command and General Staff College, Forth Leavenworth, AS (1958).
Riwayat Kepangkatan
Letnan (1945), Kapten (1949), Mayor (1952), Letnan Kolonel (1957), Kolonel (1960), Brigadir Jenderal (1963), Mayor Jenderal (1966), Letnan Jenderal (1970), Jenderal (1974).
Riwayat Jabatan
Kaizabu Syutjo/Dainippon (1942–1943)
Syudanco/PETA (1943–1945)
Danki II Res I Cilacap (1945–1948)
Ajudan Res I Div V Purwokerto (1948)
Ajudan Div V (1948)
Dan Ba SWK V & Staf Pertahanan Jateng (1948–1949)
Dan Ba 402 Be "N" ST I/III Cilacap (1950–1951)
Ass Kasad (1951–1952)
Pj. Danbrig Penembahan Senopati Di TT IV dan Di TT III Siliwangi
Kas RI 14 TT IV Salatiga (1953–1954)
Alas RI 15 Sub Ter IV Surakarta (1955–1956)
Hakim Pembantu (Yogyakarta, Semarang, Pekalongan) (1956–1959)
Dan GBN Ter IV, Guru SSKAD, Dir ATEKAD
Wakil Gubernur Militer AMN, Magelang (1961)
Kas Kodam Diponegoro, Semarang (1961)
Gubernur AMN, Magelang (1964–1966)
Deputi I Operasi Menpangad (1966)
Pangdam Diponegoro (1966)
Pangkowilhan II Jawa Madura (1969–1973)
Kepala Staf TNI AD (1973–1974)
Wakil Panglima ABRI (1974–1978)
Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat (1978–1983)
Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (1983–1988)