Surono Reksodimedjo
Jenderal TNI (Purn.) Soerono Reksodimedjo (6 September 1923 – 3 Agustus 2010)[1] adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari April 1973 hingga Mei 1974 dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata (Wapangab). Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Politik Keamanan Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Riwayat HidupPada saat peristiwa Palagan Ambarawa, ia menjabat sebagai kapten yang berada di bawah komando kesatuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto. Dan ketika menjabat sebagai Gubernur AMN di tahun 1965, Soerono membantu Panglima Kodam VII/Diponegoro waktu itu, Brigjen TNI Soerjo Soempeno dalam menumpas aksi G30S/PKI di Jawa Tengah, yakni di dalam tubuh Kodam Diponegoro sendiri, pasca diumumkannya pembentukan Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah melalui RRI Stasiun Semarang pada tanggal 1 Oktober 1965 sekitar pukul 13.00 WIB, dengan Kolonel Inf. Sahirman Asisten 1 Intelijen Kodam VII/Diponegoro sebagai Ketuanya. PendidikanPendidikan yang pernah dijalani antara lain, Seskoad di Bandung, War College di Jerman Barat, dan The American Command and General Staff College, Forth Leavenworth, AS (1958). Riwayat KepangkatanLetnan (1945), Kapten (1949), Mayor (1952), Letnan Kolonel (1957), Kolonel (1960), Brigadir Jenderal (1963), Mayor Jenderal (1966), Letnan Jenderal (1970), Jenderal (1974). Riwayat Jabatan
Meninggal DuniaBeliau wafat di Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2010 dalam usia 86 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan. PenghargaanTanda jasaIa mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;[2][3][4] Referensi
Bibliografi
|