Ia mengawali pendidikan di SD Kintelan Yogyakarta. Setelah lulus pada tahun 1958, ia melanjutkan pendidikan di SMP BOPKRI IV Yogyakrta dan SMA Bopkri 1 Yogyakarta dan lulus pada tahun 1965. 5 tahun kemudian, dia lulus dari Akademi Militer Akabri Darat Magelang.[3]
Karir Militer
Lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1970, tahun 1993-1995 Mardiyanto adalah pemimpin Departemen Taktik di Akademi Militer. Pada tahun 1997 hingga 1998 ia menjabat sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro.
Gubernur Jawa Tengah
Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada periode 1998–2003 dan kemudian terpilih lagi untuk periode 2003–2008 di tengah kontroversi pemilihan yang saat itu masih dilakukan oleh legislatif antara dirinya yang mendapatkan restu partai (PDI Perjuangan) dan Ketua DPRD Jawa Tengah saat itu, Mardijo.[4] Pada tahun 2002 hingga 2005 ia juga adalah Komisaris Utama Bank BPD Jateng.
Pada masa kepemimpinannya, Masjid Agung Jawa Tengah berhasil dibangun dan diresmikan pada tahun 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia termasuk salah satu pejabat yang diperiksa oleh KPK terkait kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran yang menjerat menteri dalam negeri Hari Sabarno.[5]
Menteri Dalam Negeri
Pada tanggal 28 Agustus 2007, Mardiyanto ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Dalam Negeri, menggantikan Mohammad Ma'ruf. Dengan ini Mardiyanto mirip dengan salah seorang pendahulunya, Soepardjo Roestam yang sebelum menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri juga merupakan Gubernur Jawa Tengah.[6][7][8]
^WIN (29 Agustus 2007). "Profil Mendagri Mardiyanto". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-22. Diakses tanggal 22 Desember 2016.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mardiyanto.